Pengertian E-Government : Manfaat, Fungsi, Implementasi dan Model

Jagad.id -Pegertian E-Government merupakan pemkaian information and communication technology atau ICT sebagai cara meningkatkan hubungan pemerintah dengan beberapa pihak lain. Pemakaian ICT nantinya akan menghasilkan sebuah hubungan baru seperti government to citizen atau G2C, government to business atau G2B dan juga inter agency relationship atau G2G.

E-Government diambil dari bahasa Inggris yakni electronics yang juga sering disebut dengan e-gov yakni pemakaian teknologi informasi yang dilakukan oleh pemerintah supaya bisa memberi informasi serta pelayanan untuk warga, urusan bisnis dan juga hal lain yang berhubungan dengan pemerintahan.

Manfaat E-Government Untuk Masyarakat

Selain bisa memperbaiki prestasi pemerintah saat melaksanaan pemerintahan semenjak reformasi, E-Government juga bisa memberikan manfaat lain untuk masyarakat luas, seperti:

  1. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah ke stakeholder yakni bisnis, warna dan industri khususnya dalam urusan efektivias serta efisiensi di banyak bidang kehidupan negara.
  2. Untuk meningkatkan kontrol, transparasi serta akuntabilitas pemerintahan saat menerapkan konsep good governance pada pemerintahanan.
  3. Bisa menurunkan total biaya dari relasi, administrasi serta interaksi yang dikeluarkan pemerintah serta yang berkepentingan untuk kebutuhan aktivitas harian.
  4. Bisa memberi kesempatan pemerintah agar bisa memperoleh sumber pendapatan baru lewat interaksi dengan pejabat berkepentingan.
  5. Untuk menghasilkan lingkungan masyarakat baru yang bisa akurat dan cepat dalam menjawab segala masalah yang dihadapi dengan perubahan trend serta global yang ada.
  6. Bisa memberdayakan masyakat serta pihak lainnya sebagai mitra pemerintah pada proses pembuatan kebijakan publik yang merata dan juga demokratis.

Fungsi E-Government

Selain bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat secara luas, E-Government juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, seperti:

1. Memberikan Pelayanan Lebih Baik Pada Masyarakat

Fungsi pertama dari E-Government adalah untuk memberikan pelayanan servis yang jauh lebih baik bagi masyarakat. Infomasi nantinya akan tersedia selama 24 jam sehingga tidak lagi harus menunggu kantor dibuka. Informasi tersebut bisa dengan mudah dicari ketika di rumah, kantor dan berbagai area lain tanpa harus datang langsung ke kantor.

2. Meningkatkan Hubungan Antar Pemerintah, Pelaku Bisnis dan Masyarakat

Fungsi dari E-Government selanjutnya adalah untuk meningkatkan hubungan antar pemerintah, pelaku bisnis serta masyarakat umum. Dengan transparansi atau keterbukaan, maka hubungan antar pihak yang lebih baik bisa diharapkan. Keterbukaan tersebut bisa menghilangkan sikap saling curiga ke semuanya.

3. Memberdayakan Masyarakat Lewat Informasi

E-Government berguna untuk pemberdayaan masyarakat yang diakukan lewat informasi yang mudah didapat. Dengan informasi yang cukup, maka masyarakat luas bisa belajar untuk menentukan hal yang menjadi pilihannya.

Contohnya, data mengenai sekolah seperti daya tampung murid, jumlah kelas yang tersedia, passing grade dan masih banyak lagi yang nantinya bisa ditampilkan online dan dipakai orang tua ketika akan memilih sekolah yang cocok bagi anak.

4. Pemerintahan Bisa Jauh Lebih Efisien

Dengan adanya E-Government, maka pelaksanaan pemerintahan bisa berjalan semakin efisien. Contohnya untuk koordinasi pemerintahan nantinya bisa dilakukan lewat email atau video conferencing. Mengingat wilayah Indonesia sangatlah luas, maka ini tentunya bisa sangat membantu.

Koordinasi, tanya jawab dan diskusi antar pimpinan daerah nantinya bisa dilakukan tanpa harus ada pada lokasi fisik yang sama atau saling bertemu. Semuanya tidak lagi harus berkunjung ke satu tempat untuk melakukan pertemuan yang biasanya hanya terjadi selama 1 hingga 2 jam saja.

Selain itu, fungsi dari E-Government juga bisa dikategorikan ke dalam 3 kelompok sistem, yakni:

  • Kelompok sistem aplikasi E-Government dengan orientasi fungsi untuk melayani kepentingan serta kebutuhan masyarakat.
  • Kelompok sistem aplikasi E-Government yang berfungsi untuk melayani kepentingan serta kebutuhan bisnis atau G2B, Government to Business.
  • Kelompok sistem aplikasi E-Government yang berfungsi untuk melayani kepentingan internal lembaga kepemerintahan atau keperluan pemerintah darah lain atau G2G, Government ti Government.

Implementasi E-Government

E-Government bisa diimplementasikan untuk banyak cara seperti beberapa contoh berikut ini:

1. Menyediakan Sumber Informasi

Implementasi pertama dari E-Government adalah sebagai penyedia informasi terutama yang paling dicari masyarakat. Informasi tersebut bisa didapat langsung baik itu dari kantor pemerintahan, internet yang bisa diakses semua masyarakat dimana saja dan juga kios info atau info kiosk. Informasi tersebut bisa berupa informasi potensi daerah supaya calon investor bisa mengetahui potensinya.

2. Menyediakan Mekanisme Akses Lewat Kios Informasi

Implementasi E-Government berikutnya adalah penyediaan mekanisme akses lewat kios informasi yang sudah disediakan pada kantor pemerintahan serta tempat umum lainnya. Penyediaan akses ini dilakukan agar bisa menjamin kesetaraan kesempatan dalam memperoleh informasi.

Model Model E-Government

Ada beberapa model E-Government yang bisa ditemukan sekarang ini, seperti:

1. Government to Citizen atau Government to Customer [G2C]

Ini merupakan penyediaan layanan publik serta informasi satu arah dari pemerintah ke masyarakat dan juga pertukaran informasi serta komunikasi di antara masyarakat dan juga pemerintah. Contohnya adalah layanan jaminan sosial, pajak online, layanan imigrasi dan sebagainya.

2. Government to Business [G2B]

Ini adalah transaksi elektronik yakni pemerintah menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam bisnis ketika bertransaksi bersama pemerintah. Namun ini lebih diarahkan pada pemasaran produk serta jasa pada pemerintah supaya bisa membantu pemerintah lebih efisien dengan meningkatkan proses bisnis serta manajemen data elektronik. Contohnya adalah pelelangan serta penjualan yang dilakukan pemerintah dan juga peluang bisnis.

3. Government to Government [G2G]

Ini akan memungkinkan terjadinya komunikasi serta pertukaran informasi secara online diantara departemen atau lembaga pemerintah lewat database yang sudah terintegrasi. Contohnya adalah blogging untuk pendidikan yang dilakukan online dan juga konsultasi online.