Akulturasi merupakan suatu proses yang mana seseorang atau kelompok dari satu budaya datang untuk mengadopsi praktik dan nilai-nilai budaya lain, sementara masih tetap mempertahankan budaya mereka sendiri yang berbeda. Proses ini paling sering terjadi dalam hal budaya minoritas yang mengadopsi unsur-unsur budaya mayoritas, seperti biasanya terjadi pada kelompok imigran yang secara kultural atau etnis berbeda dari mayoritas di tempat mereka berimigrasi.
Namun, akulturasi adalah proses dua arah, sehingga mereka yang berada di dalam budaya mayoritas sering mengadopsi unsur-unsur budaya minoritas yang bersentuhan dengannya, dan prosesnya perpaduan tersebut terjadi di antara kelompok-kelompok di mana tidak ada yang mayoritas atau minoritas. Hal ini dapat terjadi pada tingkat kelompok dan individu dan dapat terjadi sebagai akibat dari kontak atau kontak orang dalam melalui seni, sastra, atau media.
Contohnya dapat dilihat pada saat islam masuk di Nusantara yang mana mengadopsi budaya lokal seperti pertunjukan wayang yang diisi dengan dakwah penyebaran agama islam di Nusantara yang pada akhirnya diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. Akulturasi tidak sama dengan proses asimilasi, meskipun beberapa orang menggunakan kata-kata secara bergantian. Asimilasi dapat menjadi hasil akhir dari proses akulturasi, tetapi prosesnya dapat memiliki hasil lain juga, termasuk penolakan, integrasi, marjinalisasi, dan transmutasi.
Penjelasan Artikel Materi Akulturasi Lengkap :
- Pengertian Akulturasi Budaya
– Akulturasi Secara Umum
– Akulturasi Menurut Para Ahli - Proses Akulturasi
- Bentuk Akulturasi
- Dampak Akulturasi
- Contoh Akulturasi
Pengertian Akulturasi
Akulturasi Secara Umum
Akulturasi adalah sebuah proses yang muncul pada suatu kelompok yang memiliki sebuah kebudayaan tertentu dalam menghadapi adanya budaya asing yang masuk ke dalam kelompok tersebut. Berikut akan dikaji lebih dalam mengenai pengertian akulturasi menurut beberapa tokoh yang ahli di bidangnya.
Akulturasi Menurut Para Ahli
1. Menurut Nardy, akulturasi merupakan proses sosial yang dihadapi oleh suatu kelompok manusia saat mereka menghadapi masuknya budaya asing. Namun, seiring dengan perkembangan zaman kebudayaan asing yang masuk dapat diterima tanpa harus menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asalnya.
2. Hasyim (2011) menyatakan bahwa akulturasi adalah hasil perpaduan antara dua kebudayaan dalam kehidupan manusia.
3. Menurut John W. Berry (2005) akulturasi adalah sebuah perpaduan dua buah kebudayaan yang disebabkan oleh adanya kontrak antar kelompok.
4. Dwi Hayudiarto (2005) menyatakan bahwa akulturas adalah sebuah perpaduan antara dua buah kebudayaan yang secara perlahan mulai diterima tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
5. Menurut Suyono, akulturasi adalah perpaduan antara dua atau lebih kebudayaan yang saling bertemu dan dan saling menerima
6. Koentjaraningrat menyatakan bahwa akulturasi adalah sebuah proses dimana masuknya kebudayaan asing secara perlahan dapat diterima tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
7. Menurut KBBI akulturasi adalah adanya penyerapan suatu budaya dari kelompok lainnya yang saling berinteraksi.
Proses Akulturasi
Proses akulturasi yang terjadi di negeri ini sangatlah khas, hal ini dikarenakan akulturasi dapat terjadi dengan cara melalu kontak budaya yang akan dikaji berikut ini:
1. Kontak sosial pada yang terjadi pada seluruh kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
2. Kontak budaya pada berbagai kondisi seperti persahabatab atau kondisi saling bermusuhan.
3. Kontak budaya antar kelompok di mana ada kelompok yang menguasai dan ada yang dikusaai dalam semau unsur budaya yang ada dalam berbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, ilmu pengetahuan maupun keagamaan dan lain – lain.
4. Kontak budaya antar masyarakat baik yang memiliki warga yang sedikit atau pun banyak.
5. Kontak budaya antar sistem baik sistem budaya, sosial dan unsur budaya fisik.
Bentuk Akulturasi
Di zaman yang serba modern ini telah banyak sekali perpaduan yang menimbulkan perubahan suatu kebudayaan yang mana meskipun terdapat jenis kebudayaan asing yang masuk tidak menubah kebudayaan yang telah ada. Meskipun beberapa ada yang ditambahkan untuk menjadikannya lebih bermanfaat. Nah, Berikut ini akan dikaji bentuk – bentuk akulturasi yang ada di negeri ini.
1. Substitusi
Substitusi merupakan sarana untuk mengganti unsur lama dengan yang baru sehingga dapat melengkapi unsur trsebut sehingga lebih baik.
2. Sinkretisme
Sinkretisme adalah sebuah perapaduan antara budaya lama dengan yang baru dan menghasilkan sistem yang baru.
