Sholat Dhuha : Niat, Waktu, Doa Bacaan dan Gambar

Jagad.id Sholat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan dikerjakan pada pagi hari saat matahari telah terbit dan mulai meninggi, yaitu minimal matahari telah meninggi satu tombak atau sepenggalah, sampai menjelang Zhuhur (Waktu Sholat Dhuha di wilayah Indonesia kurang lebih antara jam 07.00 – 11.00 WIB). Sholat Dhuha dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) raka’at dan sebanyak-banyaknya 8 raka’at, terdapat beberapa perbedaan pependapat mengenai maksimal raka’at melakukan Sholat dhuha. Seperti halnya sholat-sholat sunnah lainnya, sholat Dhuha dikerjakan setiap dua raka’at melakukan salam. Berikut ini adalah pelaksanaan sholat Dhuha lengkap dari rakaat kesatu dan rakaat kedua.

Baca Juga : Keutamaan Sholat DhuhaDoa Setelah Sholat Dhuha

Berikut ini adalah Tutorial Cara melakukan Sholat :

Pastikan selama sholat pandangan mata menantap tempat Sujud, dan melakukan sholat secara urut sesuai dengan ajaran Nabi

Niat Sholat

Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.

Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat :

Bacaan niat Sholat Sunnah Dhuha :

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatadh-Dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha, dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan lansgung lebih lanjut kepada yang lebih ahli.

LENGKAP !!! NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNAH BISA ANTUM LIHAT DI SINI :

BACAAN SHOLAT

Rakaat 1

1. Takbiratul Ihram

Takbiratul IhramMelakukan takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Menyedekapkan kedua tangan Saat SholatMenyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa Iftitah berikut ini :

2. Doa Iftitah Macam-macam Doa Iftitah – Penjelasan Video

Terdapat banyak hadits mengenai doa Iftitah. Untuk lebih jelas mengenai Doa Iftitah anda bisa langsung menyakan kepada ahli Fiqih agama dan yang sering digunakan masyarakan Indonesia adalah sebagai berikut :

Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Kemudian membaca surat al-Fatihah :

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an

Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

5. Ruku

Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,

Tata Cara Ruku Dalam Sholat Yang Benarاَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Tata Cara Ruku Dalam Sholat Yang Benar سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih3 X (Tiga Kali) Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”

6. I’tidal

Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

I’tidal Dalam Sholat سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه

sami’allahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal

Bacaan Doa I’tidal Dalam SholatBacaan Doa I’TIDAL :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du. Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

7. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Tata Cara Sujud Yang BenarDengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Tata Cara Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii. Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

9. Sujud

Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Tata Cara Sujud Yang BenarMeletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR. Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud).

Rakaat 2

Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan “Allahu Akbar” , kemudian bersedakap dan Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Menyedekapkan kedua tangan Saat SholatMenyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

10. Membaca Surat Al-Fatihah

Kemudian membaca surat al-Fatihah :

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an

Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-asr.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Wal ‘ashr(i) Innal insaana lafii khusr(in) Illal-ladziina aamanuu wa ‘amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i).

Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

12. Ruku

Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,

Tata Cara Ruku Dalam Sholat Yang Benarاَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Tata Cara Ruku Dalam Sholat Yang Benar سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih3 X (Tiga Kali) Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

13. I’tidal

Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

I’tidal Dalam Sholat سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه

sami’allahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal

Bacaan Doa I’tidal Dalam SholatBacaan Doa I’TIDAL :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du. Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.

14. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Tata Cara Sujud Yang BenarDengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Tata Cara Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii. Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

16. Sujud

Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”

Tata Cara Sujud Yang BenarMeletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), Kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

17. Tasyahhud Akhir

Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Tata Cara Duduk Tasyahhud Akhir Yang BnarHendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang, dan banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah, terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat) [Referensi lebih jelas : Muslim.or.id]

Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu :

Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”

Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).

18. Salam

Tata Cara Salam Pada Saat SholatKemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamu’alaikum wa rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Adapun bacaan salam sebagai berikut :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

Alahmdulillah, dengan berbagai langkah tersebut kita sudah selesai menyelesaikan shalat dhuha’

Doa Setelah Sholat Dhuha

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)

Kesimpulan :

Menghafal bacaan Sholat sangat mudah, bagi anda yang sedang belajar Sholat, anda bisa belajar dengan cara Sholat sambil membaca tulisan bacaan tersebut hingga hafal atau anda juga bisa mendengarkan bacaan sholat yang anda rekam di Handphone kemudian anda putar sambil sholat.

Terdapat sedikit perbedaan dalam tata cara menjalankan ibadah sholat, meskipun hukumnya sama sama wajib. Semua orang Islam sepakat bahwa orang yang menentang kewajiban sholat wajib lima waktu atau meragukannya, ia telah menyimpang dari ajaran Islam. Untuk ilmu fiqih seperti Sholat terdapat Tata Cara Shalat Menurut Imam Empat Mazhab. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Mazhab Imam Syafi’i.

Sekalilipun terdapat peredaan tata cara yang paling penting dalam Sholat adalah Khusyu.

