Alasan Muslim Menjadi Murtad – Mengapa Harus Atheis WAJIB BACA!!!

Jagad.id Kebanyakan muslim di Indonesia merupakan muslim dari keturunan dan bukan merupakan seorang yang mencari sendiri tentang kebenaran suatu ajaran Agama yang dianutnya. Biasanya seorang yang mengikuti ajaran agama orang tuanya jika tidak dididik dengan ilmu agama yang benar anak tersebut hanya akan mendapatkan Ilmu agama yang sedikit.

Perlu diketahui bahwa belajar agama harus sangat berhati-hati, terkadang seseorang bisa salah dalam mengartikan tafsir ilmu dari agama dan tidak menutup kemungkinan saya sebagai penulis juga tidak menjamin tulisan saya ini tidak memiliki cacat. Hanya Al-Qur’an lah yang berani untuk menyatakan bahwa “Tidak Ada Keraguan Padanya” dan seorang muslim wajib mengimaninya. Banyak seorang yang tidak mengaji kepada guru yang benar melainkan hanya membaca di satu website dengan satu sumber dan langsung mengatakan bahwa itu adalah benar, hal yang seperti ini membuat seseorang memiliki pemahaman yang keliru karena terlalu memaksakan suatu yang belum pasti kebenarannya.

Terdapat juga muslim nusantara yang tidak belajar ilmu agama melainkan hanya membaca dari webiste atau situs tertentu dengan satu sudut pandang yang masih perlu dipertanyakan kebenarannya. Jika anda memiliki pemikiran yang sempit maka berhati-hatilah jika belajar ilmu agama dari Internet. Banyak orang dari luar agama Islam ingin memanfaatkan hal tersebut dengan tujuan agar anda dapat menerima paham tersebut yang menurutnya adalah suatu kebenaran.

Padahal mereka sendiri tidak mau mengkoreksi pemahamannya sendiri dan sibuk dengan tujuan dan argumennya sendiri tanpa mau menerima kebenaran yang sudah dijawabkan dan tetap menutupi jawaban tersebut karena egonyaSangat percuma jika banyak forum yang mempertanyakan kebenaran Islam tetapi di forum tersebut tidak memilih jawaban terbaik dari seorang muslim untuk ditampilkan dibawah pertanyaan tersebut agar dapat banyak yang membaca, oleh karena itu sangat perlu jika seorang muslim untuk mempublikasikan jawabanya diforum tersebut dan tetapi juga di website tersendiri antau website seorang muslim agar tidak dihapus atau ditutupi.

Alasan Muslim Menjadi Murtad

Berikut ini ada sebuah artikel yang dituliskan oleh salah satu webiste yang membuat kebanyakan muslim baru belajar agama mengikuti argumen dari tulisan tersebutTidak menuduh apa tujuan website itu, tetapi anda bisa menilai maksudnya sendiri.

Terdapat pertanyaan yang tanyakan oleh website tersebut kepada pembaca, boleh kita jawab tetapi sekalipun jawaban anda benar, jawaban tersebut hanya sebatas di komentar dan kebanyakan akan tertutup oleh komentar-komentar yang lainnya.

  1. Pertanyaan pertama “Jelaskan alasan-alasan lain yang mungkin menyebabkan orang Muslim menjadi Ateis” . Itu sangat perlu untuk dijawab, tetapi terdapat kalimat perintah “Jelaskan alasan-alasan lain“, seseorang ingin mencari sesuatu yang lainHmmm… :3

Jawaban :

[Secara Iman]

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya :

“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al-Baqarah [2:109])

[Secara Logika]

Orang Muslim menjadi ateis karena pemahaman mereka tentang Islam dan ayat-ayat Allah belum sempurna. Banyak sekarang Muslim yang jarang mengikuti kajian langsung berdiskusi bersama dan malah memilih belajar Agama Islam dari Internet, seperti anda saat ini. Hal itu yang memudahkan sorang muslim memiliki pemahaman salah dengan penjelasan yang mengarah ke cendungan hati.

  1. Artikel tersebut dalampandangan sayasangat ingin menjelaskan bahwa Al-Quran penuh dengan kekerasan dan tidak ada toleransi sama sekali dengan siratan yang halus. Pertanyaan yang sangat bagus dan wajib untuk dijawab.

Jawaban :

Beberapa Ayat Al-Qur’an, Hadits dan Riwayat yang dapat menambah wawasan anda dan menambah ilmu agama Islam. Apakah Islam penuh Kebencian? atau Islam anti Cinta Kasih ?

Al-Quran :

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖوَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖوَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya :

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [Luqman (31:15)]

Hadits/Riwayat :

  1. Sampaikan, bertakwalah…

Bagaimana cara berdakwah menurut Islam? Berdakwahlah dengan baik, sampaikanlah dengan halus, tetapi jika mereka menyerangmu saat kamu menyampaikan kebenaran pada mereka, dibolehkan untuk bertahan dari mereka.

 

وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Artinya :

“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah: “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri (taat).” [Al Ankabut (29:46)]

 

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya :

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” [ Al-An’am (6:108)]