Bacaan Sholat [Arab & Latin] : Niat, Tata Cara, Doa dan Gambar

Jagad.id Pada halaman ini Saya buat untuk antum yang ingin mempelajari Sholat Fardhu dengan meyakini dimana Sholat merupakan suatu Ibadah dalam bentuk komunikasi antara Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Subhanallahuwataala. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf. Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi dengan mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga : Pengertian Sholat – Dalil, Tujuan Dan Dasar Hukum

Semoga panduan shalat wajib ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Subhanallahuwataala.

LENGKAP !!! NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNAH BISA ANTUM LIHAT DI SINI :

Syarat Wajib Sholat, Syarat Sah Sholat dan Rukun Sholat yang dikutip dari situs NU Indonesia.

Syarat Wajib Sholat

  1. Muslim (Beragama Islam) – Orang yang hanya berserah diri kepada Allah
  2. Berakal Sehat dan Sadar
  3. Telah sampai dakwah Islam
  4. Baligh (Cukup Umur)

Syarat Sah Sholat

  1. Aurat tertutup, pastikan jangan sampai ada pakaian yang tersingkap seperti pakaian yang kekecilan sehingga dapat terbuka saat melakukan gerakan sholat
  2. Tubuh, Pakaian dan Tempat Sholat Suci dari hadats serta najis
  3. Bersuci – Wudhu sesuai yang sudah diajarkan Rasulullah Salawah’hualaihi wasalam
  4. Masuk waktu shalat
  5. Menghadap arah kiblat
  6. Tumakninah (Tenang, Khyusuk, Fokus) dan Tertib atau urut sesuai dengan rukun Sholat

Rukun Sholat

Rukun konsekuensinya wajib dilakukan, jika sengaja ditinggalkan atau tidak dilakukan berarti batal.

  1. Niat Sholat – Niat adalah berilmu atau bermaksud melakukan sesuatu sekalipun hanya dalam hati, hal tersebut sudah termasuk niat tanpa harus melafalzkannya.
  2. Berdiri Tegak dan Pandangan mata mengarah ke tempat Sujud bagi yang mampu – Bagi yang tidak mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri maka bisa lakukan dengan dukuk jika masih tidak mampu bisa dilakukan dengan cara berbaring
  3. Takbiratul Ihrâm – Mengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah sholat, dan ketika seseorang sudah melakukan takbiratul ihram pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal hal diluar sholat yang berarti seseorang sudah masuk dalam ibadah Sholat sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan bacaan sholat yang akan dibaca nantinya
  4. Membaca Surat al-Fatihah ; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya. Terdapat beberapa pendapat berbeda Imam Syafi’i berpendapat bahwa Basmalah ikut dibaca dan dikeraskan oleh imam, Imam Ahmad berpendapat dibaca tetapi lirih atau tidak dikeraskan dan Imam Malik sama sekali tidak membaca basmalah.
  5. Ruku’, Badan turun dan dibungkukan sambil membaca doa saat Ruku’ – Thuma’ninah (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru)
  6. Bangun dari ruku’ dan I’tidal – Thuma’ninah, (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru)
  7. Sujud – Thuma’ninah (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru)
  8. Iftirasy (Duduk diantara dua sujud) – Thuma’ninah (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru)
  9. Tasyahhud Akhir – Duduk untuk tasyahhud akhir dan Membaca tasyahhud akhir.
  10. Membaca shalawat pada Nabi Sallawahualaihiwasalam saat Tasyahhud Akhir
  11. Salam pertama
  12. Niat keluar dari shalat
  13. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan”

Cara Sholat Yang Benar Lengkap Dengan Gambar :

1. Niat Sholat

Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. TIDAK ADA HADITS mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus MEMBACA NIAT atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.

Berikut ini pendapat melafaldzkan niat Saat Sholat – artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan langsung lebih lanjut kepada Ustadz yang berada disekitar anda.

Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat.

Niat Sholat Sendiri, Menjadi Makmum dan Imam

Bacaan Doa Niat Sholat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushallii fardhazh-Zhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushallii fardhal ‘Ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi ta’aalaa.

Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, (sebagai) [makmum / imam] karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (sebagai) [makmum / imam] karena Allah Ta’ala

2. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat

Berdiri Tegak Pandangan Ke Arah Tempat Sujud

Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

  • Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
  • Tangan rapat di samping badan.
  • Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
  • Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
  • Pandangan lurus ke tempat sujud.
  • Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

3. Takbiratul Ihrâm

a. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan
Takbiratul Ihram Sholat

ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.

  • Telapak tangan sejajar dengan bahu.
  • Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
  • Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
  • Jari-jari direnggangkan.
  • Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
  • Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
  • Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.

Catatan : Mengangkat tangan ketika sholat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Mengucapkan Takbir “Allahu’akbar” sembari mengangkat tangan ketika mengawali ibadah sholat, dan ketika seseorang sudah melakukan takbiratul ihram pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal hal diluar sholat yang berarti seseorang sudah masuk dalam ibadah Sholat sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan bacaan sholat yang akan dibaca nantinya.

b. Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap Saat Sholat

Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.

  • Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
  • Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.

Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Adapun Bacaan yang diguanakan oleh masyarakat di Indonesia, ada di bawah ini :

c. Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.

Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”

4. Membaca Surat AL-FATIHAH

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian baca Ayat Pada Al-Quran sangat disarankan membaca Surat-Surat pendek di Juz Amma, seperti Surat Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.

5. Gerakan Dan Bacaan Rukuk – Thuma’ninah

Gerakan Rukuk Dalam Shalat

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.

  • Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
  • Turunkan badan ke posisi membungkuk.
  • Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
  • Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
  • Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
  • Pinggang direnggangkan dari paha.
  • Pandangan lurus ke tempat sujud.
  • Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.

Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :

Bacaan Doa R U K U’

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih3 X (Tiga Kali)

Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”

6. Gerakan Dan Doa Iktidal – Thuma’ninah

Gerakan Iktidal Dalam Salat Tumakninah

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه

sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri, Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.

Berdiri Tegak Pandangan Ke Arah Tempat Sujud

Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.

Bacaan Doa I’TIDAL

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.

Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

7. Gerakan Dan Bacaan Sujud – Thuma’ninah

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat).

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Gerakan Sujud Yang Benar dan Tumakninah

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x

Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:

1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.

Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.

  • Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
  • Letakkan kedua lutut ke lantai.
  • Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
  • Letakkan kening dan hidung ke lantai.
  • Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
  • Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
  • Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
  • Renggangkan pinggang dari paha.
  • Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
  • Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.

8. Gerakan dan Bacaan Iftirasy – Thuma’ninah (Gerakan Duduk antara Dua Sujud)

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

Gerakan dan Bacaan Iftirasy (Duduk Antara Dua Sujud) – Thuma’ninah

Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:

  • Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
  • Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
  • Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
  • Badan tegak lurus.
  • Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
  • Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
  • Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
  • Pandangan lurus ke tempat sujud.
  • Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.

Bacaannya Sebagai Berikut :

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

9. Gerakan Duduk Dan Bacaan Tasyahud Akhir

Dalam Rukun Sholat tidak tertuliskan Tasyahhud Awal atau Tahiyat awal karena itu sebenarnya ada dalam Sunah Sholat yaitu pada Madzhab Imam Syafi’i disebut sebagai Sunah ab’adh yaitu perkara yang disunahkan dalam shalat, dan apabila meninggalkannya (baik disengaja maupun tidak), sunah melakukan sujud sahwi, untuk mengganti kekurangan tersebut. Jadi Tasyahud awal tidak disebutkan dalam rukun Sholat, jadi yang masuk dalam Rukun adalah Tasyahhud Akhir. Tasyahhud Awal hanya dilakukan pada Sholat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Ketika seseorang melakukan Sholat maka Tasyahhud Akhir harus ada, Tata cara Duduknya harus ada dan juga Bacaan Tasyahhud Akhir juga harus ada.

a. Duduk Tasyahhud Akhir (Duduk Tawarruk)

Bangkit dari sujud membaca takbir dan duduk dalam posisi Tasyahhud Akhir yaitu duduk Tawarruk.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Gerakan Duduk Dan Bacaan Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.

  • Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
  • Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
  • Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
  • Badan tegak lurus.
  • Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
  • Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
  • Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
  • Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.
b. Bacaan TASYAHUD AKHIR :

Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.

Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”

10. Membaca Shalawat Nabi

Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, minimal membaca Bacaannya shalawat :

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya :

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).

11. Gerakan Salam

Gerakan Salam Saat Sholat

Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.

Adapun bacaan salam sebagai berikut :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

12. Niat Keluar Dari Sholat

An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Apakah diwajibkan meniatkan dalam salamanya keluar (shalat)? Ada dua pendapat terkenal, yang paling kuat menurut ulama Khurasan; tidak wajib, karena niat shalat sudah mencakup salam. Dan ini pendapat Abu Hafs bin Wakil dan Abu Abdillah Al-Khotan sebagaimana yang disebutkan oleh pengarang. Imam Al-Haramain mengatakan, “Ini adalah pendapat meyoritas.” Pembahasan Niat Keluar Sholat Lebih Lanjut : islamqa*info/id/175471

13. Tertib

Mengerjakan rukun-rukun Sholat secara berurutan. Tidak boleh orang sengaja melompati rukun Sholat dalam melaksanakan ibadah sholat yang dapat menyebabkan batalnya sholat jika disengaja meninggalkan salah satu dari rukun tersebut.


FAQ – Pertanayaan Yang Sering Diajukan :

1. Bagaimana cara menghafal bacaan Sholat 5 Waktu bagi pemula ?

Adapun bagi anda yang belajar Sholat dan menghafal Doa Bacaan Sholat bisa lebih lanjut ke-Tutorial Sholat :


2. Bacaan Doa Qunut Subuh ?

Qunut Subuh Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan


3. Apakah Menggunakan Sayiddina Saat Tasyahud Akhir (Atahiyat) ?

Terdapat 2 pendapat mengenai bacaan sholat pada athaiyat apakah menggunakan Sayidina atau tidak.