3. Penambahan
Penambahan adalah sarana mengkombinasikan antara dua atau lebih unsur budaya sehingga memberikan nilai tambah pada unsur tersebut.
4. Penggantian
Dalam hal ini unsur budaya lama digantikan dengan budaya yang baru yang lebih praktis dan efisien. Contohnya adalah pada kendaraan, seiring dengan berkembanagnya zaman kini alat angkutan umum delman telah tergantikan dengan ankutan umum.
5. Originasi
Unsur budaya baru yang masuk memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan. Contohnya adalah adanya listrik. Dahulu, sebelum ada listrik sarana untuk penerangan adalah dengan sentir, namun perkembangan teknologi menjadikan munculnya listrik yang sampai kini manfaatnya telah banyak kita manfaatkan bersama.
6. Penolakan
Dalam hal ini adanya penolakan budaya baru yang masuk. Penolakan tersebut dikarenakan adanya faktor ketidaksiapan manusia dalam menerima unsur budaya baru.
Contoh Akulturasi
Akulturasi kebudayaan dapat kita lihat dalam lingkungan sekitar kita. Berikut ini akan dikaji lebih banyak contoh – contoh akulturasi dalam kehidupan, antara lain adalah:
1. Seni Bangunan
Salah satu contohnya adalah bangunan candi. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan bangunan pada candi merupakan perpaduan antara seni pada bangsa ini dengan seni budaya bangsa india. Salah satunya dapat kita amati pada bangunana Candi Borobudur. Pada bangunan candi tersebut pada umumnya digunakan untuk tempat pemujaan dewa.
2. Seni Tari
Perbedaan tempat tinggal menjadi penyebab lahirya kebiasaan pada masyarakat setempat. Oleh karena itu, adanya perbedaan kebiasaan akan melahirkan ciri khas tertentu. Contohnya adalah pada Tari Betawi. Salah satu contoh lainnya adalah perbaduan antara orang betawi dengan Cina menghasilkan sebuah tari antara lain adalah tarik cokek, lenong, da gambang kromong.
3. Sistem Pakaian
Salah satu contoh dari pakaian adat betawi ada beberapa ciri khas antara lain adalah tutup kepala dengan baju jas yang menutup leher dengan dilengkapi celana panjang. Selain itu, pada pakaian adat ini pada bagian pinggang di beri selembar kain batik dan belati dipasangkan pada bagian perut. Pakaian adat pada wanita umumnya menggunakan kebaya yang dilengkapi dengan selendang panjang yang menutupi kepala dan kain batik.
4. Seni Rupa
Dalam hal ini banyak sekali kesenian yang hadir di Indonesia yang merupakan perabduan dari kesenian dan kebudayaan India. Salah satunya adalah pada patung Budha.
5. Seni Sastra
Seni sastra dapat kita lihat pada prasasti kuno yang dapat kita jumpai di Kalimantan, Timur, Jawa Tenagh, Jawa Barat dan lain – lain. Seni sastra tersebut menampilkan kombinasi Hindu dan Budha. Prasasti tersebut di tulis menggunakan huruf Pallawa. Nah, itulah salah satu contoh adanya akulturasi pada zaman dahulu.
6. Kalender
Indonesia mengadobsi penanggalan dari Indonesia, yaitu menggunakan tahun Saka di Indonesia. Itulah salah satu bentuk akulturasi yang digunakan di negeri ini.
7. Pemerintahan
Kebudayaan Hindu Budha memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam sistem pemerintahan di negeri ini. Hal ini ditandai dengan perubahan dari kepala pemerintahan yang dulunya kepala suku menjadi raja.
8. Adat Kebiasaan
Adat kebiasaan dapat anda lihat dalam akulturasi budaya Tionghoa dan budaya islam. Salah satunya adala dengan saling berbagi dan memberi rezeki di bulan syawal. Berbagi dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Dampak Akulturasi
Akulturasi memberi dampak yang besar terhadap kehidupan di negeri ini. Hal ini dapat memicu terjadinya perubahan ataupun perpaduan antara dua atau lebih kebudayaan. Berikut akan dikaji beberapa dampak akulturasi:
1. Akulturasi berdampak pada munculnya perubahan cara pandang masayarakat zaman dahulu dengan zaman sekarang. Salah satu contohnya adalah dahulu untuk dapat bersilaturahmi kepada orang yang lebih tua harus datang dan saling berhadapan langsung. Sekarang kini dapat bersilaturahmi dengan melalui telepon atau pun pesan singkat.
2. Akulturasi juga berpengaruh terhadap pergaulan remaja yang semakin terbuka.
3. Terjadinya perubahan wawasan akibat perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Salah satu contohnya adalah kini kita dapat mengakses beragam informasi melalui smartphone anda.
4. Perubahan mentalis, rasa malu serta keahlian masyarakat. Salah satu contohnya adalah seiring perkembangan zaman seorang wanita dapat bekerja dan mengikuti arus politik, menjadi pengusaha dan bisa juga menjadi pelopor pendirian sebuah perusahaan dan lain – lain.