Pengertian Otot : Fungsi, Jenis, Struktur dan Komponen

Otot adalah jaringan pada tubuh manusia serta hewan yang berguna sebagai alat gerak aktif untuk menggerakkan rangka tubuh manusia dan juga pergerakan organ dalam tubuh. Sedangkan miologi adalah istilah ilmu yang mempelajari tentang otot. Otot sendiri membentuk 43% berat badan serta 1/3 diantaranya adalah protein tubuh dan ½ bagiannya merupakan tempat terjadinya aktivitas metabolik ketika tubuh sedang beristirahat.

A. Fungsi Otot

  1. Untuk menghasilkan gerakan rangka seperti relaksasi dan kontraksi otot yang menempel di rangka sehingga bisa membuat rangka bergerak.
  2. Untuk mempertahankan postur serta posisi tubuh seperti mempertahankan posisi kepala ketika membaca, berjalan dengan tegak dan lainnya.
  3. Mengatur keluar masuknya sistem tubuh seperti ketika menelan, buang air dan lainnya yang dipengaruhi otot rangka yang menyelubungi.
  4. Memberikan sokongan pada jaringan lunak, menggerakkan organ dalam tubuh seperti jantung, usus serta sistem tubuh lain.
  5. Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka serta menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal tubuh.

B. Jenis Jenis Otot

Otot otot manusia terdiri dari beberapa jenis yakni otot polos,

1. Otot Polos

Otot polos merupakan otot yang berguna untuk menggerakkan tubuh manusia yang sistem kerjanya distimulasi sistem saraf otonom yakni sistem saraf tidak sadar di manusia. Otot polos tersebut tersusun dari beberapa sel yang berbentuk gelendong yang di setiap ujungnya memiliki bentuk runcing serta mempunyai satu inti sel. Sedangkan ciri ciri dari otot polos adalah sebagai berikut:

  • Periode waktu berkontraksi adalah sekitar 3 hingga 180 detik.
  • Memiliki bentuk gelendong seperti perahu yang kedua ujungnya memiliki bentuk runcing.
  • Ada di otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih serta organ dalam yang lain.
  • Hanya memiliki satu inti sel yang ada di bagian tengah.
  • Sistem bergerak dari otot polos lambat dan mengakibatkan mudah lelah.
  • Dipengaruhi dengan sistem saraf otonom.
  • Otot ada di usus, saluran kemih serta peredaran darah.

 2. Otot Lurik

Otot lurik yang biasa disebut otot rangka melekat di rangka manusia dan mempunyai bagian sisi gelap serta terang yang melintang selang seling sehingga memiliki bentuk lurik. Berikut adalah beberapa ciri dari otot lurik:

  • Memiliki bentuk silindris dengan garis gelap dan terang tanpa cabang.
  • Melekat di rangka.
  • Bekerja di bawah sistem saraf sadar lewat perintah otak.
  • Memiliki pergerakan yang cepat namun sangat mudah lelah.
  • Mempunyai banyak inti sel di bagian tepi dengan bentuk yang panjang.
  • Memiliki pigmen myoglobin.

3. Otot Jantung

Otot jantung atau disebut dengan myocardium adalah kombinasi dari otot lurik serta otot polos karena ada persamaan di otot jantung. Otot jantung bekerja terus menerus tanpa berhenti dan beristirahat. Fungsi utama dari otot jantung adalah untuk memompa darah serta mengalirkan darah ke semua bagian tubuh. Otot jantung bekerja di bawah kesadaran manusia sebab dikelola saraf simpatik serta parasimpatik. Berikut adalah beberapa ciri dari otot jantung:

  • Mempunyai banyak cabang yakni sinsitium.
  • Memiliki bentuk silindris atau bulat pipih.
  • Terletak di dalam jantung.
  • Ada satu inti sel yang terletak di bagian tengah.
  • Bekerja dengan pengaruh saraf simpatik serta parasimpatik tanpa kesadaran manusia.
  • Tidak butuh istirahat ketika bekerja.

C. Struktur Serta Komponen Otot

1. Tendon

Jaringan ikat fibrosa yang tidak elastic, tebal dan berwarna putih adalah penghubung otot rangka dengan tulang. Ini adalah otot yang berbentuk serabut simpai putih, berkilau serta tidak elastic. Aponeuroses merupakan lembaran berbentuk datar atau simpai dari jaringan fibrus yang berguna supaya nenuat kelompol otot bisa menghubungkannya ke otot lain dengan bagian yang menggerakkan.

2. Fascia

Facia adalah jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus serta areolar yang membungkus serta menghimpun otot menjadi satu. Setidaknya, masing masing fasciculus dipisahkan dengan jaringan ikat perimysium. Di dalam pascicle, endomysium mengelilingi satu berkas sel otot.

Di antara endomysium serta berkas serat otot, tersebar sel satelit yang berguna untuk perbaikan jaringan otot yang rusak. Pada bagian tertentu seperti telapak tangan, fascia tersebut sangat kuat dan juga padat seperti contohnya fascia palmaris serta fascia plantaris.

3. Sarcolemma dan Sarcoplasma

Keduanya merupakan unit struktural jaringan otot yang memiliki diameter 0.01 hingga 0.1 mm dan panjang 1 hingga 40 mm. Keduanya melapisi sel otot yang berguna untuk melindungi otot besar serta jaringan khususnya jaringan elastic yang akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Setiap 1 serat otot akan dilapisi dengan jaringan elastic yang tipis yang disebut sarcilemma. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair dinamakan dengan sarkoplasma. Di dalam matriks, serat otot akan terbenam unit fungsional otot berdiameter 0.001 mm bernama myofibril.

4. Miofibril

Miofibril adalah serat yang ada di dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan terlihat seperti pita berwarna gelap dan terang yang saling bersilangan. Pita gelap atau thick filament dibentuk oleh myosin. Sedangkan pita terang atau thin filament dibentuk aktin, troponin serta tropomiosin.

5. Miofilamen

Miofilamen adalah benang atau filament halus dari myofibril. Ini terbagi menjadi 2 jenis yakni miofilamen homogeny yang ada di otot polos dan juga miofilament heterogen yang ada di otot jantung dan otot lurik.

6. Sarkoplasma

Ini adalah cairan sel otot yang berguna sebagai tempat myofibril dan juga miofilamen.