Pendapat 1 : Boleh dan Dianjurkan
Berikut yang saya kutip dari situs resmi NU mengenai bacaan Sayidina pada TASYAHUD AKHIR saat Sholat

“membaca sayyidina ketika membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW boleh-boleh saja, bahkan dianjurkan. Demikian pula ketika membaca tasyahud di dalam shalat.”

KH Muhyiddin Abdusshomad – Referensi Situs : nu.or.id

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Ketua PCNU Jember

Pendapat 2 : Cenderung berpendapat Tidak menggunakan Sayidina saat TASYAHUD AKHIR
Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat Youtube

عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ قُلْنَا أَوْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيْكَ وَأَنْ نُسَلِّمَ عَلَيْكَ فَأَمَّا السَّلَامُ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

976. Dari Ka’ab bin Ujrah RA, ia berkata, “Kami berkata, atau mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah! Engkau telah memerintahkan kepada kami untuk mengucapkan shalawat dan salam kepada engkau. Mengenai salam, kami telah ketahui, tapi bagaimana cara kami membaca shalawat kepada engkau?’” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim. Wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim. Innaka hamiidun majiid (Wahai Allah, semoga Engkau tetap melimpahkan rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim. Semoga Engkau tetap melimpahkan berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.’” {Shahih: Muttafaq Alaih} – HR. Abu Daud

dan didukung hadits “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.”. (HR. Baihaqi, 2/298)

Kedua pendapat diatas sama sama memiliki alasan masing-masing. Diluar dari semua itu, kesimpulan saya yang paling baik adalah Laksanakanlah Sholat, sholatlah tepat waktu, berjamaan dan khyusuk.


4. Saya mualaf, saya mau bertanya apakah dalam shalat rakaat pertama membaca surah al-fatihah dan al-falaq lalu rakaat kedua kita mengulangi surah yg sama bleh atau tidak??

Boleh, tetapi sangat dianjurkan lebih baik difariasi dengan ayat atau surat yang lain dirokaat kedua setelah alfatihah


5. Belajar Sholat sambil membaca Bacaan Sholat karena belum hafal dan bagaimana cara agar mudah hafal untuk pemula, anak baru belajar ataupun mualaf ?

Untuk praktik sholatnya bisa dilakukan di rumah dengan mendengarkan audio bacaan sholat dan juga membaca melalui buku. berlahan hingga hafal dan lancar kemudian bisa mencoba praktik tanpa Audio dan juga tanpa Bacaan Tuntunan Sholat. Tetapi jika memang posisi sedang di luar rumah ada baiknya tinggal mengikuti Muslim yang lainnya seperti Wudhu dan gerakan sholat. untuk bacaan nya bisa melalui audio rekaman suara bacaan sholat.

Untuk menghafal sangat dianjurkan dengan menggunakan Head Set yang sudah di isi dengan Audio bacaan Sholat sehingga akan jauh lebih mudah diingat dan hafalkan. selain itu dengan cara menghafalkan bacaan melalui media headset dari HP android sholat akan lebih Khyusu karena tidak ada gerakan tambahan pada saat menghafalkan


6. Bolehkah dalam sholat 4 & 3 rakaat (Dzuhur, Ashar, Isya & Maghrib) membaca ayat2/ surat pendek ?

saya sendiri mengikuti pendapat kebanyakan ulama yang tidak membaca surat atau ayat lain setelah alfatihah di rokaat ke-3 ataupun ke-4.

dan banyak pendapat ulama setelah membaca Al-Fatihah, lebih baik Tidak Usah membaca ayat atau surat Al Quran pada saat rokaat ke 3 ataupun 4, sebagaimana hadits :

Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat dzuhur, di dua rakaat pertama beliau membaca al-Fatihah dan dua surat. Sementara di dua rakaat terakhir beliau membaca al-Fatihah. Beliau membacanya hingga kami terdengar ayat. Beliau baca lebih panjang di rakaat pertama, tidak sepanjang di rakaat kedua. Demikian pula ketika shalat asar dan subuh. (HR. Bukhari 776 & Muslim 1041).

Tetapi ada juga beberapa ulama yang berpendapat boleh untuk membaca


7. Hukum Membaca Doa Iftitah

Para ulama menganggap bahwa membaca do’a iftitah dihukumi sunnah, tidak sampai tingkatan wajib. Inilah pendapat jumhur (mayoritas ulama).

