Firewall adalah perangkat keamanan jaringan yang memonitor lalu lintas data yang keluar (Upload) atau masuk (Download) pada sistem jaringan perangkat Komputer dan Android. Hal ini memungkinkan firewall untuk memblokir lalu lintas berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan pada sistem guna mencegah Malware, Rootkit, Spyware, Adware buruk dan virus lainnya yang merugikan pengguna. Di zaman sekarang ini, ada banyak perusahaan yang memiliki akses langsung ke internet untuk kebutuhan pekerjaan dan memudahkan pekerjaannya. Oleh karena itu, banyak juga serangan hacker, pencuri data perusahaan, atau pelaku spionase yang akan membahayakan perusahaan sendiri. Pada akhirnya, dibutuhkan sistem firewall yang fungsinya untuk melindungi kerahasiaan data perusahaan dalam bentuk digital.
Baca Juga : Pengertian Malware dan Contohnya
Firewall memiliki pengertian dasar yaitu sistem keamanan jaringan komputer yang berfungsi untuk melindungi komputer dari berbagai serangan luar yang mungkin terjadi pada komputer. Firewall ini diimplementasikan ke dalam 2 bagian yaitu perangkat lunak dan perangkat keras atau bisa juga kombinasi dari keduanya. Firewall ini tidak bisa dianggap spele karena perannya sangat penting dalam sebuah jaringan komputer.
Baca Juga : Cara Menghentikan Penyadapan HP Android Terbaru
Fungsi Firewall
Fungsi utama dari firewall adalah sebagai pengontrol dan sebagai pengawas yang masuk ke area data jaringan. Selain itu firewall ini juga bisa berfungsi dalam mengatur, memfilter, serta mengontrol lalu lintas segala jenis data yang diizinkan untuk bisa mengakses jaringan pribadi yang sudah dilindungi. Firewall akan mengizinkan data paket apa saja yang boleh masuk tapi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Alamat IP yang berasal dari komputer sumber
2. Alamat IP yang berasal dari komputer tujuan
3. Port TCP/UDP sumber yang berasal dari sumber
4. Port TCP/UDP tujuan yang berasal dari komputer tujuan
5. Informasi yang berasal dari header yang sudah disimpan di paket data tersebut
Baca Juga : Nama Nama Virus Pada Komputer
Kegunaan dan Manfaat Pada Firewall
1. Firewall bermanfaat dalam memfilter lalu lintas tertentu yang kemungkinan mengalir terus ke subnet jaringan serta mampu mencegah berbagai pengguna file yang bermain-main di dalam jaringan.
2. Mencegah adanya modifikasi data yang dilakukan oleh sumber dari luar, misalnya saja ada yang mengubah data-data penting perusahaan seperti spesifikasi produk, harga jual, sampai informasi keuangan perusahaan yang sifatnya sangat rahasia.
3. Mencegah setiap pengguna jaringan mengirim file yang sifatnya rahasia kepada pihak tertentu baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Firewall mampu menjaga segala informasi rahasia yang ada pada suatu perusahaan yang bisa menyelinap keluar tanpa sepengetahuan perusahaan.
Baca Juga : Pengertian Adware Beserta Contohnya
Kenali Cara Kerja Firewall
Firewall akan menutup ribuan port yang ada pada komputer, kecuali port tertentu yang memang sengaja dibuka untuk keperluan atau kebutuhan pekerjaan. Firewall bisa menjadi sistem yang akan pasang badan terlebih dahulu di bagian depan jika ada proses hacking atau peretasan pada komputer yang akan membahayakan data yang sudah tersimpan rapi.
Setiap hacker yang bermaksud mencuri data atau membuka data tertentu akan membuka setiap port yang sedang dalam keadaan terbuka. Maka dari itu tugas firewall disini adalah menjaga agar port tersebut tetap tertutup. Kedua perangkat yang ada pada firewall yaitu perangkat lunak dan perangkat keras akan bekerja secara optimal jika keduanya digabungkan.
Cara kerja lainnya yang biasa dilakukan firewall untuk menjaga data adalah dengan cara memonitor setiap koneksi yang saat itu sedang dalam keadaan aktif. Info yang terdapat pada monitor tersebut akan menjadi bahan pertimbangan berikutnya, apakah paket data tersebut diperbolehkan menembus firewall ataukah bahkan tidak.
Pernah Mengalami ? Peringatan Android Terkena Virus – Penjelasan Lengkap
Firewall Dinamis
Cara kerja selanjutnya dikenal juga dengan sebutan firewall dinamis karena memiliki cara yang lebih sederhana. Dengan firewall dinamis ini, maka paket data yang masuk akan dianalisis sampai ke bagian dalam lapisannya dengan cara merekam alamat IP yang masuk dan nomor portnya sehingga cara ini dianggap memiliki tingkat keamanan yang sangat baik.
Firewall Statis
Selain firewall dinamis, ada juga yang namanya firewall statis atau paket filter, yang bekerja dengan cara menyaring setiap data yang masuk kemudian firewall akan mencocokkannya dengan aturan yang sebelumnya. Jika paket data tersebut ternyata cocok dengan aturan yang telah dibuat maka data diterima tapi jika tidak cocok maka data akan ditolak.
Bukan hanya itu, firewall statis ini juga akan memeriksa sumber dan alamat IP yang akan dituju. Sehingga jika ada yang mencurigakan, firewall sudah mencegah terlebih dahulu. Namun memeriksa data tersebut memerlukan aplikasi lain yang berbeda sehingga paket filter dapat mampu memeriksa sumber dan alamat Ipnya.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Iklan Saat Browsing/Download Di SmartPhone