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

Artinya : ”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (QS. Al Baqoroh : 45)

Allah ta’ala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang yang beriman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)

“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu, orang-orang yang khusyu’ dalam sholat mereka” (Al Mu’minun : 1-2)

19 thoughts on “Sholat Dhuha : Niat, Waktu, Doa Bacaan dan Gambar”

  1. Apakah wajib harus baca iftitah sholat pertama dan sebelum surah Al Fatihah ,apakah wajib doa setelah sholat dhuha

  2. Comment: sebenarnya menggunakan surah apa saja boleh ketika selesai surah al-fatihah, yg paling terbaik ialah khusyu ketika menjalankanya dan emang benar surah ad-duha itu bagus karena memang sangat pas digunakan ketika shalat sunnah duha, menyangkup dengan yg namanya duha atau disebut terbitnya fajar.
    al-ikhlas bisa d gunakan ketika rakaat ke 2.
    terima kasih…
    Salam ukhuwah.

  3. pas pertama baca lumayan bingung..soalnya disitu kadang penulis bilang “shalat dzuha” kadang “shalat tahajud”..
    tpi saya cermati lagi sesuai judul aja..berarti ini shalat dzuha…
    semoga bermanfaat…terima kasih untuk penulis..

  4. Apakah setelah rakaat kedua dan membaca salam, apakah kalau ingin melanjutkan rakaat harus membaca niat sholat dhuha kembali?

  5. Doa setelah Sholat Dhuha, dari blog rumhasyo

    Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,

    اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

    “ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)

  6. Dalam Shalat Dhuha itu harus membacakan surat Ad Dhuha :
    1. Wadhdhuhaa
    2. Wallayli idzaa sajaa
    3. Maa wadda’aka rabbuka wamaa qalaa
    4. Walal-aakhiratu khayrul laka mina l-uulaa
    5. Walasawfa yu’thiika rabbuka fatardaa
    6. Alam yajidka yatiiman faaawaa
    7. Wawajadaka daallan fahadaa
    8. Wawajadaka ‘aa-ilan fa-aghnaa
    9. Fa-ammaa lyatiima falaa taqhar
    10. Wa-ammaa ssaa-ila falaa tanhar
    11. Wa-ammaa bini’mati rabbika fahaddits

    Artinya :

    Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
    1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,”
    2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),”
    3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci” kepadamu.
    4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”
    5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
    6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?”
    7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.”
    8. “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”
    9. “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.”
    10. “Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.”
    11. “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.”

    • Maaf tetapi tidak ada perintah yang menyatakan [Harus/Wajib] membaca Surah Ad Dhuha di saat Sholat Dhuha.

      Jika ada tentunya akhi bisa menunjukan dalil yang kuat tentang hukum keharusan membaca surah Ad Dhuha pada saat Sholat dhuha, semoga bermanfaat untuk pembelajaran kita bersama.

      Terimakasih 🙂

  7. Apakah memang dicontohkan rakaat 1 dan rakaat ke dua membaca surah yang sama, di sini dipilih al ikhlas.

    • Ya di atas merupakan contoh untuk yang sedang belajar Sholat,
      mereka memulai dari menghafal doa bacaan sholat dan tentunya untuk saat pertama kali agar lebih meringankan jumlah hafalan.

      Tetapi jika sudah lancar dalam melakukan sholat, bisa menghafal surat atau ayat lain dalam Al-Quran
      Untuk masalah Pengulangan Surat atau Ayat ada penjelasan lengkap mengenai Hadits2 nya di

      وروى أبو داود (816) عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْجُهَنِيِّ أَنَّ رَجُلا مِنْ جُهَيْنَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ : (إِذَا زُلْزِلَتْ الأَرْضُ) فِي الرَّكْعَتَيْنِ كِلْتَيْهِمَا . فَلا أَدْرِي أَنَسِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْ قَرَأَ ذَلِكَ عَمْدًا ؟ حسنه الألباني في صحيح أبي داود

      “Abu Dawud meriwayatkan, (dalam hadits no. 816) dari Muaz bin Abdullah Al-Juhani radhiallahu’anhu bahwa seseorang dari Juhainiyah memberitahukan bahwa dia mendengar Nabi sallallahu’alaihi wa sallam membaca di shalat Subuh surat ‘Idza Zulzilatil Ardu’ pada kedua rakaat. Saya tidak tahu apakah Rasulullah sallallahu’alaih wa sallam lupa ataukah dibaca dengan sengaja?” (Dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Dawud)

      Tentunya bagi yang sudah hafal dan lancar mengerjakan sholat bisa menambah hafalan ayat atau surat pada Al-Quran

  8. Artikel yang bagus,semoga bermanfaat.Mohon dikoreksi,yang ditulis tatacara sholat dhuha atau tahajjud.Terima kasih

  9. Assalamu’alaikum terimakasih tulisannya mengenai langkah-langkah sholat dhuha secara lengkap. Bermanfaat sekali. Saya menulis artikel berkaitan. Semoga berkenan untuk saling berkunjung.

Comments are closed.