Penjelasan lebih lanjut : rumaysho.com

Penjelasan lengkap : Video Ceramah Ustadz Abdul Somad – Hukum do’a iftita pada saat sholat


8. Hukum Membaca Doa Qunut, Apakah Boleh tidak membaca Doa Qunut ?

Terdapat dua pendapat yang berbeda mengenai Hukum Doa Qunut Subuh

Berikut ini pernyataan yang  dikutip dari situs resmi NU : Fasal tentang Doa Qunut

Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmu’nya:

مَذْهَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ القَُنُوْتُ فِيْهَا سَوَاءٌ نَزَلَتْ نَازِلَةٌ أَمْ لَمْ تَنْزِلْ وَبِهَذَا قَالَ أَكْثَرُ السَّلَفِ

“Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’, juz 1 : 504)

Bolah atau Tidak, bagi yang tidak membaca qunut terdapat hadits yang mendukung dan yang membaca juga terdapat hadits pendukungnya, sehingga terdapat dua pilihan yang mana yang mau diikuti.

Yang paling penting adalah melaksanakan Sholat Subuh, jika imam Qunut maka ikut Qunut dan jika tidak maka juga tidak.

Sebagaimana disampaikan Ali bin Abi Thalib dan Mu’adz bin Jabal :

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ الصَّلَاةَ وَالْإِمَامُ عَلَى حَالٍ فَلْيَصْنَعْ كَمَا يَصْنَعُ الْإِمَامُ

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Apabila salah seorang dari kalian mendapatkan shalat dan imam sedang dalam suatu keadaan, maka hendaklah ia berbuat seperti imam berbuat.” [HR at Tirmidzi, dan dishahihkan al Albani dalam Shahih Sunan at Tirmidzi, no. 484]

Kolom Komentar dimatikan karena untuk menghindari aktifitas Spaming iklan yang tidak diinginkan. Jika ada pertanyaan perihal agama, terlebih dulu bisa ditanyakan pada Ustadz disekitar lingkungan anda. Jika terdapat pertanyaan seputar Website atau terdapat kendala dalam akses blog ini atau terdapat kritik dan saran silahkan kontak Admin secara langsung.

DAFTAR ISI :

216 thoughts on “Bacaan Sholat [Arab & Latin] : Niat, Tata Cara, Doa dan Gambar”

  1. Assalamualaikum.. Saya mualaf, saya mau bertanya apakah dalam shalat rakaat pertama membaca surah al-fatihah dan al-falaq lalu rakaat kedua kita mengulangi surah yg sama bleh atau tidak??

  2. Alhamdulilahhirobilallamin…sangattt membantu bwt sy trmksh smga ALLAH membalas semua ilmu yg anda berikan..

  3. Comment:Alhamdulillah smoga berkah dan kita smua sllu dapat beribadah dengan baik khusuk amiin.

  4. Utk tahiyat akhir
    Bacaan sholawat yg betulnya pake sayyidina atau tidak ya?
    Mohon pencerahannya

    • Iya dianjurkan untuk pakai sayyidina Muhammad Karena untuk memuliakan Nabi Muhammad sang kekasih alloh

    • Sering di baca (diluar shalat) dan dilakukan (shalat) inshaaAllah akan cepat hafal. Sesungguhnya Islam itu tidak mempersulit. Allah Maha Mengetahui dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jika ada yang lupa (karena belum hafal, tetap selesaikan sholat. Namun, jangan berhenti untuk berusaha menghafal, maka InshaaAllah Allah tetap menerima amal ibadah sholat kita. Allahu’allam

  5. Assalamualaikum, mau tanya cara menulis yg tepat insya allah atau in shaa allah mohon di jelaskan biar kita semua bisa tau, terimakasih.

  6. Subhanallah Walhamdulillah.
    Terimakasih Ustasz untuk petunjuk tata cara shalat yang benar dan baik. Amiiin…

    • Insya’allah benar, jika terdapat kesalahan silahkan dikoreksi dan didiskusikan di sini.

      Segala konten diambil dari berbagai sumber yang dapat dipercaya dan bukan mengarang tanpa alasan.

  7. Assalamu’alaikum, ka, aku mau nanya
    Takbiratulihram, bagia ke-7
    Kakak bilang bagian catatanya mengangkat tgn ktk shalat trdpt pd empt tmpat, saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal and saat bngun dri rakataat kedua ( slesai tasyahud awal)
    Brrti klw dlm 4 rakaat hnya 4 kali mengangkt tngan kita ?
    Klw 2 rakaat brrti hanya 3 kli mngngkat tngan ?
    Trima kasih

    • Rakaat 4 atau rakaat terakhir saat shalat seperti Dzuhur, Ashar, dan Isya
      Mengangkat tangan dilakukan saat hendak Rukuk dan setelah rukuk berarti 2 kali

      Salah satu dalil pokok tentang hal ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nafi’ Rohimahullah, beliau mengatakan,

      أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا دَخَلَ فِى الصَّلاَةِ كَبَّرَ ، وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ ، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ ، وَإِذَا قَامَ مِنَ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ

      “Sesungguhnya Ibnu ‘Umar Rodhiyallahu ‘anhuma biasanya jika hendak memulai sholatnya beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Jika hendak ruku’ juga mengangkat kedua tangannya. Jika beliau mengucapkan Samiallahu Liman Hamidah juga mengangkat kedua tangannya. Jika berdiri dari roka’at kedua juga mengangkat kedua tangannya”[1].

