Pengertian Indra Pendengaran : Struktur Bagian, Fungsi dan Cara Kerja

Jagad.id – Indra pendengaran yakni telinga memiliki peran untuk menjaga keseimbangan dan juga posisi tubuh. Telinga adalah salah satu dari panca indera manusia yang berguna untuk mendengar. Telinga memiliki peran penting pada pendengaran akan bunyi atau suara. Hal tersebut bisa terjadi sebab telinga memiliki reseptor khusus yang berguna untuk mengenali getaran suara yang datang lewat gendang telinga. Untuk itulah, manusia bisa mengenali suara dalam not balok dengan baik dan tepat.

Telinga adalah organ dari tubuh yang berguna sebagai indra pendengaran serta organ yang bisa menjaga keseimbangan. Telinga bisa menerima suara karena memiliki batas frekuensi suara yang bisa didengar yakni 20 Hz hingga 20.000 Hz. Namun meski batas suara yang biasa didengar manusia antara 20 Hz sampai 20.000 Hz, akan tetapi kerusakan indra pendaran bisa rusak sesudah mendengarkan suara lebih dari 20.000Hz.

Setiap bagian yang menyusun telinga nantinya akan bekerja sama sehingga indra pendengaran ini bisa menangkap gelombang suara dari udara dengan baik. Nantinya, ini akan diubah menjadi getaran serta mengirim sinyal pada otak, maka nantinya sinyal tersebut akan diterjemahkan.

Apabila ada salah satu sistem yang rusak atau mengalami kelainan, maka orang tersebut akan kesulitan mendengar dan bahkan bisa tidak mampu mendengar suara sama sekali. Kebanyakan dari kita mengetahui jika indra pendengaran hanya terdiri dari satu organ tunggal. Supaya bisa lebih jelas, berikut kami ulas secara lengkap tentang pengertian indra pendengaran lengkap dengan struktur bagian, fungsi dan cara kerjanya.

Fungsi Indra Pendengaran

Selai berguna untuk menerjemahkan gelombang suara menjadi sinyal yang bisa dimengerti serta diterjemahkan oleh otak, telinga juga bisa membantu untuk mempertahankan posisi dari kepala. Cairan yang ada di bagian dalam telinga bisa membantu keseimbangan tubuh sehingga manusia, sehingga bisa mempertahankan postur serta koordinasi yang benar. Berikut akan kami jelaskan fungsi indra pendengaran selengkapnya untuk anda.

1. Untuk Mengatur Keseimbangan

Ada struktur khusus di organ telinga yang berguna untuk bisa mengatur serta menjaga keseimbangan tubuh. Indra pendengaran akan langsung berhubungan dengan saraf otak ke VIII yang berguna untuk menjaga keseimbangan serta untuk mendengar.

2. Untuk Mendengar

Fungsi dari indra pendengaran yang paling umum diketahui banyak orang tentu saja untuk mendengar ketika ada gelombang suara yang masuk lewat telinga luar lalu diterima otak lewat proses terjadinya pendengaran.

Struktur Bagian Indra Pendengaran

Jika dilihat secara luas, indra pendengaran dibagi menjadi tiga bagian besar yakni telinga luar, telinga tengah serta telinga dalam yang masing masing bagiannya memiliki fungsi spesifik pada tugasnya sendiri sendiri.

1. Telinga Luar

Untuk bagian telinga luar terdii dari daun telinga atau aurikula, saluran telinga luar atau analis auditoris eksternal dan juga gendang telinga atau membran timpani yang menjadi pembatas dengan telinga dalam.

  • Daun telinga dibentuk dari susunan tulang rawan yang memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya yaitu memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.
  • Saluran telinga luar memiliki kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang bisa menghasilkan serumen yakni bahan seperti lilin yang bisa mengeras. Serumen tersebut berfungsi untuk menjaga telinga supaya tidak terlalu banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam telinga sekaligus mencegah serangga masuk ke dalam telinga akibat bau tidak sedap yang ditimbulkan.
  • Membran timpani : Bagian telinga yang berguna untuk menangkan gelombang suara.

Fungsi Daun Telinga [Aurikula]

a). Menangkap Getaran Gelombang Suara atau Bunyi

Pada saat ada getaran gelombang suara mendekati telinga, maka daun telinga yang akan menjadi bagian pertama yang menerima suara. Selain menangkap suara, daun telinga juga berfungsi untuk mengumpulkan suara tersebut. Agar bisa masuk serta disalurkan ke lubang telinga, daun telinga yang terbentuk dari tulang rawan ini sangat lentur sehingga memudahkan menangkap gelombang suara yang mendekati telinga.

b). Mengatur Arah Gelombang yang Ditangkap

Daun telinga juga memiliki fungsi untuk mengarahkan getaran gelombang suara yang didapat supaya bisa disalurkan ke lubang telinga seperti ketika anda ada di keramaian atau pada saat melaju kencang di atas motor.

