Bahayanya Belajar Agama Islam Dari Internet Tanpa Guru – Menurut Islam

Jagad.id – Internet yang merupakan suatu kemudahan yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK memudahkan seseorang untuk mendapatkan Informasi ataupun menyebarkan informasi secara mudah dan praktis. Internet biasanya digunakan untuk sarana berkomunikasi, berbisnis ataupun sebagai sarana hiburan dan lainnya, banyak juga yang sudah mengunakan Internet sebagai sarana pembahasan Ilmu Agama seperti website yang saya kelola kali ini.

Memang ilmu yang dicari mudah untuk diperoleh, tetapi anda tidak bisa secara langsung untuk menerima kebenaran dari apa yang sudah ditulis di Internet. Jika anda sudah mendapatkan Ilmu agama dari internet anda harus menanyakan ilmu tersebut kepada para ahli agama dengan sumber yang berbeda-beda untuk mendapatkan penjelasan lebih mantap bagi anda.

Bahayanya Belajar Agama Islam Dari Internet Tanpa Guru

Pertanyaan memang terkadang harus selalu diungkap agar dapat menunjukan kebenaran. Membahas tentang agama, sekarang ini banyak sekali penulis yang membahas Agama terutama dari kalangan Awam dan sudah ahli serta dari kalangan Muslim ataupun Non Muslim. Sekarang ini tidak sedikit artikel di Internet yang selalu berusaha memojokan Umat Islam dengan dogma yang menyesatkan kaum muslim yang ragu dengan agamanya.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan jawaban dari pertanyaan ataupun artikel forum yang berusaha menyesatkan umat muslim agar percaya dengan apa yang dituliskan dengan maksud tujuan agar anda murtad dari Islam. Perlu diketahui jika anda memiliki keraguan terhadap agama Islam lebih baik anda belajar terlebih dulu dengan para ahli Agama Islamtanyakan pada ahli agama yang berbeda-beda sebelum anda menentukan untuk mempelajari Agama sendiri dari Internet yang terkadang penulisnya belum diketahui identitasnya ataupun bisa jadi penulisnya Non-Muslim yang berusaha agar anda memandang dengan penuh kesalahan terhadap agama Islam tanpa mengoreksi kesalahan agamanya sendiri. Di Website ini saya berusaha untuk sama sekali tidak menyinggung akidah atau ajaran Agama lain, di sini saya hanya menguatkan tentang kebenaran Agama Islam dari apa yang mereka perselisihkan.

A: Apakah Belajar Agama Dari Internet Boleh ?

J : Boleh, tetapi tidak langsung bisa diterima begitu saja‘ perlu dipertanyakan lagi kepada sumber yang berbeda-beda untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci. Perlu juga ditanyakan kepada para ahli agama secara langsung.

A: Apa saja bahaya mempelajari Agama sendiri dari Internet ?

J : Pemahaman anda terhadap suatu ilmu agama bisa melenceng dengan pendapat yang anda miliki dan yakini hanya dari satu sumber referensi. Belajar Agama dari Internet boleh saja, tetapi berhati-hati terkadang sudut pandang lain yang tidak tau betul makna dari tulisan tertentu disalah artikan oleh mereka.

A: Apa yang harus dilakukan agar aman belajar Agama dari Internet ?

J : Cari Website yang sudah dipercaya memberikan sumber yang baik dan benarTanyakan lagi suatu perihal kepada yang lebih ahli dari menafsirkan suatu makna dari maksud pembahasan tertentu.

 

Ilmu memang dianjurkan untuk dicari dan dipelajari.

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya :

“Maka Mahatinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” [Thaaha (20:114)]

 

Berhati-hati dalam menerima Informasi serta Ilmu :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS al-Hujurat [49]: 6)

 

وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً

Artinya :

“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS al-Isrâ’ [17]: 36)

 

إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ

Artinya :

“(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remehpadahal dalam pandangan Allah itu soal besar.” (An-Nur [24]:15)