      Untuk penjelasan lengkap anda bisa cek di alhijroh.com

  8. Kata komen yang di atas katanya sholat gk boleh pake saydina karna gk ada pada dasar nya
    Sedangkan kata guru agamaku pake saydina boleh, tidak pake juga boleh… lebihbaik memakai nya karena itu termaduk menghormati rosul saw
    Bagai mana menurut abang

    • Terdapat 2 pendapat mengenai bacaan sholat pada athaiyat apakah menggunakan Sayidina atau tidak.

      Pendapat 1 : Boleh dan Dianjurkan
      Berikut yang saya kutip dari situs resmi NU mengenai bacaan Sayidina pada TASYAHUD AKHIR saat Sholat

      “membaca sayyidina ketika membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW boleh-boleh saja, bahkan dianjurkan. Demikian pula ketika membaca tasyahud di dalam shalat.”

      KH Muhyiddin Abdusshomad – Referensi Situs : nu.or.id
      Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Ketua PCNU Jember

      Pendapat 2 : Cenderung berpendapat Tidak menggunakan Sayidina saat TASYAHUD AKHIR
      Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat Youtube

      Saya sendiri Tidak menggunakan pada saat TASYAHUD AKHIR dalam sholat Sayyidina di luar itu boleh boleh saja.

      عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ قُلْنَا أَوْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيْكَ وَأَنْ نُسَلِّمَ عَلَيْكَ فَأَمَّا السَّلَامُ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

      976. Dari Ka’ab bin Ujrah RA, ia berkata, “Kami berkata, atau mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah! Engkau telah memerintahkan kepada kami untuk mengucapkan shalawat dan salam kepada engkau. Mengenai salam, kami telah ketahui, tapi bagaimana cara kami membaca shalawat kepada engkau?'” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim. Wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim. Innaka hamiidun majiid (Wahai Allah, semoga Engkau tetap melimpahkan rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim. Semoga Engkau tetap melimpahkan berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.'” {Shahih: Muttafaq Alaih} – HR. Abu Daud

      dan didukung hadits
      “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.”. (HR. Baihaqi, 2/298)

      Kedua pendapat diatas sama sama memiliki alasan masing-masing.
      Diluar dari semua itu, kesimpulan saya yang paling baik adalah Laksanakanlah Sholat, sholatlah tepat waktu, berjamaan dan khyusuk.

      Semoga sholat kita diterima Allah Subhanallahu’wataala

  9. naturally like your web site but you need to check the spelling on quite a few of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the truth nevertheless I will surely come back again

  10. Nak nanyo pak ali klo lagi sholat berjamaah di masjid saya dengar imam langsung bacah alfatiha,tidak di awali iftita,itu benar gak ya

    • Seperti sudah tertulis di atas Rukun Sholat yaitu :
      Rukun-rukun shalat terdiri dari 13 rukun yang wajib anda ketahui :
      1. Berdiri bagi yang mampu
      2. Takbiiratul-Ihraam
      3. Membaca Al-Fatihah pada setiap rakaatnya
      4. Diteruskan seperti yang dituliskan di atas….

      Terdapat beberapa pendapat mengenai hukum bacaan Basmalah pada saat Al-fatihah, Diantarannya :
      1. Syafi’iyah berpendapat wajibnya membaca basmalah karena ia merupakan bagian dari Al Fatihah. Dan mengingat membaca Al Fatihah adalah rukun shalat, maka shalat tidak sah jika tidak membaca basmalah karena adanya kekurangan dalam membaca Al Fatihah

      2. Hanafiyah yang berpendapat basmalah bukan bagian dari Al Fatihah, mereka mengatakan bahwa membaca basmalah dalam shalat hukumnya sunnah sebelum membaca Al Fatihah di setiap rakaat. Disunnahkannya membaca basmalah sebelum Al Fatihah karena dalam rangka tabarruk dengan basmalah. Adapun selain Al Fatihah tidak disunnahkan.

      3. Malikiyyah berpendapat tidak disunnahkan untuk membaca basmalah sebelum qira’ah setelah Al Fatihah, sedangkan menurut Hanabilah sunnah hukumnya baik sebelum Al Fatihah maupun sebelum qira’ah. Dan Malikiyyah membolehkan tasmiyah sebelum Al Fatihah ataupun sebelum qira’ah (Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 8/87-88).

      Penjelasan Lengkap : muslim.or.id

      Biasanya terdapat imam Sholat yang membaca basmalah dengan disamarkan sehingga tidak terdengar oleh makmum

      • Para ulama menganggap bahwa membaca do’a iftitah dihukumi sunnah, tidak sampai tingkatan wajib. Inilah pendapat jumhur (mayoritas ulama).

