Pengertian Pesimis : Manfaat dan Contoh Akibat

Kita telah membahas tentang optimis, dan kali ini pembahasannya mengenai lawan kata dari optimis, ya apa lagi kalau bukan pesimis. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pesimis? Apakah memiliki manfaatnya? Untuk pembahasan lebih lengkapnya lagi, mari simak artikel ini hingga selesai ya.

A. Pengertian Pesimis

Pengertian dari pesimis yaitu suatu perilaku yang memandang rendah diri sendiri. Meskipun belum melakukan apapun, tetapi orang yang memiliki sifat pesimis akan merasa bahwa dia tidak mampu untuk melakukannya. Orang yang pesimis cenderung tidak memiliki kesuksesan di dalam hidupnya, karena tidak berani mengambil langkah, keputusan ataupun mengerjakan sesuatu yang bisa membuatnya lebih maju.

Cobalah perhatikan orang-orang sukses, mereka tidak memiliki rasa pesimis di dalam dirinya. Sebaliknya, mereka cenderung merasa optimis dalam mengambil suatu keputusan ataupun pekerjaan sehingga lebih mudah untuk membuat dirinya maju.

B. Manfaat Pesimis

Pesimis memang lebih dikenal sebagai suatu sifat negatif yang dimiliki seseorang. Biasanya memang tidak merugikan orang lain, tetapi sangat merugikan orang yang memiliki sifat pesimis tersebut. Tapi meskipun lebih dipandang negatif, ada juga manfaat dari sifat pesimis ini. Berikut ini beberapa manfaatnya.

1. Lebih Panjang Umur

Ternyata bukan hanya orang dengan sifat optimis saja yang bisa memiliki umur lebih panjang. Tetapi sifat pesimis juga bisa membuat seseorang juga lebih panjang umur. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya studi yang dilakukan bahwa orang dewasa dengan harapan hidup rendah di masa depannya, lebih berpotensi untuk menikmati hidup yang lebih lama dan juga tentunya lebih bahagia.

Risiko yang ditimbulkan dari sifat optimis akan lebih meningkatkan kemungkinan sakit hati, karena realita yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Bersikap waspada dan berhati-hati memang menjadi suatu upaya untuk mencegah berbagai penyakit bahkan depresi sekalipun.

2. Hubungan Asmara Lebih Awet

Beberapa tahun terakhir ini, ada sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa bersikap negative thinking memang diperlukan di saat-saat tertentu apalagi saat menjalani suatu hubungan asmara. Journal of Personality and Social Psychology menerbitkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa sifat optimis yang berlebihan akan meningkatkan risiko buruk pada pernikahan.

Ini terjadi karena jika kedua pasangan memiliki sifat optimis yang berlebihan maka mereka berdua akan lebih tidak memperdulikan masalah yang terjadi di hubungan mereka. Sifat optimis yang berlebihan akan membuat mereka tidak perduli dengan masalah yang ada sehingga masalah akan lebih lama selesai dan pastinya rasa sakit hati akan muncul.

3. Tidak Mudah Cemas

Profesor psikologi yang bernama Julie Norem dari Wellesley University mengemukakan bahwa manfaat dari orang yang pesimis yaitu tidak mudah merasa cemas. Karena jika hasil buruk yang dipikirkan bisa melindungi dari perasaan cemas yang berlebihan.

Contohnya saja, jika memikirkan hal-hal seperti kegagalan dalam berpidato di depan umum, maka ia akan lebih berhati-hati lagi agar pidato bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah.

C. Akibat Terlalu Pesimis

Rasa pesimis yang terlalu besar pastinya akan berdampak buruk untuk seseorang. Ada berbagai akibat yang bisa ditimbulkan karena terlalu pesimis, seperti:

1. Kurang Mandiri

Akibat dari pesimis yang pertama yaitu menjadikan seseorang kurang percaya diri. Seperti yang kita ketahui bahwa kemandirian akan menciptakan seseorang tidak bergantung pada orang lain dan tentunya lebih bisa mengatasi berbagai persoalan di hidupnya.

2. Kurang Mendapat Dukungan Dari Orang Sekitar

Dukungan dari orang yang ada di sekitar kita memang sangat penting. Dengan adanya dukungan, kita akan lebih semangat menjalani hidup dan berbagai masalah yang ada juga bisa kita hadapi. Tapi sayangnya seseorang yang memiliki sifat pesimis akan kurang mendapat dukungan dari orang sekitarnya.

3. Tidak Memiliki Jiwa Kompetisi

Daya saing memang bermanfaat karena akan membuat kita lebih semangat dan bekerja lebih giat lagi untuk mencapai impian. Orang pesimis tidak memiliki jiwa kompetisi atau daya saing sehingga cukup sulit untuk mencapai impian-impian di dalam hidupnya.

4. Kalah Sebelum Berperang

Istilah kalah sebelum berperang sangat cocok untuk si pesimis. Padahal dia belum melakukan suatu hal tapi sudah memiliki pikiran yang negatif sehingga sudah menyerah terlebih dahulu.

5. Kurang Percaya Diri

Si pesimis akan sulit untuk memotivasi diri sendiri. Bagaimana ingin memotivasi, jika di pikirannya saja dipenuhi dengan berbagai pikiran negatif? Kesuksesan dan kebebasan hidup akan sulit didapatkan bagi seseorang yang memiliki sifat pesimis.

Setelah melihat penjelasan diatas, tentunya sifat pesimis memang memiliki manfaat. Tapi manfaat yang akan di dapatkan tentunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan akibatnya. Untuk Anda yang memiliki sifat pesimis, cobalah untuk mulai mengurangi rasa pesimis. Ini dilakukan demi kenyamanan dan kebebasan hidup Anda.