Sebagai manusia kita tidak hanya serta merta hidup dalam sebuah lingkungan dengan berbagai individu lain. Sebagai manusia, kita mempunyai kebutuhan-kebutuhan pokok juga kebutuhan sekunder untuk dipenuhi demi kelangsungan hidup kita. Dengan zaman yang semakin berubah, bagaimana cara manusia untuk memenuhi kebutuhan pun juga berubah.
Dahulu untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh individu tersebut, antar individu harus melakukan pertukaran atau barter. Barter ini mempertukarkan barang yang saling dibutuhkan oleh kedua belah pihak. Namun dengan zaman yang semakin berubah, barter tidak lagi menjadi pilihan masyarakat akibat di nilai kurang adil.
Mengapa? Karena banyak yang merasakan bahwa pertukaran dalam barter terkadang mempertukarkan nilai barang yang berbeda. Salah satu cara untuk mengganti cara untuk mendapatkan suatu barang adalah dengan transaksi. Pada masa kini, kita dapat memenuhi kebutuhan yang kita butuhkan dengan membeli barang atau jasa yang membutuhkan suatu tindakan yang disebut dengan transaksi keuangan.
Pengertian Transaksi
Meskipun merupakan sesuatu yang sangat krusial dan penting untuk diketahui seluruh masyarakat, namun tidak semua individu mengetahui apa itu transaksi. Secara umum, transaksi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seorang invidu. Yang kegiatannya ini akan berdampak kepada kekayaan dan keadaan ekonomi yang dimiliki oleh individu tersebut.
Hal ini karena dalam transaksi terdapat dua kegiatan yang akan berlangsung. Satu pihak akan kehilangan uangnya untuk diberikan kepada pihak lain sedangkan ada pihak lain yang akan mengambil uang tersebut. Tentu saja pertukaran uang ini akan diikuti dengan adanya pemenuhan kebutuhan bagi kedua belah pihak. Transaksi mempunyai beberapa pengertian yang didefiniskan oleh para ahli.
Menurut Skousen yang dikutip menurut salah satu buku dengan judul Pengantar Akutansi Keuangan, ia menyatakan bahwa sesungguhnya transaksi adalah pertukaran barang dan jasa baik antar individu, kelompok, perusahaan, dan berbagai organisasi lainnya, yang mempunyai pengaruh kepada ekonomi atau bisnis kedua pihak.
Bukti Transaksi
Tentu saja setiap dan segala sesuatunya membutuhkan sebuah bukti untuk menyatakan kebenaran dan telah dilaksanakannya kegiatan tersebut. Salah satunya adalah transaksi. Transaksi mempunyai buktinya tersendiri. Dalam hal ini bukti transaksi akan mencatat berbagai kegiatan transaksi dalam suatu perusahaan, bisnis, atau dalam kegiatan yang dilakuan oleh individu.
Tentu saja jika ada bukti transaksi ada pula dua pihak yang menjadi penjual dan pembeli. Karena perkembangan zaman, saat ini banyak terjadi pembelian barang secara online. Bukti transaksi memegang peranan yang penting pada kegiatan ini. Bukti transaksi terutama dalam transfer uang di bank atau di teller menjadi bukti utamanya uang tersebut dapat sampai ke penjual.
Untuk individu yang melakukan transaksi secara offline atau tradisional tetap mempunyai bukti transaksi yang bisa anda minta. Bukti transaksi tersebut adalah berupa nota. Nota akan sangat penting bagi kedua pihak. Untuk pihak pembeli nota dapat digunakan untuk mencatat pengeluaran dan untuk perusahaan dapat digunakan untuk mencatat pemasukan.
Bisnis yang Menggunakan Transaksi
Sesungguhnya segala jenis bisnis akan membutuhkan transaksi. Hal ini karena semua bisnis adalah kegiatan yang memiliki orientasi ke profit atau keuntungan. Sebuah kegiatan yang bergerak dan berada pada bidang ekonomi akan selalu menghadapi transaksi. Mau apapun jenis bisnis yang dilakukan oleh orang tersebut, pasti transaksi akan selalu ada di salah satu prosesnya.
Untuk bisnis online, transaksi akan terjadi dalam dan menjadi sangat penting sebagai indeks telah masuknya pembayaran. Bagi bisnis jasa pun transaksi menjadi penting sebagai salah satu indikasi pemasukan dan apresiasi pembayaran dari konsumen.