        Penjelasan lebih lanjut : rumaysho*com > goo*gl/uVvNSY

        Penjelasan lengkap : Video Ceramah Ustadz Abdul Somad – Hukum do’a iftita pada saat sholat > goo*gl/PpX1Wf

  11. Alhamdulillah…smoga iman dan bacaan ku lebih lancar & pahse lagi terimakasih.smoga allah membalasnya buat orang yg baik

  12. Terimakasih artikelnya bermanfaat sekali. Ini yang dinamakan memaksimalkan teknologi untuk mendekatkan diri dengan Allah

  13. Terikasih….!!!
    Sangat bermanfaat sekali untuk saya dang orang lain yg ingin niat sholat.
    Semoga kita semua selalu dalam lindungan ALLAH S.W.T. AMINNNNN.

  14. Smoga kita bisa terus lebih memperbaiki ibadah kita dengan khusyuk tanpa memikirkan duniawi, memang agak susah tapi kita harus bisa, ala bisa ala biasa . semangat teman teman 🙂

    • Nah, Sholat dengan Khusyuk memang sangat penting bahkan juga terdapat didalam Al-Quran

      “(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam Shalatnya.” [Surat Al-Mu’minun Ayat 2]

  15. DOA IFTITAH

    ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
    Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

    WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
    Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

    INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
    Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

    LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
    Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.

    Untuk do'a Iftitah tidak ada INNI coba dichek yg sebenarnya.

  16. ketika imam membaca surat alfatihah smpai waladzoliiin… dan si imam pun brhnti. lalu kita membaca (robigfirli waliwalidaia amiiiiin) dari situ imam mulai membaca surat al-ikhlas misalnya. nah… kita gk usah ngikutin yg dia baca. tpi kita baca surat alfatihah. wasalam

  17. Bang mau nanya, kalau sholat jamaah ketika imam baca surat AL-FTIHAH dan surat pendek, kita sebagai makmun ikut membaca didalam hati tanpa menyalip bacaan imam, atau kita diam saja ?

  18. yang saya tahu, cukup simak saja bacaannya, setelah selesai langsung aminkan.
    Itu sebabnya makmum jawab amin semua.

  19. Terima kasih untuk sodara yg mengupload ini.
    Walau saya terlambat, saya akan coba untuk taat sholat.
    Mohon doanya agar saya dapat menunaikan ibadah sholat 5 waktu.

  20. Amin,amin,amin..
    Insya allah apa yg dah di per lihat oleh sodara kita ini tentang tata cara sholat fardhu mendapatkan limpahan pahala dr ALLAH SWT..amin. Krn pengalaman saya saat menjadi mualaf yg harus di jalankan terlebih dulu adalah sholat. Trims

  21. Q mualaf baru 1bln, q belum bisa menghafal doa"nya tuh gmna yah?
    Ap boleh doa dengan bahasa indonesianya aja/ gmna yah?
    Mohon info..
    Makasih

    • berdoa itu tidak diwajibkan dengan bahasa arab 🙂 bahkan dalam niat sholat pun diperbolehkan niat dengan bahasa indonesia. Tetapi akan lebih utama jika dg bahasa arab.
      Syaikh Sholih Al Munajid hafizhohullah dalam situs beliau Al Islam Sual wa Jawab memberikan penjelasan,

      “Jika orang yang shalat mampu berdoa dengan bahasa Arab, maka ia tidak boleh berdo’a dengan bahasa selainnya. Namun jika orang yang shalat tersebut tidak mampu berdo’a dengan bahasa Arab, maka tidak mengapa ia berdo’a dengan bahasa yang ia pahami sambil ia terus mempelajari bahasa Arab (agar semakin baik ibadahnya, -pen).

      Adapun do’a di luar shalat, maka tidak mengapa menggunakan bahasa non Arab. Seperti ini sama sekali tidak ada masalah lebih-lebih lagi jika hatinya semakin hadir (semakin memahami) do’a yang ia panjatkan.

      artikel lengkap silakan kunjungi rumaysho .com

  22. Kita share aja disini, jngn anggap saya guru..
    Tolong koreksi kalau salah…

    1. Shubuh 2 rakaat
    2. Dzuhur 4 rakaat kecuali hari jum'at,, tidak wajib mengerjakan shalat dzuhur, karna yang diwajibkan shalat jum'at
    3. Ashar 4 rakaat
    4. Maghrib 3 rakaat
    5. Isya 4 rakaat

    Tolong dikoreksi kalo salah,, saya juga masih belajar
    Semoga bermanfaat

  23. Prmisi guru sy br mau belajar sholat sy ingin bertany jumlah rokaat sholat wajib lengkap dengan gerakanx.yg sy msih agk bingung sholat isha dan ashar.mohon pncerahanx guru.tq

  24. Prmisi guru sy br mau belajar sholat sy ingin bertany jumlah rokaat sholat wajib lengkap dengan gerakanx.yg sy msih agk bingung sholat isha dan ashar.mohon pncerahanx guru.tq

  25. Bukanya tasyahud akhir cuman sampai "fil 'Aalamina innaka hamidum majid" bukanya cuman itu? Dan satu lagi baca niat nya di hati ato di mulut,,,,balas!

