Moral memiliki arti kebiasaan yang berasal dari bahasa latin mos dan etos dalam bahasa Yunani kuno. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, moral diterjemahkan sebagai arti susila dengan pengertian umum yang dipahami masyarakat sebagai tindakan manusia sesuai dengan ide yang diterima oleh umum yang mana berkaitan dengan makna baik dan wajar.
Pengertian lain moral yaitu kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran tindakan yang diterima oleh umum yang meliputi kesatuan lingkungan atau sosial tertentu. Secara ringkas, moral dapat dipahami sebagai acuan perbuatan atau perilaku baik dan buruk seseorang. Kajian moral ini menjadi penting sebagai proses sosialisasi yang eksplisit antar individu.
Dalam ilmu antropologi, manusia sejak jaman dahulu kala telah menanamkan moral pada diri mereka dan terus berkembang seiring jaman. Sedangkan menurut para sosiolog, moral juga menjadi komponen utama etika seseorang dalam menentukan perilaku orang lain. Moral juga bisa dikatakan sebagai sifat manusia yang telah melekat sejak lahir dimana sifatnya dapat berubah mengikuti lingkungan tempat tinggal.
Pengertian moral ini tentu tidak hanya sebatas pandangan yang diuraikan di atas, sejumlah ahli pun berusaha menerjemahkan moral secara bahasa dan psikologis seiring dengan perkembangan jaman yang menjadi pertanyaan apakah moral pada manusia juga dapat berubah-ubah. Berikut penjelasan para ahli mengenai moral.
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
1. Magnis-Susino
Mengatakan bahwa moral selalu mengacu pada cerminan diri seseorang sebagai manusia dimana ia dapat melihat sisi kebaikan dan keburukan diri sendiri.
2. Hurlock (1990)
Moral merupakan kebiasaan, tata cara, dan adat dari suatu peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya dalam masyarkat.
3. Wantah (2005)
Moral merupakan sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan dalam menentukkan benar atau salah serta baik atau buruknya suatu perilaku pada diri seseorang.
4. Baron dkk
Mengatakan bahwa moral merupakan sesuatu yang berkaitan dengan pelarangan serta melalui hal tersebut dapat disimpulkan mana tindakan yang benar atau salah.
5. Chaplin (2006)
Moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial pada masyarakat, menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku seseorang.
6. Russel Swanburg
Moral merupakan pernyataan dari pemikiran yang berhubungan dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja dimana hal itu dapat merangsang perilaku seseorang tersebut.
7. Gunarsa
Moral adalah seperangkat nilai-nilai yang dikontruksi masyarakat dengan berbagai perilaku yang harus dipatuhi sebagai suatu norma dan aturan yang mengikat.
8. Zainuddin Saifullah Nainggolan
Moral merupakan tradisi spiritual di dalam melakukan serangkaian norma dan aturan yang mengatur perilaku orang dalam masyarakat.
9. Dewey
Mengatakan bahwa moral merupakan hal yang berkaitan dengan nilai-nilai norma dan etika dalam masyarakat yang diperlihara sejak lama dan telah menjadi kebiasaan.
10. Sonny Keraf
Moral dapat digunakan sebagai dasar penentu tindakan yang dianggap baik dan buruk di dalam suatu masyarakat.
11. James J. Spillane SJ
Etika seseorang didapatkan dari tingkah laku manusia ketika mengambil keputusan yang ada hubungannya dengan moral dimana artinya lebih mengarah pada penggunaan akal pada manusia melalui sesuatu yang bersifat objektif dalam mendefinisikan salah atau benarnya serta dapat menilai tingkah laku seseorang pada orang lain.
12. W. J. S. Poerdarminta
Menyatakan bahwa ajaran moral didapatkan dari perbuatan baik dan buruk perilaku seseorang sebagai pengalaman dan darisitulah dapat ditarik tolak ukur suatu perilaku mana yang dianggap telah menyimpang.
13. Imam Sukardi
Moral merupakan karakter yang dicirikan sebagai sesuatu yang baik dalam masyarakat melalui nilai-nilai yang diterapkan bersama.
14. Shaffer
Moral merupakan kaidah norma yang dapat mengatur perilaku suatu individu dalam menjalankan hubungan dan kerjasama di lingkungan masyarakat berdasarkan aturan yang berlaku.
15. A. Mustafa
Mengungkapkan moral sebagai penentuan dasar perilaku mana yang baik dan yang buruk melalui pengamatan pada perbuatan manusia sejauh akal pikiran mereka.
Contoh Contoh Moral
• Moral murni atau disebut juga hati nurani yaitu moral yang terdapat dalam setiap manusia, sebagai suatu bentuk dari anugrah Tuhan. Tuhan pasti memberikan moral yang baik pada setiap umatnya seperti penyayang, jujur, sopan, santun, berakhlak baik, bertawakal dan lain-lain namun situasinya dapat berubah apabila masuk ke moral terapan.
• Moral terapan merupakan sesuatu yang didapat dari ajaran berbagai ajaran adat, agama, filosofis, yang menguasai kehidupan manusia sesuai lingkungan tempat tinggal mereka. Moral terapan adalah hasil rekonstruksi lingkungan, oleh karenanya terdapat dua jenis yaitu moral baik dan buruk. Moral baik seperti jujur, sopan, dan santun sedangkan yang buruk seperti suka mencela, mencuri, dan berbohong.
Dari pendapat para ahli dan beberapa jenis moral di atas, dapat disimpulkan secara garis besar bahwa moral merupakan keyakinan tentang benar, salah, baik, dan buruk yang sesuai dengat kesepakatan sosial dimana hal tersebut mendasari suatu tindakan atau pemikiran seseorang. Kebudayaan juga berperan penting dapat menentukan moral seseorang dari segi perkataan, tindakan, dan sifat.