Jagad.id – Semua orang yang membuka rekening tabungan pada bank swasta atau negeri akan memperoleh fasilitas berbentuk kartu ATM. Ini merupakan kartu yang dipakai agar bisa bertransaksi lewat mesin ATM. ATM merupakan singkatan dari Automated Teller Machine. Jika dalam bahasa Indonesia disebut dengan mesin transaksi yang sudah memakai sistem komputerisasi agar bisa melayani sekaligus membantu nasabah untuk beberapa jenis transaksi.
Dengan hadirnya mesin ATM dan kartu ATM tersebut, maka nasabah bisa mengakses rekening tabungan untuk bertransaksi seperti tarik tunai, periksa saldo, transfer uang, membayar tagihan dan lainnya sehingga lebih praktis dan mudah tanpa harus ke teller pada kantor cabangnya.
Kartu ATM yang dipakai nasabah untuk akses rekening tabungan lewat mesin ATM mempunyai kode keamanan bernama PIN ATM. PIN ATM ini terdiri dari 6 digit angka dan hanya diketahui pemiliknya, bahkan pihak dari bank juga tidak mengetahui PIN ATM tersebut. Agar bisa memperoleh kartu ATM, maka harus punya rekening tabungan di salah satu bank sebab masing masing bank memiliki fasilitas kartu ATM. Saat sudah memiliki kartu ATM, maka setiap orang tidak lagi harus membawa uang tunai kemana pun.
Pengertian ATM
ATM atau Anjungan Tunai Mandiri merupakan mesin untuk mengambil saldo atau uang dimana saja selama memang masih ada di jaringan suatu bank. Anda nantinya tidak harus pergi ke bank sentral ketika ingin mengambil uang yang mau dipakai. Dengan adanya sistem komputer, maka anda hanya perlu memasukkan kartu debit kemudian menentukan nominal yang ingin diambil dan uang sudah bisa keluar.
Selain bisa digunakan untuk mengambil uang, ATM juga bisa dipakai untuk kegiatan lain seperti isi pulsa serta transfer uang. Dengan hadirnya ATM, maka akan semakoin mempermudah aktivitas sebab tersebar di berbagai tempat seperti pusat perbelanjaan, pom bensin, tempat rekreasi dan lain sebagainya.
Sejarah ATM
Apabila berbicara tentang penemuan ATM, maka sebenarnya cukup sulit dijelaskan tentang ide siapa yang digunakan dalam penemuan tersebut. Ini disebabkan karena ada beberapa nama yang diperkirakan sebagai penemu ATM seperti John Shepherd, Donald C Wetzel, Luther Simijian serta James Godfellow. Demikian juga dengan perusahaan yang memproduksi mesin ATM untuk pertama kalinya seperti Speytec, De La Rue, Asea – Metior, Burroughs serta Omron Tateisi.
Namun yang jelas, untuk pertama kalinya mesin ATM pertama kali muncul pada tahun 1950-an di Eropa, Amerika serta Jepang. Namun pada awalnya, mesin ATM merupakan mesin yang dipakai untuk meminjam uang pada bank, di luar jam operasi bank atau pada saat tidak sempat pergi ke bank.
Contohnya seperti masyarakat Jepang yang pernah memberi label ATM sebagai mesin komputer pinjaman. Sedangkan untuk sekarang ini, ketika ingin menggunakan ATM, maka harus memakai kartu debit yang telah dilengkapi dengan chip untuk menjaga keamanan mesin dan juga penyimpanan data para nasabahnya.
Perangkat Keras ATM
- CPU: Dipakai untuk mengontrol antarmuka pengguna serta perangkat transaksinya.
- Chip kartu atau pembaca magnetik: Dipakai untuk identifikasi nasabah.
- Papan ketik PIN.
- Pengaman kriptoprocessor: Biasanya ada pada bagian rangka yang aman.
- Monitor: Dipakai para nasabah untuk melakukan transaksi.
- Layar sentuh atau tombol fungsi: Dipakai untuk memilih banyak macam aspek transaksi.