  26. Bukanya tasyahud akhir cuman sampai "fil 'Aalamina innaka hamidum majid" bukanya cuman itu? Dan satu lagi baca niat nya di hati ato di mulut,,,,balas!

  27. Assalamualaikum , saya mau bertanya.
    habis sujud semisal rakaat pertama/kedua/ketiga lalu berdiri lagi . yg benar itu mengangkat tangan lagi atau tidak perlu ?

  28. Buat TASYAHUD AWAL dan AKHIR,itu pemberian isyarat pakai jari tlunjuk dari bacaan ATTAHIYYAATUL
    awal atau pas udh sampai salawat nabi?

  29. Saya ingin tanya, yg diterangkan di atas itu trmsuk sholat brp rakaat? 2 3 atau 4? Apa perbedaan dari 2 3 4 rakaat? Sy msh blajar trimakasih

  30. Menasehati tanpa menjatuhkan. Bisa dikatakan sampeyan itu sombong. Seneng "ngafirke" marang liyane, "kafire" dewe gak digatekke.

  31. Ini yg benar cara shalat dan bacaan nya.. Sy menyarankan kepada pembaca agar meikuti tatacara diatas jgn yg laon banyak di rubah..trims

  32. Assalamualaikum warahmatullahi wbr..
    Saya ingin bertanya tntang shalat jama'ah..
    Ketika kita menjadi magmum.. imam membaca alfatihah dan ayat² pendek apa bacaan yg sharus N kita baca..
    Tolong pencerahan Ny..
    Trima kasih wassalam

  33. Makasih bgt,saya masih banyak kurang dalam solat,kadang suka ulang sampe 3x krna kurang khusyuk,setelah baca artikel ini,jd semangat buat memperbaiki solat,dan insa Allah saya belajar ngaji lagi….

  34. Celakalah orang2 yang melalaikan solat. Terima kasih, sangat bermanfaat. Terkadang tanpa disadari, kita sering "salah" saat solat. Salah gerakan, salah bacaan. Alhamdulillah. Semoga Allah membalas kebaikam Anda. Aamiin..

  35. alhamdulillah,setelah saya membaca artikel ini pengetahuan saya bertambah,tnks semoga umat islam di dunia ini selalu diberi kesehatan dan rezeki berlimpah amin.

  36. Assalamu' alaikum Wr.Wb. gan ijin copy paste artikel tata cara sholat, semoga ibadah sholat kita makin baik kedepannya..Amiin

  37. Makasi gan,ane baru mulai sholat lagi sempat tertinggal karena kesibukan gan bacaan di atas sama spt yang pernah di ajarin guru ngaji ane dlu makasi bnyak gan

  38. Subhanallah, menurut saya itu wajar mas…ya intinya sih komunikasi bisa di bicarakan baik2. Saya doakan semoga orang tua mas mendapatkan hidayah dari allah swt.

  39. saya seorang non-muslim tapi saya sangat ingin mempelajari islam serta segala hal tetnag islam, saya ingin pindah agama tetapi kedua orang tgua menentang, apa yang harus saya lakukan? sedangkan saya masih kuliah dan masih jadi tanggungan orang tua, saya takut menyakiti perasaan kedua orang tua saya dan dianggap durhaka, saya ingin sekali masuk islam, apa yang harus saya lakukan?

    • Ikuti apa kata hati mu, jangan sampai terlambat sesungguhnya yg engkau ingin adalah masuk islam adalah rezki bagimu yg diberi oleh Allah melalui kamu yg berkeinginan masuk islam
      Jika orang tua mu melarang minta lah restu nya perlahan dan giat kau memintanya bagaimana juga pun itu orang tua kamu

      Jangan disia sia in ya 🙂

  40. Assalamualaikum maaf mau nanya, kata guru saya waktu bacaan iftitah waktu bacaan INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
    itu sebenar nya WA LAA ANA MINAL MUSYRIKIN, seperti diarti nya
    "Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik."

    kalau LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
    "Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam. "

    apakah lebih benar bacaan diatas ?
    mohon kalau ada yg jawab 🙂
    wassalam

    • Alamdulillah puji syukur bagi allah swt yg maha esa akhirx sudah mulai bisa lancar niatan shoalatx.alhamdulillah makasih bnyak juga bagi yang sudah membuat artikel ini karna dari engkaulah kami bisa mengetahui.semoga selalu di berkahi oleh allah swt dan smoga selalu di beri kesehatan dan umur yang panjang

  41. syukron atas ilmunya.. mohon ijin copy untuk saya kasihkan saudara saya yg baru mengenal islam.. smoga antum mendptkan rahmat, Taufik, hidayah dan inayah dari Allah SwT.AMIN..

  42. Jujur saya di dunia ini jarang sholat sama sekali. Selalu menjauh dari allah.
    Tetapi adanya blog ini,saya sangat sadar orang islam harus sholat,sebelum di sholatkan.

