Pengertian Nasihat : Macam Jenis dan Ilmu Sosial

Nasihat merupakan sebuah petunjuk yang isinya berupa pelajaran dan bersifat baik yang berasal dari penutur sehingga bisa dijadikan referensi atau alasan untuk teman penutur agar bisa melakukan sesuatu. Nasihat merupakan bentuk perintah untuk orang lain agar bisa melakukan tindakan tertentu dengan cara memberi pentunjuk atau cara lainnya.

A. Nasihat atau Nasehat ?

Menurut KBBI penggunaan kata yang tepat adalah Nasihat, sementara nasehat merupakan bentuk kata yang tidak baku. Dalam KBBI nasihat yang dieja na·si·hat merupakan ajaran atau pelajaran yang baik atau anjuran (peringatan, petunjuk, teguran) yang baik.

Pengertian Nasehat Menurut Bahasa dan Istilah

Nasihat diambil dari kata Nash yang berarti halus, bersih dan murni yang menjadi lawan kata dari curang serta kotor. Dengan begitu, kata kata yang digunakan dalam nasehat harus selalu jauh dari bentuk kecurangan atau motivasi yang kotor. Sementara pengertian nasihat menurut istilah adalah suatu kata yang mengungkapkan bentuk keinginan kebaikan untuk seseorang yang sedang diberikan nasihat.

Pengertian Nasehat Dalam Islam

Nasihat merupakan cara yang memiliki tujuan untuk mengingatkan seseorang jika semua bentuk perbuatan tentunya memiliki sanksi dan juga akibat. Sedangkan secara terminologi nasihat memiliki arti melarang, memerintah atau menganjurkan sebuah hal tertentu yang disertai juga dengan dalil motivasi serta ancaman.

Pengertian Nasehat Pada Konseling

Nasihat memiliki arti sebuah arahan yang diberikan konselor lewat tutur kata atau ucapan jujur, baik, halus serta penuh dengan motivasi pada orang yang sedang dibimbing.

B. Jenis Nasehat

Nasihat diyakini bersifat teoritis serta sering dianggap tabu namun bermanfaat. Jenis nasehat sendiri bisa berkisar antara sistem instruksional serta praktis ke arah yang leari bih esoterik serta spiritual. Selain itu, ini sering dihubungkan dengan pemecahan masalah, menemukan solusi serta mencari strategi baik itu dari sudut pandang pribadi atau sosial.

Nasihat kemungkinan berkaitan dengan hubungan, pilihan hukum, perubahan gaya hidup, tujuan bisnis, tujuan karir, tujuan pribadi, keyakinan agama, tujuan pendidikan, motivasi, pertumbuhan pribadi dan masih banyak lagi. Nasihat tidak berkaitan dengan kriteria pasti dan bisa diberikan Cuma Cuma atau diberikan ketika diminta.

Di dalam beberapa budaya, secara sosial nasihat tidak bisa diterima untuk dilepaskan kecuali jika memang sedang diminta. Sedangkan pada budaya lainnya, nasehat diberikan secara lebih terbuka khususnya untuk nasehat yang berasal dari ahli hukum atau nasihat metodologis yang diberikan hanya sebagai bentuk imbalan pembayaran.

Ada banyak kutipan dan ungkapan yang sudah dipakai untuk menggambarkan status nasihat baik itu diberikan atau diterima. Salah satu ungkapan tersebut adalah “Nasihat merupakan sesuatu yang diminta, namun ketika jawaban sudah diketahui, maka sebenarnya berharap tidak.” Nasihat tersebut seperti air di mana ketika diminum, maka bisa kembali mengisi jiwa. Kutipan khusus tersebut berkaitan dengan sistem kepercayaan yang menyatakan jika jawaban dari pertanyaan seseorang ada di dalam diri sendiri dan tidak datang dari rangsangan eksternal apapun juga.

Akurasi nilai keyakinan khusus tersebut sering dijadikan bahan perdebatan antara para teolog, filsuf dan lain sebagainya. Akan tetapi, orang yang memegang keyakinan tersebut akan menasihati orang lain agar bisa mendapatkan jawaban dari dalam kodrat esoterik serta spiritual batin diri sendiri.

Jika nasihat diikuti dan ditaati, maka mungkin bisa saja memberikan manfaat, tidak bermanfaat, bersifat merusak, tidak merusak, sebagian bermanfaat dan sebagian merusak, mengacu ke paradigma sosial atau pribadi. Dengan kata lain, tidak semua nasihat yang diberikan memang benar benar bersifat baik seluruhnya atau bersifat buruk seluruhnya. Ada banyak orang yang beranggapan jika nasihat yang tidak diminta memiliki sifat paternalistik serta merendahkan sehingga bisa membuat seseorang merasa tersinggung.

Untuk itulah, beberapa orang mungkin akan menyimpulkan jika nasihat secara moral jauh lebih baik diabaikan sama sekali. Teori tersebut masuk ke dalam kutipan dari penulis yang tidak diketahui, berbunyi, “Saran terbaik adalah jangan mengambil nasehat dan jangan juga memberikan nasihat.”. Akan tetapi, seringkali nasehat masyarakat juga bisa sangat membantu. Contoh yang biasa terjadi sehari hari adalah “makan sayuran” atau “jangan minum sesudah mengemudi”. Apabila beberapa nasehat tersebut ditaati, maka anda bisa mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar dari konsekuensinya. Dari segi tata bahasa, nasihat merupakan kata benda yang tidak bisa dihitung contohnya seperti susu atau beras. Klise atau memakai kata klise mengacu ke nasehat umum yang dipakai terlalu berlebihan.

C. Pemberian Nasihat dan Pengambilan Nasihat Pada Ilmu Sosial

Pengambilan nasihat dan pemberian nasehat sangat menarik perhatian peneliti di beberapa bidang seperti ekonomi, ilmu psikologi, penilaian serta pengambilan keputusan, perilaku organisasi serta sumber daya manusia dan komunikasi manusia.

Di dalam ilmu psikologi, artikel yang penting diantaranya adalah Brehmer dan Hagafors, Hollenbeck at all serta Sinezek dan Buckley. Sniezek dan Buckley serta Hollenbeck et al artikel secara khusus memperkenalkan peneliti dengan cara yang standar untuk memplejari nasihat pada laboratorium. Literatur psikologis tentang pemberian nasehat serta pengambilan nasehat ditinjau Bonaccio dan Dalal. Selain itu, sebagian literatur tersebut juga ditinjau oleh Humphrey et al.

Untuk peneliti komunikasi biasanya cenderung mempelajari nasihat sebagai bagian penelitian mengenai komunikasi yang mendukung. Ada banyak penelitian yang difokuskan ke perbedaan gender dan persamaan di dalam penyediaan serta penerimaan komunikasi yang mendukung.

Sedangkan pada ilmu ekonomi, kesediaan wirausahawan dalam mengambil nasihat dari investor awal serta mitra lainnya berbentuk kemampuan membina wirausaha sudah lama dianggap sebagai faktor penting untuk keberhasilan wirausaha. Di saat yang bersamaan, beberapa ekonom memiliki pendapat jika wirausahawan tidak boleh sekedar bertindak atas dasar seluruh saran yang diberikan pada mereka. Meski saran berasal dari sumber yang baik, namun wirausahawan juga memiliki pengetahuan lokal yang jauh lebih dalam serta kaya mengenai diri sendiri dan lebih tegas dari orang luar manapun. Ukuran pengambilan nasihat sebenarnya tidak bisa diprediksi untuk keberhasilan kewirausahawan selanjutnya.