Siapa pun tidak asing lagi dengan istilah imunisasi bahkan hampir seluruh masyarakat pernah diimunisasi yang merupakan program dari pemerintah untuk anak di bawah 5 tahun agar terhindar dari penyakit. Imunisasi adalah suatu pencegahan penyakit dengan memasukkan penyakit yang telah dilumpuhkan ke dalam tubuh dengan tujuan agar sistem imun meresponnya dan mengenali penyakit tersebut.
Setelah tubuh mengenali, maka dalam sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi yang ditujukkan untuk suatu antisipasi pathogen yang sama memasukki tubuh sehingga imun tersebut dapat melawan.
Namun tidak semua anak atau manusia dapat begitu saja diimunisasi syarat nya adalah anak tersebut harus dalam kondisi sehat karena apabila sakit maka pathogen yang telah dilumpuhkan tadi justru akan bertindak sebagai reactor yang menyerang balik karena ketidakmampuan tubuh menangani berbagai ancaman dari luar.
Jenis-jenis dan Contoh Imunisasi
1. Vaksin polio
Polio merupakan penyakit paling rawan di Indonesia karena penyakit ini dapat memicu pelumpuhan permanen apabila bayi usia 5 bulan ke bawah tidak diimunisasi tahap awal. Penelitian membuktikan bahwa vaksin polio dapat menghindari kemungkinan penyakit hingga 90%.
2. Vaksin campak
Memiliki reaksi manfaat yang sama dengan vaksin polio yaitu mencapai 90%,vaksin campak ini juga merupakan penyakit kategori kulit yang umum dijumpai di Indonesia bahkan menular terutama pada anak-anak.
3. Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B lebih familiar dengan sebutan penyakit kuning akibat terjadinya kerusakan atau kebocoran pada hati sebagai organ yang berfungsi menetralisir racun yang apabila rusak maka racun akan menyebar dan tidak dapat dinetralisir sehingga sangat mematikan. Aturan pemberian vaksin ini bahkan dilakukan 3 kali pada bayi kemungkinan pencegahan mencapai 75%.
Tujuan imunisasi
1. Imunisasi atau vaksin dibuat bukan untuk tujuan negatif namun agar tubuh dapat membiasakkan dan membentuk antibody terhadap suatu pathogen yang masuk setelah proses imunisasi diberikan.
2. Imunisasi juga diberikan agar daya tahan tubuh anak yang diumunisasi lebih kebal terhadap berbagai ancaman terutama pada berbagai penyakit masyarakat seperti polio, campak hingga TBC yang penularannya sangat cepat dan rawan sehingga proses vaksinasi diharapkan dapat menyesuaikkan tubuh dengan lingkungan baru dan melindunginya.
Contoh Manfaat imunisasi
1. Menjaga daya tahan tubuh
Manfaat dari dilakukannya vaksinasi atau imunisasi tidak lain adalah untuk menjaga daya tahan tubuh terkait terbentuknya antibody baru setelah tubuh dimasukkan pathogen yang telah dilumpuhkan dengan tujuan agar tubuh tersebut dapat melawan dan mengenali penyakit yang sama.
2. Terhindar dari cacat permanen
Banyak kasus terutama di Indonesia bahwasannya masyarakat yang kurang mendapat sosialisasi atau menutup diri dari sains cenderung akan berakibat fatal pada sang anak yang tidak diimunisasi. Hal ini berbahaya karena sistem imun pada anak masih sangat rawan dan harus terus dipicu dan dibentuk sehingga proses vaksinasi akan sangat membantu untuk menghindari cacat permanen.
3. Membantu pertumbuhan optimal
Tidak hanya difungsikan untuk memasukkan pathogen yang telah dilumpuhkan ke dalam tubuh untuk kemudian dapat dikenali oleh sistem imun, manfaat lain dari imunisasi adalah agar pertumbuhan anak optimal dengan tidak terganggunya sistem imun oleh penyakit lain serta vitamin yang didapatkan dari setiap lembaga yang menyelenggarakan.
Imunisasi merupakan suatu pencegahan penyakit dengan memasukkan penyakit yang telah dilumpuhkan ke dalam tubuh dengan tujuan agar sistem imun meresponnya dan mengenali penyakit tersebut dimana setelah tubuh mengenali, maka dalam sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibody.
imunisasi itu sangat penting sekali ya, bahkan pemerintah sudah melakukan upaya baik dalam melakukan imunisasi pada anak yang berada di plosok.