Kelebihan IPv6 dibandingkan dengan IPv4

Jagad.id – Salah satu elemen penting dalam dunia internet adalah Internet Protocol (IP) Address yang kini telah hadir IP versi 6 (IPv6) bentuk paling baru dari IP versi 4 (IPv4). Namun, apa saja kelebihan IPv6 jika dibandingkan dengan IPv4? Simak penjelasan selengkapnya, berikut ini yuk!

Pengertian IPv6 dan IPv4

Perlu kamu ketahui terlebih dahulu bahwa, Internet Protocol Address ini adalah sekumpulan angka yang menyediakan identifikasi lokasi perangkat komputer serta routing traffic internet.

Kemudian, sebelum masuk pada pembahasan selanjutnya kamu juga bisa beli VPS murah dengan kualitas terbaik hanya di DomaiNesia. Lalu, apa itu IPv6 dan IPv4? 

Apa itu IPv6?

IPv6 adalah standar alamat IP generasi paling baru yang bertujuan untuk melengkapi bahkan juga menggantikan IPv4 kedepannya. IPv4 sendiri adalah alamat IP yang masih banyak digunakan oleh para pengguna internet saat ini. 

Setiap komputer, ponsel, komponen otomatisasi rumah, sensor IoT, dan perangkat lain apa pun yang terhubung ke internet pasti membutuhkan alamat IP numerik untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya. 

Apa itu IPv4?

IPv4 sendiri adalah singkatan dari Internet Protocol versi 4 di mana teknologi dasar yang memungkinkan kamu untuk menghubungkan perangkat ke situs website. 

Setiap kali perangkat akan melakukan akses ke internet, nantinya diberikan alamat IP numerik yang unik seperti 99.48.227.227. 

Untuk mengirim data dari satu komputer ke komputer lain melalui web, paket data harus ditransfer melalui jaringan yang berisi alamat IP dari kedua perangkat tersebut.

Kelebihan IPv6 dibandingkan dengan IPv4

1. Format header lebih sederhana 

IPv4 menawarkan 12 header, sedangkan IPv6 hanya 8 header. Header ekstensi ini memungkinkan kamu untuk mengimplementasikan informasi opsional ke dalam IPv6 sehingga jauh lebih efektif dibandingkan IPv4. 

2. Routing yang bekerja lebih efisien 

IPv6 mengurangi ukuran tabel routing yang membuat lebih hierarkis dan efisien. IPv6 juga memungkinkan ISP menggabungkan awalan jaringan pelanggan mereka menjadi satu. 

Selain itu, dengan IPv6, perangkat sumber daya dapat menangani fragmentasi, menggunakan protokol untuk menemukan jalur Maximum Transition Unit (MTU).

3. Sistem keamanannya lebih terjamin 

Sistem keamanan IPv6 lebih unggul karena menggunakan alamat 128-bit, kumpulan alamat yang dapat menerima sekitar 340 undecillion di web server.  

Sedangkan, alamat 32-bit IPv4 hanya memungkinkan untuk menerima 4,3 miliar alamat. Saat IPv4 pertama kali dikembangkan, keamanan internet tidak menjadi masalah seperti sekarang ini. 

Oleh karena itu, pada generasi terbaru IPv6 dibangun dengan mempertimbangkan keamanan yang jauh lebih banyak. 

Banyak persyaratan keamanan opsional IPv4 telah dimasukkan ke dalam IPv6 sebagai persyaratan default

Misalnya, IPv6 secara otomatis mengenkripsi lalu lintas dan memeriksa integritas paket. Ini memberikan perlindungan tingkat VPN lalu lintas internet secara standar.

4. Kualitas layanan 

Quality of Service (QoS) adalah alat yang memungkinkan kamu untuk melatih router mengalokasikan bagian tertentu dari bandwidth yang tersedia ke aplikasi berbeda. 

Kualitas layanan yang baik berarti, komputer tidak akan kesulitan memutar video saat sedang mengunduh file berukuran besar secara bersamaan.

Kualitas layanan secara teknis ada di IPv4, tetapi sebenarnya tidak berfungsi karena router biasanya mengabaikan tanda QoS. 

Tetapi, sangat berbeda dengan IPv6 dimana kamu akan memiliki mekanisme terintegrasi untuk mengamankan kualitas layanan. 

Bahkan memiliki bidang khusus yang secara langsung bertanggung jawab untuk memastikan kualitas layanan.

5. Dapat dengan mudah mengirim file 

Dengan IPv6, ada dua ruang alamat terpisah untuk pribadi yang disebut link local dan site local

Alamat link local memiliki banyak fungsi yang berguna, termasuk menghosting konfigurasi otomatis hanya dengan menanyakan router.

Jadi kamu tidak perlu lagi DHCP dan menyiapkan LAN ad-hoc tanpa router. Ini berarti kamu dapat menghubungkan PC dan berbagi atau mengirim file tanpa harus repot dengan protokol. 

6. Tidak ada lagi Network Address Translation (NAT) 

NAT sangat bagus untuk memperpanjang masa pakai IPv4, tetapi juga memaksa setiap paket yang masuk atau keluar dari jaringan diperiksa dan diubah. 

Selain itu, layanan yang menggunakan banyak port juga mengalami kesulitan, karena harus menjalani segala macam penyesuaian untuk bekerja. 

Namun, dengan IPv6 setiap perangkat dapat memiliki alamat IP uniknya sendiri, yang menghilangkan penggunaan NAT. 

Jadi, IPv6 ini memang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan IPv4. Di mana IPv6 menyederhanakan tugas router, memungkinkan muatan yang lebih besar, hingga kualitas layanan dan keamanannya pun jauh lebih terjamin.