Pengertian Debit Card : Manfaat, Kekurangan, Tips Sistem, Keamanan dan Cara Menggunakan

Jagad.id – Debit card merupakan sebuah kartu yang dikeluarkan bank dan bisa dipakai untuk membayar sebuah transaksi serta menarik dana atau beban rekening pemegang kartu dengan memakai PIN. Debit card merupakan kartu pembayaran elektronik dari bank yang berguna sebagai pengganti pembayaran secara tunai. Selain untuk melakukan pembayaran, debit card juga bisa dipakai untuk menarik uang.

Pengertian Debit Card

Debit card merupakan alat pembayaran yang juga bisa dipakai untuk mengambil uang di sebuah bank yang telah ditentukan. Nasabah nantinya tidak perlu membawa uang bepergian sebab debit card bisa dipakai untuk membayar sesuatu dalam jumlah yang besar. Karena ada banyak manfaat dari debit card, maka hampir semua orang memiliki debit card untuk penyimpanan serta transaksi yang efektif sekaligus aman.

Sama seperti credit card, debit card juga terdiri dari beberapa jenis yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Masing masing bank umumnya memiliki jenis debit card yang berbeda. Namun biasanya, urutan dimulai dari silver, gold dan terakhir platinum. Di setiap tahapan ini memiliki limit uang yang berbeda. Jika tahapan kartu semakin tinggi, maka limit dan transaksi yang bisa dilakukan juga semakin besar.

Manfaat Debit Card

2 Manfaat Debit Card
  1. Bisa berbelanja dengan praktis dengan cara menggesek kartu pada mesin EDC yang sudah disediakan restoran, supermarket, department store dan sebagainya.
  2. Bisa digunakan untuk transaksi yang besar selama saldo memang masih mencukupi.
  3. Uang bukan merupakan pinjaman dari bank.
  4. Menyediakan fasilitas lainnya seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik hingga transfer uang.
  5. Uang bisa diamil di ATM yang telah disediakan apabila memerlukan cash.
  6. Uang administrasinya tidak besar.
  7. Memberikan program promo serta diskon memakai debit card bank tertentu.
  8. Tabungan bergerak kemana saja mengikuti pemiliknya.
  9. Memberikan kemudahan ketika berbelanja online.
  10. Tidak terbebani dengan bunga sebab pemakaiannya tidak sama seperto credit card yang terus menarik bunga tinggi pada traksaksi khususnya transaksi mencicil.
  11. Terbebas dari hutang karena transaksi yang dilakukan berasal dari tabungan yang dimiliki dan bukan jenis kredit.

Kekurangan Debit Card

  1. Tidak dapat digunakan untuk berbelanja atau bertransaksi melebihi saldo yang ada di rekening.
  2. Rentan akan kejahatan ketika kartu hilang, dicuri atau PIN kode diketahui orang lain.
  3. Tidak banyak memberikan promo seperti credit card.
  4. Untuk beberapa bank, ATM tidak terlalu banyak sehingga membuat pengguna kesulitan saat ingin mengambil uang.

Tipe Sistem Debit Card

Hingga sekarang ini, terdapat tiga cara pemrosesan transaksi kartu debit. Pertama adalah EFTPOS atau disebut online debit atau PIN debit, offline debit atau disebut signature debit serta Electronic Purse Card System. Setiap satu kartu fisik bisa mencakup fungsi dari ketiga jenis tersebut sehingga bisa dipakai dalam kondisi yang berbeda beda.

Meski debit card umumnya dari Visa atau MasterCard, akan tetapi juga banyak jenis debit card yang hanya dapat diterima pada satu wilayah atau negara tertentu. Contohnya seperti Swirch yang sekarang bernama Maestro serta Solo di Britania, Interac di Canada, Laser di irlandia, Carte Bleue di Perancis, EC electronic cash di Jerman, UnionPay di China dan EFTPOS di Selandian Baru dan Australia.

