Pengetian Nasionalisme : Arti, Prinsip, Ciri, Bentuk, Tujuan, Contoh, Penyebab dan Cara Menumbuhkan

Secara umum definisi atau pengertian Nasionalisme adalah paham kebangsaan oleh masyarakat pada suatu negara yang memiliki kesadaran dan semangat rasa cintanya terhadap bangsa dan tanah air, yang ditunjukkan melalui sikap serta tingkah laku setiap individu atau masyarakat. Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai pemahaman dari masyarakat tentang suatu bangsa yang memiliki keselarasan budaya, wilaya dan kesamaan cita-cita serta tujuan sehingga timbul rasa ingin mempertahankan negaranya baik dari pengaruh internal maupun eksterna.

A. Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli

1. Ernest Renan

Nasionalisme merupakan suatu keinginan untuk bersatu dan bernegara yang dalam hal ini memiliki keinginan besar untuk mewujudkan persatuan dalam bernegara.

2. Otto Bauar

Nasionalisme merupakan suatu sikap persatuan yang timbul karena adanya perasaan senasib. Yang dimaksudkan dengan perasaan senasib disini yaitu perasaan yang sama akibat berada dalam lingkungan yang sama dalam sebuah negara dengan kondisi tertentu.

3. Hans Kohn

Nasionalisme merupakan sebuah kesadaran nasional masyarakat yang berada dalam satu negara yang sama.

4. Smith

Nasionalisme merupakan suatu gerakan ideologis yang digunakan untuk meraih dan memelihara kohesi, otonomi dan invidualitas. Gerakan ini dilakukan oleh suatu kelompok sosial yang bertujuan membentuk atau menentukan satu bangsa atau potensinya saja.

5. L. Stoddard

Nasionalisme merupakan sebuah sikap dan rasa saling memiliki, maka setiap warga negara wajib menjaga dan mempertahankan apa yang telah dimilikinya. Hal ini sesuai dengan fitra manusia apa bila merasa memiliki pasti akan timbul rasa wajib menjaga yang dimilikinya tersebut.

6. Louis Sneyder

Nasionalisme merupakan suatu perpaduan antara politik, ekonomi, sosial dan juga intelektual.

7. Hertz

Nasionalisme merupakan sebuah hasrat untuk mencapai suatu kesatuan, hasrat untuk merdeka, mencapai keaslian serta hasrat untuk memiliki cita-cita bersama.

8. Benedict Anderson

Nasionalisme merupakan sebuah kesadaran bahwa dalam suatu individu yang berada di dalam sebuah komunitas atau negara tertentu. Dengan adanya rasa kesadaran ini, maka individu tersebut harus memajukan komunitas atau negara yang diyakini sebagai negaranya.

B. Prinsip-Prinsip Nasionalisme

  1. Hasrat untuk mencapai kesatuan.
  2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.
  3. Hasrat untuk mencapai keaslian.
  4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.

C. Ciri-Ciri Nasionalisme

  1. Adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
  2. Adanya organisasi modern yang bersifat nasional.
  3. Lebih mengutamakan pikiran sehingga pendidikan memiliki peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
  4. Mendirikan suatu negara yang dimana pemegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat.

D. Bentuk Nasionalisme

1. Nasionalisme kewarganegaraan

Bentuk nasionalisme dimana negara memiliki kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya.

2. Nasionalisme etnis

Semangat kebangsaan dimana suatu negara memiliki kebenaran politik dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.

3. Nasionalisme romantik/organik

Negara memiliki kebenaran politik secara organik sebagai hasil dari suatu bangsa atau ras menurut romantisme.

4. Nasionalisme budaya

Bentuk dari nasionalisme ini dimana negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari kebudayaan bersama bukan berdasarkan sifat keturunan seperti ras, warna kulit dan lain sebagainya.

5. Nasionalisme kenegaraan

Masyarakat yang memiliki rasa nasionalistik yang kuat dan diberi keutamaan dalam mengatasi hak universal dari kebebasan.

6. Nasionalisme agama

Bentuk nasionalisme dimana negara memilki legitimasi politik dari adanya persamaan agama.

E. Tujuan Nasionalisme

  1. Menumbuhakan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air
  2. Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antara individu
  3. Mempererat tali persaudaraan
  4. Berupaya menghilangkan tuntutan yang berlebihan dari warga negara terhadap pemerintah.
  5. Menumbuhkan semangat rela berkorban untuk bangsa
  6. Menjaga bangsanya dari serangan musuh baik dari luar maupun dalam negeri.

F. Contoh Sikap Dan Prilaku Nasionalisme

  1. Melestarikan budaya.
  2. Mematuhi aturan yang berlaku.
  3. Mematuhi hukum negara.
  4. Menciptakan dan mencintai produk dalam negeri.
  5. Bersedia melakukan aksi nyata untuk membela, mempertahankan serta memajukan negara.

G. Penyebab Munculnya Rasa Nasionalisme

  1. Adanya campur tangan bangsa lain seperti adanya penjajahan dalam wilayahnya.
  2. Adanya keinginan dan tekad bersama untuk membebaskan diri dari belenggu kekuasaan absolut yang bertujuan untuk mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga negara.
  3. Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan
  4. Bertempat tinggal dalam suatu wilayah yang sama.

H. Cara Menumbuhakan Rasa Nasionalisme

1. Peran keluarga

Memberikan pendidikan, contoh dan tauladan sejak dini tentang sikap nasionalisme atau rasa kecintaan dan penghormatan kepada bangsa dan negara. Melakukan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar dan membiasakan menggunakan produk dalam negeri.

2. Peran pendidikan

Memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan serta pendidikan moral sehingga dapat menyaring hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional.

3. Peran pemerintah

Mengadakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan serta mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun bangsa menjadi lebih baik.