Pengertian Masyarakat Secara Umum dan Para Ahli – Kita sebagai manusia yang memiliki qodrat sebagai makhluk sosial pastilah membutuhkan individu satu sama lain. Untuk itulah kita membentuka sebuah lingkungan kelompok yang biasa kita sebut masyarakat. Di lingkungan masyarakat akan terdapat sebuah hubungan satu sama lain, baik itu bersifat formal atau tidak.
Lingkungan masyarakat sangat membantu kita ketika kita dalam kesusahan atau sedang membutuhkan bantuan. Kita pun juga harus membantu anggota masyarakat yang lain juga ya. Nah, kali ini saya akan memberikan materi mengenai pengertian masyarakat baik secara umum maupun para ahli.
Pengertian Masyarakat dilihat secara umum
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang hidup bersama di suatu daerah. Istilah masyarakat ini berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “syakara” yang berarti ikut serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa inggris disebut dengan society yang berarti interaksi sosial, perubahan sosial dan rasa kebersamaan.
Tidak hanya itu, beberapa ahli juga mendefinisikan apa yang dimaksud dengan masyarakat. Nah, siapa dan apa saja pendapat dari para ahli mengenai masyarakat ini ? Simak informasinya.
Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli
1. Soerjono Soekanto, mengatakan bahwa masyarakat pada umumnya memiliki ciri ciri dengan kriteria seperti berikut ini :
- Manusia yang hidup bersama di suatu lingkungan yang sama, sekurang kurangnya terdiri dari dua orang.
- Bercampur atau juga bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia manusia baru. Sebagai akibat dari hidup bersama, timbulah sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.
2. Menurut Marion Levy, ada empat kriteria yang perlu ada supaya suatu kelompok bisa disebut masyarakat yaitu :
- Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggota kelompok.
- Perekrutan seluruh ataupun sebagian anggota kelompok melalui reproduksi atau dari proses kelahiran
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari orang orang yang merupakan anggotanya.
Setelah terbentuk masyarakat, didalamnya akan terbentuk suatu budaya, ekonomi dan sosial. Sehingga anggota masyarakat akan berbeda beda dalam hal ekonomi atau politik maupun hal lain yang bisa kita sebut sebagai masyarakat multikultural.
Pengertian Masyarakat multikultural secara umum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pandangan sesorang mengenai berbagai kehidupan di bumi, ataupun kebijakan yang menekankan penerimaan keagamaan budaya dan berbagai segi nilai nilai masyarakat, sistem, adat istiadat dan politik yang mereka pegang masing masing.
Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai masyarakat multikultural ini terutama berkaitan dengan budaya dan kemungkinan dibatasi oleh konsep nilai sarat atau kepentingan tertentu.
1. S Furnival mengatakan bahwa masyarakat yang terdiri dari dua ataupun lebih komunitas atau kelompok yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi. Selain itu, memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain. Tapi mereka masih dalam satu lingkup lingkungan.
2. Nasikun mengatakan bahwa masyarakat ini adalah masyarakat yang tediri dari dua atau lebih dari tatanan sosial, masyarakat atau kelompok yang secara kultural, ekonomi dan politik dipisahkan dan memiliki struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain.
3. Clifford Geertz mengatakan masyarakat ini terbagi menjadi beberapa subsistem embrio itu sendiri dan terikat dalam ikatan primordial.
4. Pierre L Van den Berghe menunjukkan bahwa masyarakat majemuk yang ditandai sebagai hal berikut ini :
- Mengalami segmentasi ke dalam kelompok subkultur yang berbeda dengan satu sama lain.
- Memiliki struktur sosial dibagi menjadi lembaga nonkomplementer.
- Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota.
- Relatif sering bertentangan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
- Adanya dominasi politik oleh satu kelompok dari kelompok yang lainnya.
Selain itu ada beberapa ahli yang mengemukakan apa itu multikultural. Berikut adalah pengertian multikultural menurut para ahli.
1. Azyumardi Azra, (2007) mengatakan bahwa multikulturalisme adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan mengenai kebudayaan yang menekankan penerimaan realitas pluralitas agama dan multikultural yang berada dalam kehidupan masyarakat.
2. Lawrence Blum mengatakan multikulturalisme meliputi pemahaman, apresiasi dan penilaian budaya seseorang serta penghormatan dan keingintahuan mengenai budaya ernis orang lain.
3. Suparlan mengatakan multikultural adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesetaraan baik individu dan juga budaya.