Perbedaan Debit Card dan Kartu ATM

Debit card bisa dipakai untuk pembelian dan menarik uang tunai dari ATM. Fungsi utama dari kartu ATM adalah untuk dipakai eksklusif dalam menarik uang dari mesin. Selain itu, ada juga kartu ATM yang punya logo Visa atau MasterCard yang bisa digunakan sama seperti debit card dan bisa dipakai untuk menarik dana dari rekening bank.

Perbedaan Debit Card Reguler dan Debit Card Prabayar

Debit card reguler digunakan untuk transaksi real time dari rekening bank setiap kali melakukan pembelian atau penarikan dari ATM. Debit card prabayar mengharuskan untuk pengguna mengisi kartu lebih dulu dengan uang tunai, transfer online, cek atau kunjungan ke pengecer.

Pertimbangan Saat menggunakan Debit Card

3 Perbedaan Debit Card Reguler dan Debit Card Prabayar

1. Selalu Mengerti Posisi Saldo

Hal pertama yang harus dijadikan bahan pertimbangan ketika memakai debit card adalah selalu mengerti tentang posisi saldo dengan kata lain mengetahui saldo terkini dari rekening bank serta dana yang tersedia. Sebaiknya ingat cek yang belum dikeluarkan dari tabungan yang dimiliki.

Pertimbangkan untuk mendaftar fasilitas perbankan online dari bank. Dengan begitu, anda bisa mengatur pembelanjaan dengan debit card, cek serta pembayaran tagihan dalam waktu yang bersamaan. Anda punya satu pintu supaya bisa mengelola seluruh pemasukkan serta pengeluaran pada rekening.

2. Ketahui Batasannya

Ada banyak bank yang membebankan biaya ketik nasabah memakai ATM dari bank lain memakai debit card dan umumnya membebankan ke pengguna yang bukan konsumen bank ketika memakai ATM. Dibandingkan membayar lebih, sebaiknya pilih bank dengan ATM yang mudah serta tersedia pada tempat tinggal atau kerja. Selain itu juga bisa dengan memakai debit card untuk menarik uang tunai saat sedang berbelanja.

Selain itu, selalu ingat untuk mencatat pemakaian uang. Pada saat anda menulis cek atau melakukan pembayaran otomatis yang melebihi dari saldo rekening, maka kemungkinan akan terkena biaya overdraft. Setorkan uang dengan teratur ke rekening sehingga bisa terhindar dari biaya tambahan.

3. Hentikan Biaya Tambahan

Ada banyak bank yang membebankan biaya ketika memakai ATM dari bank lain memakai debit card dan umumnya akan membebankan ke pengguna yang bukan konsumen dari bank itu ketika memakai ATM. Dibandingkan membayar lebih, sebaiknya pilih bank dengan ATM yang mudah serta tersedia di tempat tinggal serta kerja atau memakai debit card untuk menarik tunai ketika sedang berbelanja.

4. Jaga Keamanan

Agar keamanan bisa maksimum, maka gunakan manfaat dari peringatan gratis untuk debit card. Beberapa institusi keuangan memberikan peringatan rekening otomatis lewat email atau telepon. Peringatan tersebut bisa diterima ketika:

  • Identitas atau password sudah berubah.
  • Penarikan yang dilakukan lewat ATM atau aktivitas debit card melebihi dari batas yang telah ditentukan.
  • Ada transaksi besar.

5. Jaga Kerahasiaan

Debit card butuh PIN untuk keamanannya. Untuk itu, pilih nomor unik dan sebaiknya hindari pilihan umum seperti tanggal lahir, nomor telepon atau alamat. Pastikan untuk menjaga kerahasiaan nomor PIN dan selalu diingat. Jangan pernah menulis nomor PIN atau memberitahukannya pada orang lain. Jika memang merasa nomor PIN sudah diketahui, maka sebaiknya segera ganti yakni dengan menghubungi intitusi keuangan dari bank tersebut.

