Pengertian Pembuluh Darah : Jenis Jenis, Fungsi, Struktur dan Gangguan

Jagad.id – Pengertian Pembuluh darah merupakan salah satu bagian dari sistem sirkulasi yang membawa darah ke semua bagian tubuh. Pembuluh darah terdiri dari 3 jenis yakni arteri yang berguna untuk membawa darah dari jantung, kapiler yang berguna untuk pertukaran air dan bahan kimia antar darah serta jaringan dan juga pembuluh vena yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung.

Jenis Jenis Pembuluh Darah

Pembuluh darah manusia sendiri dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni:

1. Pembuluh Darah Arteri atau Nadi

Kata arteri biasanya dipakai untuk pembuluh darah dengan aliran darah yang mengalir meninggalkan jantung. Arteri berguna untuk membawa darah dari jantung dan dinding arteri terdiri dari 3 lapisan yakni lapisan terdalam berupa sel epitel bernama endotelium, lapisan tengah yang terdiri dari otot polos dan juga lapisan tengah yang berguna untuk mengatur aliran darah serta tekanan darah.

Sedangkan lapisan terluar adalah jaringan ikat yang elastis dan juga kuat. Elastisitas arteri ini membantu mempertahankan tekanan darah. Sedangkan arteri yang lebih kecil mempunyai dinding berotot polos yang berguna untuk menyesuaikan diameter pembuluh darah sehingga terkadang pembuluh darah membesar dan terkadang mengecil.

Arteri juga terdiri dari 2 macam yakni pulmonalis dan juga aorta. Arteri pulmonalis adalah arteri yang berguna untuk membawa darah mengandung CO2 ke jantung dan paru paru. Sedangkan aorta berguna untuk membawa darah yang banyak mengandung O2 dari jantung ke semua bagian tubuh.

2. Pembuluh Balik atau Vena

Istilah vena dipakai untuk pembuluh darah yang aliran darahnya megalir kembali ke jantung. Vena berguna untuk membawa darah ke jantung dan vena terdiri dari 3 jenis yakni vena kava superior yang membawa darah mengandung C02 ke tubuh bagian atas, vena kava inferior yang membawa darah mengandung C02 dari tubuh bagian bawah dan juga vena pulmonalis yang membawa darah mengandung O2 dari paru paru.

3. Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler adalah kelanjutan dari arteri yang berguna untuk distribusi serta mengirim darah kaya oksigen ke organ tempat kapiler berada. Sesudah kapiler melepaskan darah yang kaya oksigen, maka kapiler akan menyerap sisa metabolisme seperti karbon dioksida kemudian menyerapnya sehingga bisa kembali mengalir lewat pembuluh darah ke jantung. Dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis kapiler, yakni:

  • Vas kontinum kapiler: Dinding kapiler ini terdiri dari banyak jaringan endotel.
  • Vas fenestratum kapiler: Terletak pada kelenjar endokrin, glomerulus ginjal dan juga usus kecil.
  • Vas dinosoid kapiler: Ada pada limpa, hati dan juga sumsum tulang. Membran basement kapiler ini tidak terbentuk dengan sempurna dan mempunyai diameter serta celah lebar antar sel endotel.

Fungsi Pembuluh Darah

Jika dilihat secara umum, pembuluh darah memiliki bentuk seperti tabung panjang yang bertugas untuk mengantar air ke target. Pembuluh darah memiliki fungsi utama untuk memperoleh darah dari organ di seluruh tubuh. Berikut adalah fungsi dari pembuluh darah yang bisa dibedakan atas dasar arteri serta vena:

  • Arteri membawa atau mengosongkan darah dari jantung ke semua bagian tubuh serta membawa oksigen ke organ tubuh.
  • Arteriola berguna untuk mentransfer darah dari arteri ke kapiler serta untuk mengatur aliran darah utama serta tekanan darah.
  • Kapiler berguna untuk memasok organ tubuh dengan darah dari arteri serta membuang produk sisa metabolisme tubuh.
  • Venula berguna untuk aliran darah yang mengalir dari organ tubuh kembali ke jantung.
  • Vena berguna membawa darah dari vena menuju jantung serta darah yang penuh karbon dioksida.

Struktur Pembuluh Darah

1. Tunic Intima

Tunic intima merupakan lapisan paling dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari lapisan sel endotel yang membatasi permukaan bagian dalam pembuluh. Sedangkan di bawah lapisan endotel disebut dengan lapisan subendotel.

2. Media Tunic

Media tunic merupakan lapisan di atas intima tunica dan menjadi lapisan tengah dari pembuluh darah. Media tunic terdiri dari serat otot polos melingkar yang dipisahkan dengan membran lamellar elastis internal yang mengandung serat elastis serta berpori sehingga zat bisa menembus lewat pori pori. Sementara kurungan media tunik dari tunic adventitia terjadi karena lapisan elastis luar.

3. Tunic Adventitia

Tunic adventitia merupakan lapisan luar pembuluh darah yang mengandung banyak kolagen jaringan ikat khususnya tipe 1 kolagen serta jaringan elastis.

Gangguan Pada Pembuluh Darah

1. Karatoidalarterie

Penyakit yang disebut juga dengan stenosis arteri ini bisa terjadi akibat dua arter utama yang membawa darah ke otak mengalami penyempitan. Ada banyak hal yang bisa mengakibatkan kadar kolesterol meningkat dan akhirnya menimbulkan penyakit ini sehingga plak kolesterol muncul pada dinding pembuluh darah, pertambahan usia yang membuat pembuluh darah tidak elastis serta gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga dan mengonsumsi makanan cepat saji.

2. Aterosklerosis

Ini adalah penyakit yang terjadi akibat penumpukkan kolesterol serta plak lemak di dinding pembuluh darah. Plak tersebut membuat pembuluh darah mengeras dan tersumbat yang kemudian menyebabkan gangguan suplai darah kemudian bisa menyebabkan kematian.

3. Penyakit Buerger

Ini bisa terjadi akibat peradangan dinding arteri yang dilanjuti dengan pengerasan dinding arteri kecil ke sedang pada tagnan atau kaki dan menghalangi arteri. Untuk gejalanya sendiri adalah tangan dan kaki yang terasa sakit dan luka yang sulit disembuhkan.