Pada saat seperti ini, anda akan kesulitan mendengar suara orang yang sedang berbicara dengan anda sebab ada banyak getaran gelombang yang terus berbunyi bergantian sehingga gelombang suara tidak bisa disalurkan secara baik ke lubang telinga anda.

c). Memberikan Tekanan Udara Sekitar Gendang Telinga

Ketika anda merasakan sakit pada telinga atau seperti tuli saat ada di atas pesawat, hal tersebut bisa terjadi akibat perbedaan tekanan udara di luar dengan tekanan udara di sekitar gendang telinga. Pada saat tekanan udara dari luar telinga lebih tinggi dibandingkan tekanan udara dalam telinga, maka bisa mengakibatkan gendang telinga sakit atau seperti tertekan. Namun pada saat ini terjadi, maka daun telinga akan mengatur serta menyeimbangkan tekanan udara di sekitar gendang telinga supaya telinga tidak lagi sakit.

2. Telinga Tengah

Telinga tengah merupakan rongga berisi udara serta berfungsi untuk menjaga tekanan udara supaya bisa selalu seimbang. Dinding bagian ini akan dilapisi dengan sel epite. Fungsi utamanya adalah untuk meneruskan suara yang diterima telinga luar ke telinga bagian dalam.

Di telinga bagian tengah ada Tuba Eustachius yaitu bagian yang menghubungkan antara telinga dengan rongga mulut atau disebut dengan faring. Tuba eustachius berguna untuk menyeimbangkan tekanan udara di antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

Dalam telinga bagian tengah terdiri dari 3 tulang pendengaran yang utama, yaitu:

  • Maleus atau martil.
  • Incus atau landasan.
  • Stapes atau sanggurdi.

Beberapa tulang ini akan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain yang dihubungkan oleh sendi. Karena sendi tersebut, maka tulang tulang ini akan bisa bergerak. Rangkaian 3 tulang ini berguna untuk mengirimkan getaran dari membran timpani di telinga luar lewat jendela oval dalam telinga.

Tuba eustachius akan selalu menutup kecuali ketika anda sedang menelan atau menganga. Untuk itu pada ketinggian tertentu jika telinga berdengung, maka dianjurkan untuk menelan untuk membuka tuba eustachius sehingga tekanan udara bisa kembali seimbang.

3. Telinga Dalam

Telinga dalam terdiri dari 2 bagian yakni tulang dan juga membran. Telinga dalam ini dinamakan dengan labirin sebab bentuknya yang memang terlihat seperti labirin. Labirin tulang atau labirin osea merupakan rongga yang terbentuk di tonjolan tulang pelipis berisi cairan perilimfe. Labirin membran terletak di bagian yang sama seperti labirin tulang. Akan tetapi untuk tempatnya lebih dalam serta dilapisi dengan sel epitel dan berisi cairan endolimfe.

Labirin tulang telinga ini dibagi menjadi 3 bagian yakni:

  • Koklea dengan fungsi lebih kepada pendengaran.
  • Vestibuli: Berguna untuk menjaga keseimbangan.
  • Kanalis Semisirkularis: Untuk menjaga keseimbangan.
a). Koklea [Rumah Siput]

Koklea memiliki bentuk seperti tabung yang bengkok ke arah belakang dan melilit mengelilingi tulang serta membentuk seperti kerucut pada bagian ujungnya. Koklea ini berguna untuk reseptor sebab memiliki sel sel saraf.

b). Vestibuli

Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula serta utrikula yang disusun dari sel rambut yang memiliki struktur khusus. Sel rambut ini dinamakan dengan macula acustika dan sel rambut di sakula tersusun vertikal atau berdiri. Sementara utrikula tersusun horizontal atau datar.

c). Kanalis Semisirkularis [Saluran Setengah Lingkaran]

Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkaran terdiri dari 3 saluran semisirkulasi dan tersusun menjadi kesatuan pada posisi berbeda. Ketiga saluran tersebut adalah:

  • Kanalis Semisirkularis horizontal atau datar.
  • Kanalis semisirkularis vertikal superior atau vertikal atas.
  • Kanalis semisirkularis vertikal posterior atau bertikal belakang.

Cara Kerja Indra Pendengaran

Cara kerja indra pendengaran diawali dari gelombang suara yang masuk lewat telinga luar lalu ke membran timpani. Membran timpani nantinya akan mengubah gelombang suara menjadi getaran dan akan diteruskan ke Koklea atau rumah siput.

Getaran nantinya akan membuat cairan pada rumah siput bergerak sehingga cairan akan merangsang banyak reseptor rambut pada koklea dan sel rambut akan bergetar. Getaran inilah yang nantinya akan dikirim lewat saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls sehingga otak bisa menerima impuls serta diterjemahkan sebagai suara.