Bioma Taiga : Manfaat, Ciri, Komponen, Macam Jenis, Flora dan Fauna

Bioma merupakan ekosistem besar yang memiliki daerah luas dan terdiri atas beragam flora dan fauna yang khas. Ciri khas ini dapat terbentuk dari kondisi iklim, tanah, air, dan letak astronomisnya. Selain itu, pada beberapa daerah bioma juga dijumpai flora dan fauna langka yang dilindungi. Salah satu yang paling disoroti adalah Bioma Taiga. Simak penjelasan berikut mengenai pengertian, manfaat, ciri-ciri, komponen, serta flora dan fauna yang hidup di Bioma Taiga. 

A. Apa itu Bioma Taiga?

Dilihat dari tata bahasa, Taiga merupakan bahasa Rusia berarti hutan. Bioma Taiga merupakan ekosistem terletak di hutan yang memiliki satu spesies pohon khasnya. Misalnya, pohon konifer, pohon pinus, pohon cemara, dan lainnya. Umumnya Bioma Taiga terletak di daerah yang beriklim sub-tropis, dimana letak astronomis sekitar 60º-70º lintang Utara atau Lintang Selatan.

Ditemukan juga Bioma Taiga yang berada di wilayah dekat dengan perbatasan Bioma Tundra sekitar 800 km ke bagian selatan. Taiga lebih sering ditemukan pada bagian utara bumi, seperti Alaska, Kanada, Rusia, dan Siberia. Bioma ini juga dianggap memiliki area terluas dibandingkan bioma lain.

B. Manfaat Bioma Taiga

Keberadaan Bioma Taiga juga memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan, yaitu :

1. Daerah Penghasil Kayu

Hakikatnya sebagai hutan yang menyebabkan banyak pohon tumbuh di Bioma Taiga. Pohon-pohon ini memiliki fungsi masing-masing. Misalnya, batang tumbuhan konifer digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas.

2. Mengoptimalkan Fungsi Tanah 

Hutan memiliki tanah yang memiliki lapisan. Bioma Taiga dapat mempertahankan kesuburan tanah, mencegah erosi, mencegah banjir, dan tempat mempertahankan keanekaragaman hayati. Dalam tanah juga terkandung air tanah dan memiliki tata air tanah yang alami.

3. Paru-Paru Dunia

Sudah tidak asing lagi mendengar hutan sebagai paru-paru dunia. Begitu juga dengan Bioma Taiga dengan wilayah hutan luas dinilai menghasilkan oksigen tertinggi. Selain itu, Bioma Taiga juga berperan mengatur iklim dan cuaca.

4. Peran Pohon Pinus Sangat Penting

Umumnya Bioma Taiga memilihi pohon pinus yang berjumlah banyak. Peran pohon pinus penting, contohnya menjadi bahan Pycnigenol yakni ekstrak flanovol dan bioflavonoid yang kaya antioksidan. Bahan Pycnigenol inilah yang sering dimanfaatkan untuk pembuatan obat pereda nyeri lutut, meringankan peredaran darah, kram akibat menstruasi, dan obat meningkatkan memori untuk lansia. Apabila berjalan-jalan disekitar Bioma Taiga yang berupa wilayah hutan pinus dinilai dapat meringankan stres.

C. Ciri – Ciri Bioma Taiga

Bioma Taiga juga mempunyai ciri – ciri berikut ini:

  1. Memiliki iklim subtropis dengan curah hujan antara 35 – 40 cm/tahun.
  2. Ditumbuhi tanaman homogen karena terdiri dari satu spesies pohon. Lebih dominan ditumbi konifer yang dapat bertahan dalam suhu dingin.
  3. Bentuk daun tumbuhan yang berada di Bioma Taiga bentuknya seperti jarum dan dilapisi zat lilin.
  4. Biasanya tanaman hanya dapat tumbuh saat musim panas selama 3 – 6 bulan.
  5. Perbedaan suhu yang sangat tinggi ketika musim panas dan musim dingin. Durasi musim dingin lebih panjang dibandingkan musim kemarau yang tergolong singkat.
  6. Ketika musim dingin tiba akan terjadi hujan salju lebat.
  7. Suhu udara ketika musim panas sekitar -7° C hingga 21° C. Sementara, suhu ketika musim dingin antara -54° C hingga -1° C.
  8. Memiliki wilayah resapan air, tetapi tanahnya tergolong asam.
  9. Tumbuhan yang berada di Bioma Taiga berwarna hijau sepanjang tahun. Walaupun saat musim dingin tiba suhu udara sangat rendah.
  10. Jenis tumbuhan yang mampu hidup sangat sedikit, biasanya dalam suatu Bioma Taiga hanya terdapat 2-3 jenis tumbuhan.

D. Komponen Bioma Taiga

Sama halnya dengan ekosistem, Bioma Taiga juga disusun dari komponen – komponen. Semua komponen ini berinteraksi sehingga berpengaruh satu dengan lainnya.

1. Komponen Biotik

Terdiri atas makhluk hidup yang dapat bernafas dan bergerak. Selain itu, komponen biotik biasanya memiliki kemampuan berkembang biak. Misalnya, tumbuhan, hewan dan pengurai (dekomposer).

2. Komponen Abiotik

Dikatakan sebagai komponen pendukung dari komponen abiotik. Keberadaan komponen abiotik menunjang kehidupan dan rantai makanan makhluk hidup. Contohnya, air, cahaya, udara, tanah, dan suhu.

E. Jenis Flora dan Fauna Bioma Taiga

Flora dan fauna yang hidup di Bioma Taiga juga memiliki ciri khas tersendiri. Kenali jenis-jenis flora dan fauna yang hidup dan berkembang biak di Bioma ini.

1. Jenis Flora        

Bioma Taiga juga memiliki keanekaragaman tumbuhan yang biasanya didominasi pohon-pohon konifer. Sepanjang tahun, pohon-pohon ini akan tetap berdaun hijau walaupun melewati musim dingin yang suhu udaranya sangat rendah. Pohon tersebut akan menyerap panas lebih banyak agar proses fotosintesis dilakukan lebih awal.

Tumbuhan konifer mempunyai struktur morfologi daun yang berbentuk jarum dan akar kuat. Struktur daun tersebut adalah bentuk adaptasi terhadap kondisi Bioma Taiga. Jenis pohon konifer yakni pohon cemara dan pinus. Selain itu, tanah yang berada di Bioma Taiga juga ditumbuhi dengan lumut kerak.

2. Jenis Fauna

Hanya ada beberapa spesies fauna di Bioma Taiga yang mampu bertahan dengan lingkungan yang cukup ekstrem. Biasanya jenis hewan mamalia memiliki jaringan lemak tebal dan berambut atau berbulu. Salah satu hewan yang mudah ditemukan adalah kelinci salju, kelinci snowshoe, tupai, gagak hitam, serigala, dan rusa kutub. Ada juga serangga yang hidup di Bioma Taiga antara lain semut, kumbang, capung, lebah, dan aphids.

Seperti itulah ulasan mengenai Bioma Taiga yang dapat dipelajari lebih lanjut. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.