Pernahkah anda mendengar tentang istilah fakta? Ya, istilah ini kerap muncul di kehidupan sehari-hari kita. Bahkan, semenjak belajar di sekolah, kita juga sudah disuguhi dengan pelajaran tentang fakta dan opini. Namun, tahukah anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan fakta tersebut? Berikut akan kita bahas lebih lanjut mengenai fakta ini.
Jika diartikan menurut KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka fakta mengacu kepada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi, secara umum bisa kita simpulkan bahwasanya fakta adalah sebuah kenyataan yang sejatinya memang ada atau berdasarkan kejadian nyata.
Baca Juga : Pengertian Opini Adalah – Arti, Ciri Ciri dan Contoh
A. Apa Saja Ciri-Ciri Fakta?
Untuk memperjelas pengertian akan fakta, maka kita juga akan menyertakan ciri-ciri dari kalimat yang mengandung fakta tersebut, yaitu:
- Mengandung sebuah kenyataan yang kebenarannya bisa dibuktikan.
- Memiliki sumber data yang akurat, tepat dan nyata misalnya saja masalah tempat kejadian, tanggal dan waktu kejadian.
- Mempunyai keterangan saksi sebagai nara sumber yang kebenarannya bisa diuji.
- Memiliki sifat objektif. Dimana data yang diberikan tidak dikarang secara bebas, mengada-ada dan pastinya benar-benar nyata keasliannya.
- Kalimat fakta pada umumnya bisa memberikan jawaban yang mengacu pada struktur 5 W + 1 H.
- Data informasi yang memang diambil dari sebuah kejadian nyata.
- Biasanya menjelaskan sebuah permasalahan atau kejadian yang telah terjadi.
B. Bagaimana Cara Menyimpulkan Sebuah Fakta?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fakta ini bersifat objektif atau berdasarkan data yang terjadi pada sebuah objek. Jadi, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menyusun atau menyimpulkan fakta, yaitu:
1. Menganalisa Sebuah Kejadian
Ketika kita hendak menyimpulkan sebuah fakta, maka kita harus mengetahui secara langsung bagaimana kejadian tersebut terjadi. Fakta hanya bisa disimpulkan ketika sebuah kejadian telah dilalui atau telah terjadi. Karena sifatnya yang memang objektif, berbeda dengan opini yang bersifat subjektif atau berdasarkan pemikiran seseorang.
2. Mengumpulkan Sumber Data Valid
Tidak hanya mengetahui sebuah kejadian saja, anda bisa mengambil sebuah fakta ketika melakukan penelitian tentang nara sumber yang valid. Anda harus menggali lebih dalam apa-apa saja informasi data yang sangat akurat atau sumbernya bisa diuji kebenarannya.
Baca Juga : Contoh Kalimat Fakta dan Opini
C. Contoh Fakta
Setelah mempelajari bagaimana menyimpulkan sebuah fakta, maka kita bisa membahas tentang contoh sebuah fakta, seperti:
- Dr. Ir. H. Soekarno adalah presiden pertama di Indonesia. Keterangan : Bukankah setelah mengambil kemerdekaan dan menyerukan pidato kemerdekaan bapak Soekarno dipilih sebagai presiden di negeri kita? Ini merupakan fakta sejarah yang sudah kita pelajari di masa sekolah.
- Indonesia hanya memiliki dua jenis musim saja. Keterangan : Ya, memang faktanya kita adalah negara yang hanya memiliki dua jenis musim saja. Hanya ada musim kemarau dan musim hujan. Berbeda dengan negara-negara di benua Eropa yang memiliki empat musim yakni musim semi, panas, gugur dan salju.
- 1 menit terdiri dari 60 detik. Keterangan : Faktanya memang hitungan dari detik kemenit adalah 60 detik menjadi satu menit dan 60 menit menjadi 1 jam.
Baca Juga : Perbedaan Fakta dan Opini
Sangat mudah untuk mengenali kalimat yang berisikan fakta atau sebuah opini bukan? Anda hanya perlu teliti dalam menilai sebuah kalimat. Jika kalimat tersebut memiliki ketentuan tetap dan data-data valid, maka hal ini adalah fakta. Sedangkan jika kalimat tersebut masih memiliki sebuah “kemungkinan” atau perkiraan yang dibuat oleh seseorang tanpa didukung dengan data-data atau informasi valid maka hal tersebut adalah opini.