Internet of Things : Pengertian, Prinsip dan Kegunaan

Jagad.id – Internet of Thing atau disingkat IOT memiliki konsep yang memang sangat berpengaaruh pada lifestyle dan juga cara kita bekerja. Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka sekarang banyak mesin atau peralatan yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memudahkan pekerjaan harian kita.

Dari mulai smartcar atau mobil pintar yang bisa berjalan sendiri ke tempat yang dituju tanpa pengemudi sampai mesin pintar. Misalnya Alexa yang bisa mengeluarkan suara untuk pengingat sesuai jadwal anda. Semua teknologi paling baru tersebut merupakan bagian dari Internet of Things.

Pengertian Internet of Things

Internet of Things atau IoT merupakan konsep komputasi mengenai objek keseharian yang berhubungan dengan internet serta bisa mengidentifikasi diri dengan perangkat lainnya. Dari metode identifikasi RFID [Radio Frequency Identification] disebutkan jika istilah IoT masuk dalam golongan metode komunikasi meski juga termasuk dalam teknologi sensor lain seperti teknologi nirkbale atau kode QR [Quick Response].

Koneksi internet bisa membantu dalam banyak hal yang mungkin sebelumnya dilakukan. Jika dulu anda hanya bisa menelepon dan mengirim pesan, namun kini anda bisa membaca buku, mendengarkan musik dan bahkan menonton film hanya dengan internet.

Untuk itu bisa dikatakan jika Internet of Things merupakan konsep sederhana yang memiliki arti menghubungkan seluruh objek fisik kehidupan setiap hari dengan internet.

Prinsip Internet of Things

Dalam istilah Internet of Things ada 2 bagian utama yakni internet untuk mengatur konektivitas dan juga Thing yang mengartikan perangkat atau objek. Jika dilihat sederhana, anda mempunyai Things dengan kemampuan untuk mengumpulkan serta mengirimkan data ke internet. Data tersebut nantinya bisa diakses oleh Things yang lainnya.

Setidaknya ada sekitar 7 prinsip dasar yang mendukung Internet of Things dan berikut penjelasan selengkapnya:

1. Big Analog Data

Big Analod Data bisa diperoleh dari banyak sumber bersifat alami seperti sinyal radio, cahaya, suhu, getaran, peralatan elektronik atau mekanis dan lainnya. Bog Analog Data merupakan tipe Big Data terbesar dan paling cepat dibandingkan tipe Big Data lain. Dengan begitu di berbagai hal, Big Data Analog memang harus mendapat perlakuan khusus.

2. Perpetual Connectivity

Perpetual Connectivity adalah konektivitas yang terjadi terus menerus untuk menghubungkan perangkat dengan internet. Internet of Things akan selalu terhubung dan tetap aktif sehingga bisa memberikan 3 fungsi yakni:

  • Monitor: Memantau yang terus berlanjut untuk memberi pengetahuan informasi real time mengenai pemakaian sebuah produk atau pengguna pada lingkungan industri.
  • Maintain: Memantau yang berkelanjutan supaya anda bisa meningkatkan atau melakukan tindakan sesuai dengan apa yang anda perlukan.
  • Motivate: Konektivitas konstan serta berkelanjutan dengan pekerja atau konsumen sehingga pemilik organisasi atau pelaku usaha bisa memberi motivasi pada orang lain untuk membeli produk, melakukan tindakan dan lainnya.

3. Really Real Time

Untuk pengertian real time pada Internet of Things ini berbeda dengan real time biasanya. Real time Internet of Things tidak dimulai pada saat data mengenai switch jaringan atau mengenai sistem komputer.

4. The Spectrum of Insight

Ini berhubungan dengan posisinya pada 5 fase data flow yakni real time, in motion atau bergerak, at rest atau ketika istirahat, early life dan juga arsip. Masih berkaitan dengan hal sebelumnya mengenai real time di Internet of Things, real time dibutuhkan untuk menentukan respons langsung dari sistem kontrolnya.

Sedangkan di ujung berbeda dari spektrum, data yang sudah diarsipkan pada pusat data atau cloud bisa diambil supaya bisa dianalisis secara komparatif pada data yang lebih baru.

5. Immediacy Versus Depth

Anda nantinya bisa langsung memperoleh Time to Insight di analitik yang belum sempurna seperti perbandingan suhu atau transformasi Fourier dalam menentukan apakah memutar roda di trem bisa mengakibatkan kecelakaan.

Time atau waktu diperlukan untuk memperoleh insight atau wawasan yang lebih dalam tentang sebuah data. Data yang dikumpulkan tersebut akan dianlisis dalam waktu yang lama dan sejumlah besar perangkat komputer back end.

6. Shift Left

Untuk memperoleh wawasan secara cepat dan juga menyeluruh memang dikatakan sulit. Akan tetapi beberapa orang insinyur sudah bisa mengatasi masalah tersebut yang disebut dengan fenomena The Genius of the AND. Drive nantinya bisa memperoleh wawasan dan akan menghasilkan komputasi serta analisis data yang canggih yang umumnya tersedia untuk pusat data atau cloud.

7. The Next V

Biasanya, Big Data ditandai dengan V yakni Volume, Variety, Velocity serta Value. The next V yang dimaksud ini adalah Visibility dimana pada saat data dikumpulkan, maka ilmuwan data yang ada di seluruh dunia harus dapat melihat dan mengakses sesuai dengan apa yang diperlukan. Visibilitas ini menawarkan kemudahan sehingga anda sebagai pengguna tidak harus repot mentransfer sejumlah besar data ke lokasi atau orang yang jauh.

Kegunaan Internet of Things

Meski ada beberapa kegunaan Internet of Things yang tidak terlalu terlihat, namun bukan berarti juga tidak dapat dirasakan. Berikut adalah beberapa kegunaan paling utama dari Internet of Things yang bisa anda peroleh:

  1. Konektivitas: Dengan Internet of Things, nantinya anda bisa mengoperasikan lebih banyak hal hanya dengan memakai 1 perangkat seperti smartphone.
  2. Lebih efisien: Dengan meningkatnya konektivitas, maka akan ada penurunan jumlah waktu yang biasanya anda gunakan untuk tugas serupa. Contohnya Amazon’s Alexa dan Apple’s Homepod yang bisa memberi jawaban dari pertanyaan anda hanya dengan menyalakan komputer atau mengangkat telepon.
  3. Leih Mudah: Perangkat Internet of Things seperti smartphone sekarang sudah menjadi perangkat wajib untuk sebagian orang. Ini nantinya bisa memudahkan anda untuk mengusung ulang item hanya dengan 1 atau 2 tindakan yang menunjukkan persetujuan dari anda.