6. Rencanakan Perjalanan

Sama seperti credit card, debit card juga diterima di berbagai lokasi seluruh dunia. Sebagai perlindungan, maka penggunaan lintas negara serta jalu internasional bisa menyebabkan penipuan atau peringatan keamanan dengan institusi keuangan apabila pola pemakaiannya berbeda dari yang biasanya. Jika memang memungkinkan, maka sebaiknya informasikan rencana perjalanan tersebut pada bank sebelumnya.

Cara Menjaga Keamanan Debit Card

4 Cara Menjaga Keamanan Debit Card

Pemilik rekening merupakan satu satunya pihak yang bertanggung jawab pada debit card tersebut. Kecerobohan, kesalahan atau ketidakpedulian pada kartu menjadi tanggung jawab dari pemiliknya. Pihak bank nantinya tidak mau dilibatkan dengan kesalahan yang terjadi pada debit card. Pihak bank juga sudah menyebutkan jika bank atas debit card dibebaskan dari semua tuntan akibat penyalahgunaan kartu ATM atau debit. Untuk itulah, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sehingga keamanan debit card bisa terjaga dengan baik dan berikut beberapa diantaranya:

  1. Segera blokir debit card ketika kartu hilang supaya aset rekening bisa tetap terjaga dengan utuh.
  2. Pastikan tiga angka terakhir yang ada di kartu ditutup dengan stiker supay tidak mudah diketahui orang lain.
  3. Pastikan tanda tangan sama seperti identitas lain seperti SIM, KTP, paspport dan sebagainya.
  4. Simpan struk bukti pembayaran sampai 3 bulan berikutnya.
  5. Usahakan untuk memeriksa saldo tabungan dengan rutin agar bisa melihat ketika terjadi keganjilan. Caranya dengan mencetak buku tabungan, m-banking, internet banking atau sms banking.
  6. Simpan debit card jika memang jarang dipakai.

Proses Pembelian Dengan Debit Card

Karena dapat dipakai untuk pembayaran, maka debit card juga memerlukan otorisasi. Selain memakai PIN, otorisasi juga bisa dilakukan dengan memakai tanda tangan. Otorisasi sangat penting yang digunakan sebagai bukti sah jika pengguna merupakan pemilik debit card tersebut.

Sama seperti saat memakai credit card, memakai debit card dengan cara memberikan tanda tangan sesudah kartu diproses di mesin EDC menandakan jika pengguna menyetujui transaksi yang dilakukan. Sesudah kartu digesek, maka pengguna akan diminta memberikan tanda tangan pada struk bukti pembayaran. Biasanya transaksi seperti ini lebih banyak di pakai di toko.

Cara berikutnya adalah memakai nomor PIN. Pengguna harus memasukkan nomor PIN ketika melakukan pembayaran. Dari kedua jenis otorisasi ini, memaka PIN dianggap lebih aman ketimbang memakai tanda tangan. Ini disebabkan karena nomor PIN hanya diketahui pemilik kartu dan kerahasiaannya terjamin selama nomor PIN tidak diberitahukan pada orang lain. Ini berbeda dengan tanda tangan yang bisa dipalsukan.

Cara Memakai Debit Card

5 Cara Memakai Debit Card

Ketika menerima debit card, maka akan memperoleh nomor PIN atau Personal Identification Number. Atur nomor PIN tersebut dan pastikan selalu diingat dan dirahasiakan dari orang lain supaya penipuan bisa dicegah. Sesudah mempunyai PIN, maka ketika ingin melakukan pembayaran memakai debit card, maka yang harus dilakukan adalah memberikan debit card ke petugas kasir supaya bisa diproses.

Pada saat pembayaran dilakukan, maka uang di dalam saldo bank akan berkurang sesuai dengan jumlah dari belanja yang dilakukan. Untuk itu, pastikan jumlah saldo cukup ketika melakukan pembayaran. Simpan juga tanda terima atau tanda pembayaran untuk catatan pribadi.