Hukum Tidur Saat Puasa Ramadhan Bukan Sekedar Tidur

jagad.id – Ramadhan adalah bulan puasa dan menahan diri dari hal-hal yang dianggap najis bagi pikiran dan tubuh. Mereka yang mengambil bagian dalam Ramadhan menahan diri dari makanan, minuman dan pikiran kotor antara jam matahari terbit (Fajr) dan matahari terbenam, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada doa dan berhubungan dengan Allah (SWT).dan kebanyakan orng sering bertanya mengenai hukum tidur saat puasa.

Tindakan puasa memungkinkan individu untuk memahami rasa sakit dan penderitaan jutaan orang di seluruh dunia yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, membuat peserta merasa lebih membumi dan bersyukur atas semua yang telah diberikan Allah (SWT) kepada mereka. Di akhir bulan, zakat di bulan Ramadhan dilakukan dan kemudian Idul Fitri dirayakan dengan orang-orang terkasih. Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk pesta dan perayaan bagi umat Islam, dengan bertukar hadiah antara orang yang dicintai.

Apakah Hukum Tidur Saat Puasa

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu dari Lima Rukun Islam. Itu diperintahkan dalam Al-Qur’an dan diharapkan semua Muslim yang mampu mereka yang dewasa dan sehat) harus berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam selama bulan Ramadhan.

Selama ini, puasa lebih dari sekedar pantang; itu adalah sarana ibadah dan bagi umat Islam untuk merasakan hubungan yang lebih dekat dan lebih dalam dengan Allah (SWT). Puasa memungkinkan setiap individu untuk memahami apa artinya pergi tanpa dan belajar kesabaran dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka, serta bebagi kepada mereka yang kurang beruntung.

Dalam Islam, memberi sedekah adalah perbuatan besar setiap saat sepanjang tahun. Namun, ketika digabungkan dengan bulan baik Ramadhan, menyumbangkan Zakat berlipat ganda, dengan berkah dan pahala yang tak terhitung bagi pemberi.

Amal Ramadhan sangat dihargai, dan karena itu, sebagian besar umat Islam memilih untuk menyumbang saat ini. Meski bukan merupakan kewajiban untuk berdonasi di bulan Ramadhan, inilah mengapa banyak sekali umat Islam yang memilih untuk melakukannya di bulan ini.

Lima Rukun Islam adalah lima praktik inti yang harus diikuti oleh semua Muslim di dunia :

  1. Shahadad – pembacaan dan pengakuan iman Islam.
  2. Shalat – shalat lima waktu dan melakukan pembersihan ritual atau wudhu.
  3. puasa – proses puasa selama bulan Ramadhan. Ada pengecualian bagi siapa saja yang boleh berpuasa, namun diharapkan jika sehat dan berakal.
  4. Zakat – memberi sedekah berdasarkan kekayaan seseorang untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Donasi selama bulan Ramadhan seringkali memiliki pahala yang jauh lebih besar bagi pendonor.
  5. Haji – ziarah ke Mekah, yang harus dilakukan oleh setiap Muslim untuk yang mampu yang berbadan sehat dan mendapatkan rizki yang lebih setidaknya sekali seumur hidup mereka.

Para ulama sepakat bahwa hukum tidur saat puasa jika orang yang berpuasa bangun di siang hari, meskipun hanya sesaat, maka puasanya sah, tetapi jika dia tidak bangun dan dia tidur sepanjang hari saat berpuasa, maka mayoritas ulama mengatakan. bahwa puasanya tetap sah, karena tidur tidak membatalkan puasa, karena tidak berarti dia pingsan sama sekali, melainkan jika dibangunkan maka dia akan terbangun. (Al-Majmu’, 6/346; al-Mughni, 4/344)

Komite Tetap ditanya tentang itu dan menjawab: Jika perkaranya seperti yang disebutkan, maka puasanya sah. Akan tetapi bagi orang yang berpuasa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur adalah suatu kelalaian di pihaknya, apalagi bulan Ramadhan adalah waktu yang khusus dan umat Islam harus berusaha untuk melakukannya.

manfaat darinya dengan banyak membaca Al-Qur’an, mencari bekal dan mencari ilmu.Dan Allah adalah Sumber kekuatan. Semoga Allah mengirimkan shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad dan keluarga serta para sahabatnya.

Tips bagi yang banyak tidur saat puasa

Berikut nasehat Syekh ‘Abd al-‘Aziz ibn Baz (semoga Allah merahmatinya) kepada orang-orang yang berpuasa dan lainnya untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakannya untuk tidur, beliau berkata:

Tidur di siang atau malam hari tidak mengapa, selama tidak meninggalkan kewajiban atau perbuatan haram. Yang disyariatkan bagi seorang muslim, baik dia berpuasa atau tidak, adalah tidak begadang, dan bersegera tidur setelah mengerjakan kegiatan yang dia mampu, maka dia harus bangun untuk sahur jika itu terjadi. adalah Ramadhan, karena makan sahur adalah sunnah yang sahih sebagaimana Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) berkata, “Makan sahur, karena di sahur ada barakah (berkah).

Dan Nabi  mengatakan: “Hal yang membedakan antara puasa kami dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim dalam Shahih-nya)

Mereka yang berpuasa dan lainnya juga harus mematuhi shalat lima waktu berjamaah, dan menghindari terganggunya mereka dengan tidur atau yang lainnya. Mereka yang berpuasa dan lainnya juga harus melakukan semua tugasnya tepat waktu untuk pemerintah atau tugas lainnya, dan tidak terganggu oleh tidur atau yang lainnya. Dan mereka harus berusaha untuk mencari bekal halal yang mereka dan tanggungan mereka butuhkan, dan tidak terganggu oleh tidur atau hal lainnya.

Akhir kata, nasehat saya kepada setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, baik yang berpuasa maupun yang tidak, adalah bertakwa kepada Allah dalam segala keadaan, dan tetap menunaikan kewajiban tepat waktu sesuai dengan cara yang diperintahkan oleh Allah, dan menghindari kesesatan. dari itu dengan tidur atau hal lain yang diperbolehkan dll. Jika hal yang mengalihkan mereka dari itu adalah tindakan kemaksiatan kepada Allah, maka dosanya lebih besar dan lebih serius.

Semoga Allah membimbing umat Islam, memampukan mereka untuk memahami agama mereka dan membuat mereka teguh dalam mengikuti kebenaran, dan membimbing para pemimpin mereka, karena Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Fatawa al-Syaikh Ibnu Baz, 15/4), demikian ulasan sigkat mengenai hukum tidur saat puasa  semoga menambah wawasan tentang ibadah puasa Aamiin.