Invertebrata adalah hewan yang tidak punya tulang belakang atau ruas tulang belakang atau tulang lainnya di dalam tubuh. Invertebrata ada yang mempunyai badan lunak dan sebagian lagi memiliki kulit yang keras untuk melindungi tubuh. Rangka yang membangun tubuh beberapa hewan invertebrata merupakan rangka luar yakni berada di bagian luar tubuh invertebrata. Rangka luar ini berguna untuk membentuk dan melindungi tubuh hewan invertebrata yang biasanya bertubuh lunak.
A. Jenis Invertebrata
Ada dua jenis invertebrata yang dibedakan ke dalam beberapa jenis yakni berdasarkan jenis simetri tubuh dan juga tingkat perkembangan lapisan tubuh:
Berdasarkan Jenis Simetri Tubuh
Berdasarkan jenis simetris tubuhnya, invertebrata ini bisa dibedakan menjadi 2, yakni:
1. Kelompok Hewan Bersimetri Radial
Dinamakan dengan hewan bersimetri radial karena tubuhnya bisa terpotong menjadi 2 bagian simetri dengan lebih dari satu arah. Untuk itu, tubuh hewan bersimetri radial biasanya akan berbentuk silindris atau membulat.
2. Kelompok Hewan Bersimetri Bilateral
Dinamakan dengan hewan bersimetri bilateral karena tubuhnya bisa terpotong menjadi 2 bagian yang simetris hanya dengan satu arah. Untuk itu, tubuh hewan yang bersimetri bilateral biasanya bisa terpotong dan menghasilkan dua bagian simetri dari bagian kepala hingga ekor dan juga bisa berdiri atau vertikal yang artinya dari arah atas atau superior hingga ke arah bawah atau inferior.
Berdasarkan Tingkat Perkembangan Lapisan Tubuh
Berdasarkan dari tingkat perkembangan lapisan tubuh, invertebrata bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni:
1. Diploblastik
Hewan dipoblastik memiliki dua lapisan tubuh yakni endodermis atau bagian dalam dan juga ektodermis atau bagian luar contohnya cnidaria dan porifera.
2. Triploblastik
Hewan triplobastik tidak memiliki rongga tubuh atau selom. Hewan jenis ini bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni:
- Triploblastik aselomata: Mempunyai 3 lapisan tubuh yakni ektodermis, medodermis serta endodermis serta tidak punya rongga tubuh seperti contohnya cacing pipih.
- Triploblastik pseudoselomata: Memiliki tiga lapisan tubuh yakni ektodermis, mesodermis serta endodermis dan punya rongga di dalam saluran tubuh seperti nemathelminthes.
- Triploblastik selomata: Mempunyai tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga tubuh yang berisi cairan seta penggantung organ bernama mesenteron seperti mollusca, chordau, annlida dan echinodermata.
B. Ciri Ciri Invertebrata
Berikut adalah beberapa ciri dari hewan invertebrata:
- Tidak memiliki tulang belakang.
- Pada dasarnya memiliki ukuran yang kecil karena tidak punya struktur kompleks di tubuhnya.
- Tidak memiliki tulang endoskeleton yang keras.
- Invertebrata adalah sebuah organisme multiseluler namun tidak punya dinding sel.
- Bereproduksi dengan seksual gamet jantan serta gamet betina.
- Memiliki habitat di semua belahan dunia dan bisa bertahan hidup cukup lama karena bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan secara mudah.
- Termasuk hewan heterotrof yakni hewan konsumer yang tidak dapat membuat makanan sendkiri.
- Umumnya hewan porifera bisa bergerak kecuali untuk porifera dewasa.
- Memiliki kerangka luar.
- Tidak punya rangka dalam atau internal yang berbentuk tulang.
C. Struktur Invertebrata
Invertebrata merupakan kelompo hewan tak bertulang belakang. Ini adalah hewan yang punya pola hidup berbeda seperti Valanga SP, Logilo SP Cuttlefish dan juga Sepia SP. Ketiga jenis hewan ini dianggap mewakili eksperimen invertebrata sebab mudah diperoleh dan pembelahannya juga terlihat dengan jelas. Eksperimen yang dilakukan di laboratorium biologis dasar Grasshopper bertujuan untuk menentukan struktur anatomis dan juga morfologi hewan.
Untuk belalang Valanga SP masuk ke dalam kelompok invertebrata sebab tidak punya tulang belakang. Tubuh Grasshopper terdiri dari 3 bagian yakni kepala atau caput, dada atau throax dan juga lambung atau perut. Di kepala nelalang terdapat satu pasang antena yang berguna untuk mendeteksi lingkungan. Selain itu, terdapat juga mata majemuk dan mata individu yang dipakai untuk melihat.
Pada bagian dada terdapat sayap untuk bekerja dan gerakan yang utama yakni untuk terbang. Sedangkan pada perut juga terdapat beberapa buah lubang bernama spiracles. Fungsinya adalah untuk pertukaran gas yang terjadi pada tubuh belalang. Pada bagian pert juga da alat kelamin berbentuk tabung fallingopian lebih tepatnya di ujung perut.
Untuk kaki belakang lebih panjang dibandingkan kaki depan yang berguna untuk melompat. Sedangkan kaki depan berguna untuk fokus sesudah melompat. Jika dilihat secara anatomi, grasshopper punya ketegangan peredaran darah yang terbuka. Gas metabolisme yang dibutuhkan nantinya akan diproses dan diambil dari proses pertukaran di spirakel.
D. Peran Invertebrata
Invertebrata memiliki beberapa peran seperti sebagai sumber makanan, berperan dalam lingkungan, kesehatan dan sebagainya seperti berikut ini:
1. Sebagai Sumber Makanan
Ada beberapa filum invertebrata yang bisa dijadikan sumber makanan untuk manusia dan juga hewan lain. Kelompol mollusca seperti cumi cumi dan remis hijau, udang udangan dan beberapa serangga bisa dijadikan sumber makanan tinggi protein untuk manusia. Selain itu jumlahnya yang melimpah juga bisa dijadikan sumber makanan untuk vertebrata termasuk untuk invertebrata.
2. Bermanfaat Untuk Lingkungan
Untuk peran invertebrata bagi lingkungan bisa dikatakan cukup beragam dan berikut beberapa diantaranya:
- Menciptakan keanekaragaman hayati.
- Bersimbiosis dengan organisme lain seperti melindungi organisme lain untuk spons, populasi karang serta anemon laut.
- Berperan dalam rantai makanan tidak hanya sebagai konsumen namun juga sebagai agen dekomposisi.
- Sebagai daya tarik ekowisata seperti ekosistem terumbu karang dengan banyak anemon dan invertebrata lai untuk melindungi .
3. Untuk Kesehatan
Pada bidang kesehatan, beberapa invertebrata bisa digunakan sebagai obat. Pembuatan senyawa bioaktif untuk obat bisa digunakan dari tubuh porifera yang bersimbiosis bersama bakteri. Selain itu, terapi kesehatan juga biasanya melakukan akupuntur dan juga aplikasi leam dengan memakai sengatan lebah.