- Mesin pencetak rekam: Menyediakan catatan transaksi untuk nasabah.
- Ruang penyimpanan: Untuk menyimpan berbagai bagian mesin yang memerlukan akses terbatas.
- Housing: Sebagai estetika serta melampirkan tanda tangan.
Karena tuntutan komputasi yang lebih berat serta harga arsitektur mesin seperti personal computer yang jatuh, maka sekarang ini ATM telah beralih dari arsitektur perangkat keras kustom memakai mikrokontroler atau aplikasi spesifik sirkuit terpadu untuk mengadopsi arsitektur perangkat keras dari personal computer seperti eternet, koneksi USB serta komunikasi IP serta memakai sistem operasi komputer pribadi.
Meski lebih murah memakai perangkat keras komersial di luar cangkang, ini membuat ATM berpotensi rentan pada jenis masalah yang sama ditunjukkan personal computer konvensional.
Perangkat Lunak ATM
Untuk sekarang ini, sebagian besar ATM seluruh dunia sudah memakai sistem operasi Microsoft Windows khususnya Windows XP Professional atau Windows XP Embedded. Dengan sistem operasi tersebut, maka aplikasi perangkat lunak semakin cerdas dan bisa menciptakan generasi baru aplikasi ATM umum yang disebut dengan aplikasi dwiprogram.
Jenis aplikasi tersebut tidak hanya berfungsi untuk komunikasi memakai switch ATM. Bahkan sekarang juga sudah diberdayakan supaya bisa terhubung dengan server konten lainnya serta sistem video perbankan.
Latar Pembentukan ATM dari Perbankan
Untuk di Indonesia, ATM baru mulai dikenal sekitar 1 dasawarsa atau sekitar 10 tahun lalu. Selain itu, terdapat juga pembentukan ATM yang dilakukan sektor perbankan dengan berbagai tujuan, seperti:
- Agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan.
- Untuk menunjang bisnis retail.
- Untuk menghadapi teknologi informasi pebankan antarbank.
- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta keterbatasan waktu.
- Sebagai bentuk sarana promosi.
Fungsi ATM
Fungsi terpenting dari ATM adalah untuk mempermudah nasabah supaya tidak sulit bertransaksi atau ketika membutuhkan uan tunai. Selain itu, nasabah juga tidak perlu membaca uang tunai dalam jumlah banyak karena hanya perlu mengambil uang sesuai kebutuhan pada lokasi terdekat. Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa fungsi dari ATM:
1. Menarik Uang Tunai 24 Jam
Fungsi pertama dari ATM adalah untuk menarik uang tunai 24 jam. Biasanya, mesin ATM akan diletakkan pada toko yang buka 24 jam. Dengan begitu, anda bisa menarik uang tunai kapan saja dibutuhkan selama 24 jam.
2. Menyetor Uang Pada Rekening Tabungan
Untuk yang ingin menabung atau takut memegang terlalu banyak uang tunai karena bisa terpakai, maka bisa ditabung ke ATM. Memang untuk saat ini tidak semua mesin ATM punya fasilitas yang dapat digunakan untuk menyetor uang. Akan tetapi, fasilitas dari ATM ini juga sudah mulai banyak bisa ditemukan di berbagai tempat umum. Tentunya, ini bisa mempermudah nasabah sekaligus menghemat waktu dibandingkan harus menyetorkannya ke teller bank secara langsung.
3. Mempermudah Transfer
Nasabah nantinya bisa mentransfer uang dengan lebih mudah ke bank mana saja yang diinginkan. Selain itu jika sering berbelanja online, maka fitur yang satu ini akan sangat membantu. Belanja online biasanya harus dilakukan secara transaksi tanpa harus bertatap muka atau dengan kata lain harus dibayar lewat transfer.
4. Membayar Tagihan yang Rutin
Fungsi dari ATM berikutnya adalah bisa digunakan untuk membayar tagihan secara rutin. Anda nantinya hanya perlu pergi ke ATM untuk membayar tagihan. Contohnya seperti PLN, PAM, internet atau tagihan lain, semuanya bisa dibayarkan lewat ATM.