    Terima Kasih…..telah mambantu saya.

  43. Thanks mas, atas tutornya… oiya niat untuk shalat fardhunya mas, kalau bisa di tambahkan…

  44. Mau nanya nih kalau bacaan sujud dan ruku dibaca lebih dri 3 baoleh atau tidak?Mohon dijawab yh;)

  45. Mau nanya nih kalau bacaan sujud dan ruku dibaca lebih dri 3 baoleh atau tidak?Mohon dijawab yh;)

  46. Kalau waktu sujud dan tahiyat jari kelingking pada kaki tidak mengarah ke kiblat solat dikatakan sah atau tidak?

  47. Terimakasih atas infonya, jadi lebih semangat dalam memperbaiki shokatnya lagi:)

  48. BAGI PEREMPUAN WAJIB SHOLAT DIRUMAH, BILA DARURAT DPAT DIKERJAKAN,SEPERTI DIATAS, KALAU MASIH ADA RUANG , HARUS DIKERJAKAN SELAIN DARURAT, TEMAN KAMU SOMBONG, ALLAH MEMBENCI ORANG SOMBONG.

  49. BAGI PEREMPUAN WAJIB SHOLAT DIRUMAH, BILA DARURAT DPAT DIKERJAKAN,SEPERTI DIATAS, KALAU MASIH ADA RUANG , HARUS DIKERJAKAN SELAIN DARURAT, TEMAN KAMU SOMBONG, ALLAH MEMBENCI ORANG SOMBONG.

  50. alhamdulillah. bermanfaat sekali. izin copas ya, untuk membagi ilmu ini, insha allah bisa membawa keberkahan dari ALLAH S.W.T untuk kita semua. aammiin

  51. Setiap sholat knp doa ifftitah & tasyahud aq sering lupa.pdhl sering bgt ngapalinnya.ya allah mdhkan aq utk membaca dlm sholatku

  52. Assalamualaikum wr wb

    Mohon pencerahan nya pak
    Pas tahyat akhir : 3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kibla

  53. Mantab, tetapi cobalah tambahkan dalilnya.
    Janganlah mengatakan/ mengerjakan sesuatu tanpa pengetahuan yang jelas, sesungguhnya…dst. buka Qur'annya.
    Semua ajaran Rasulullah ada dalam Quran dan hadits, jadi kalau menyebarkan ajaran Rasul hendaknya di sertakan sumbernya.
    Sebagai sikap hati-hati, apakah yang kita kerjakan memang di ajarkan Rasul atau sudah di tambah atau di kurangi.
    ……

  54. Mantab, tetapi cobalah tambahkan dalilnya.
    Janganlah mengatakan/ mengerjakan sesuatu tanpa pengetahuan yang jelas, sesungguhnya…dst. buka Qur'annya.
    Semua ajaran Rasulullah ada dalam Quran dan hadits, jadi kalau menyebarkan ajaran Rasul hendaknya di sertakan sumbernya.
    Sebagai sikap hati-hati, apakah yang kita kerjakan memang di ajarkan Rasul atau sudah di tambah atau di kurangi.
    ……

    • Assallamualaikum bang
      Saya mau bertanya, yang komen di atas katanya jangan pake sayidina sedangkan kata guru agama ku pake sayidina merupakan menghormati kepada rosul saw.

      • Memang tidak ada dasarnya. Yang memakai sayyidina itu hanya buatan para ulama. Kita tidak bisa menilai apakah para ulama tersebut benar. Kembali pada kepercayaan masing masing saja.

  55. kalo solat gk boleh pake sayidina sebab tidak ada dasarnya,
    begitupun juga dengan hal hal lain. Allah akan menghalang halangi taubat seorang ahli bidah

  56. boleh tanya gak bang …!! temen saya sehat fisik jasmani ,dia gk sakit setiap hari SHOLAT NYA DIatas RANJANG sedangkan ranjang nya tingkat apabila berdiri kita sudah memBUNGKUK … sedangkan di ASRAMA KITA ada MUSHOLA jalan kaki beberapa langkah dari kamar kita ,, dan apabila sy mengingatkan kenapa sholat di atas kasur jawabnya SEWOT katanya yg pntg niatnya !!!!

    dan pertanyaan saya APAKAH SHOLAT ITU SAH SEDANGKAN DIA MASIH SEHAT JASMANI /Rohani
    ???

    apakah itu termasuk rukun ISLAM SYARAT SAHNYA SHOLAT FARDHU ??? sedangkan kita sholat di wajibkan BERDIRI TEGAK BAGI YANG KUASA kecuali orang yang SAKIT .

    MOHON JAWABANYA TERIMA KASIH ,

    • Lebih baik dinasehati terus hingga mau Sholat di Mushola dengan berjamaah,

      Selalu beri contoh dan ajak dia agar mau ke Mushola. Dan katakan mengenai keutamaan sholat berjamaan.

Comments are closed.