Pengertian Indra Peraba : Struktur Bagian, Fungsi dan Cara Kerja

Jagad.id – Pengertian Indra peraba adalah satu dari lima panca indra manusia yang membuat kita bisa merasakan sesuatu yang kasar, halus, panas dan juga dingin dari permukaan benda melalui bagian tubuh manusia yaitu kulit. Kulit manusia sendiri bisa merasakan segala jenis ragam tekanan, tekstur, rasa sakit dan juga gerakan.

Struktur Bagian Indra Peraba

Struktur bagian dari indra peraba terdiri dari beberapa bagian yakni epidermis, dermis dan juga hipodermis.

1. Epidermis

Epidermis merupakan beberapa macam lapisan kulit manusia terluar yang dinamakan kulit ari yakni lapisan kulit yang tahan terhadap air dengan ketebalan berbeda beda disesuaikan dengan fungsinya. Untuk bagian kulit yang tebal ada di bagian telapak tangan dan juga telapak kaki. Sementara untuk kulit yang tipis ada di bagian tubuh lain selain kulit telapak tangan dan juga kaki. Ada beberapa fungsi dari lapisan epidermis, yakni:

  • Sebagai penghalang untuk melindungi tubuh terhadap patogen atau mikroba yang berbahaya untuk tubuh.
  • Untuk memberikan ketahanan mekanis tubuh.
  • Untuk memberikan warna kulit.
  • Untuk melindungi tubuh dari risiko paparan berlebih sinar ultraviolet atau UV.

Lapisan epidermis sendiri terdiri dari 4 lapisan, yakni lapisan tanduk, lapisan malphigi, lapisan spinosum dan juga lapisan basal.

  • Lapisan tanduk [stratum korneum]: Lapisan kulit terluar yang mengalami deskuamasi yakni pengelupasan lapisan paling luar yang terjadi terus menerus. Lapisan ini tidak dilapisi pembuluh darah sehingga pengelupasan tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah yang berguna untuk mencegah masuknya bakteri dan mengurangi penguapan cairan.
  • Lapisan malphigi [stratum granulosum]: Lapisan kulit yang tersusun dari sel hidup dan memperoleh nutrisi dari pembuluh kapiler di lapisan dermis. Lapisan malphigi ini berguna untuk memberikan warna pada kulit manusia.
  • Lapisan Spinosum [stratum germinativum]: Lapisan kulit yang tersusun dari sel dengan bentuk tak beraturan yang bisa membelah diri berguna untuk menjaga kekuatan serta kelenturan kulit.
  • Lapisan basal [stratum germinativum]: Lapisan kulit yang terus membelah diri untuk memperbarui epidermis yang sudah rusak. Ini adalah lapisan terbawah epidermis yang akan membentuk kulit baru.

2. Dermis

Dermis merupakan lapisan kulit yang ada pada bagian bawah lapisan epidermis. Lapisan ini lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis yakni sekitar 2.5 mm yang terdiri dari 3 bagian, yakni:

  • Fibrolas: Sel di dermis dengan fungsi untuk mensintesis matriks ekstraseluler dan juga kolagen.
  • Makrofag: Sel yang berfungsi di jaringan yang berasal dari sel darah putih atau leukosit.
  • Adiposit: Sel di dermis yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan lemak. Sel tersebut merupakan penyusun dari jaringan adipose dan juga jaringan penghantar areolar.

3. Hipodermis

Hipodermis merupakan bagian kulit yang ada di bawah lapisan dermis yakni lapisan yang paling banyak mengandung lemak yang berguna sebagai cadangan makanan, membantu memberikan perlindungan tubuh dari benturan dan fungsi lain yakni untuk menahan di bagian tubuh.

Hipodermis ini merupakan lapisan paling dalam dari kulit yang memiliki pembuluh darah, limfa dan juga sistem saraf yang letaknya sejajar dengan permukaan kulit. Beberapa fungsi dari hipodermis tersebut diantaranya adalah:

  • Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap benturan.
  • Memberikan bentuk tubuh.
  • Menyediakan makanan karena merupakan tempat lemak berkumpul.
  • Membantu untuk mempertahankan suhu tubuh.

Fungsi Indra Peraba

Sebagai lapisan terluar dari tubuh, tentunya ada cukup banyak fungsi dari indra peraba yang akan kami jelaskan beberapa diantaranya berikut ini:

1. Pelindung Tubuh

Dengan adanya indra peraba yakni kulit sebagai bagian paling luar dari tubuh, maka tubuh akan terlindung dari segala ancaman seperti sinar matahari, mikroorganisme berbahaya, mengurangi kerusakan karena benturan dan juga melindungi tubuh dari kontak langsung bahan bahan kimia.

2. Indra Peraba

Kulit memiliki begitu banyak ujung persarafan sehingga pada saat menerima rangsangan akan langsung dirasakan tubuh. Contohnya adalah panas, dingin, sentuhan, nyeri dan masih banyak lagi.

3. Alat Pembuangan

Indra peraba yakni kulit adalah tempat keluarnya keringat yakni sisa dari metabolisme yang terdiri dari banyak unsur yang sudah tidak diperlukan tubuh. Kulit manusia akan mengeluarkan keringat setiap hari lewat pori pori yakni rongga kecil yang ada di permukaan kulit.

4. Mengatur Suhu Tubuh

Indra peraba yakni kulit juga akan menjaga supaya suhu tubuh tidak terpengaruh dengan suhu disekitarnya. Ini mengartikan jika kulit akan mengusahakan supaya suhu tubuh tidak berubah meski sedang terjadi perubahan suhu di lingkukngan sekitar. Proses tersebut terjadi dengan cara menyeimbangkan pengeluaran serta pemasukan panas tubuh dari kulit. Dalam kondisi normal, suhu tubuh manusia adalah antara 36.6 hingga 37.2 derajat celcius, sedangkan suhu kulit sedikit lebih rendah dari suhu tubuh.

5. Untuk Tempat Menyimpan Lemak

Pada bagian bawah lapisan dermis kulit berguna untuk menyimpan lemak berbentuk tetesan lemak yang akan dipakai jika sedang dibutuhkan seperti ketika membutuhkan energi lebih banyak karena memang berfungsi sebagai cadangan energi.

6. Tempat Membuat Vitamin D

Kulit juga memiliki pro vitamin D yang diperoleh dari makanan dengan bantuan sinar ultraviolet sinar matahari. Pro vitamin D ini nantinya akan diubah menjadi vitamin D yang kemudian digunakan untuk kebutuhan tubuh.

Cara Kerja Indra Peraba

Indra peraba yakni kulit akan menerima begitu banyak rangsangan dari luar. Rangsangan yang dapat diterima oleh kulit adalah sentuhan dingin, panas, tekanan serta rasa nyeri. Ketika kulit merasakan panas, maka rangsangan akan diterima sel sel reseptor.

Di sel reseptor, rangsangan akan dibawa ke otak lewat urat saraf yang akhirnya akan diolah otak dan akhirnya kita bisa merasakan sebuah rangsangan. Setelah tubuh menerima rangsangan, maka otak akan memerintahkan tubuh untuk memberi tanggapan terhadap rangsangan yang sudah diterima tubuh.