Macam Jenis ATM
1. ATM Tunai
Jenis pertama dari ATM adalah ATM tunai. Biasanya, jenis ATM ini sering ditemui dan paling banyak disediakan bank pada beberapa tempat tertentu. Dengan menggunakan jenis ATM ini, maka anda bisa bertransaksi tunai contohnya seperti menarik uang tunai.
2. ATM Non Tunai
Berbeda dengan ATM tunai, ATM non tunai tidak dapat dipakai untuk bertransaksi tunai seperti menarik uang. Ini adalah ATM yang khusus dipakai untuk transaksi non tunai contohnya seperti membayar tagihan, transfer tunai dan lain sebagainya.
3. ATM Setor Tunai
ATM setor tunai juga sering disebut dengan cash deposit machine atau CDM. Dengan menggunakan jenis ATM ini, maka pengguna tidak perlu mengunjungi teller bank pada saat akan menyetorkan uang. ATM ini bisa dipakai untuk menerima setoran uang dengan minimal lembaran nominalnya adalah sebesar Rp.50.000.
4. ATM Serbabisa
Jenis ATM yang terakhir adalah ATM serbabisa. ATM ini memang lebih jarang ditemui dan bisa digunakan untuk hampir seluruh transaksi perbankan dari mulai transaksi non tunai sampai setor tunai.
Cara Teraman Memakai ATM
Jika dalam bahasa Inggris, ATM merupakan kepanjangan dari Automatic Teller Machine. Namun bukan berarti ATM bisa memberikan keamanan serta keamanan ketika bertransaksi. Meski ATM sangat canggih, namun juga bisa digunakan manusia tak bertanggungjawab. Sekarang ini sudah begitu banyak kasus kejahatan yang berhubungan dengan ATM sehingga nasabah juga harus waspada ketika bertransaksi dengan mesin. Agar bisa terhindar dari potensi kejahatan ketika memakai mesin ATM, maka berikut beberapa cara aman untuk memakai ATM:
1. Pakai Mesin ATM yang Memiliki Petugas Keamanan
Dengan bertransaksi pada ATM yang berada di dekat bank, maka bisa mengurangi risiko kejahatan. Ini disebabkan karena ATM biasanya akan dilengkapi dengan petugas keamanan yang selalu berjaga selama 24 jam pada area bank tersebut. Selain itu, anda juga bisa mengambil uang pada ATM yang ada di area supermarket karena juga bisa mengurangi potensi kejahatan sebab lingkungan supermarket yang ramai.
2. Melindungi PIN
Cara terakhir agar aman ketika menggunakan ATM adalah melindungi PIN yang anda miliki. Ketika ingin mengambil uang di mesin ATM, maka sebaiknya pastikan untuk menutupi papan nomor pada saat sedang memasukkan PIN memakai tangan supaya PIN tidak terlihat oleh orang lain. Apabila ada orang yang mengaku sebagai petugas pihak bank serta meminta nomor PIN, maka jangan pernah percaya serta memberikan kode PIN yang anda miliki.
Alternatif Pemakaian ATM
Pada awalnya, ATM memang dipakai untuk mengambil uang tunai. Namun sekarang ini, ATM sudah berkembang yakni dengan menambah begitu banyak produk perbankan lain yang berhubungan, seperti:
- Untuk mencetak rekening koran.
- Untuk memperbarui buku tabungan.
- Untuk membayar tagihan secara rutin.
- Untuk membayar tagihan rumah seperti telepon, listrik, televisi kabel dan sebagainya.
- Untuk membayar asuransi.
- Untuk membayar tagihan sekolah atau supermarket.
- Untuk membayar pajak.
- Untuk memproses cek.
- Untuk mendapatkan pinjaman cepat.
- Untuk membayar penuh atau sebagian saldo di kartu kredit berhubungan dengan rekening tertentu.