Kenapa Kita Mimpi Saat Tidur – Penjelasan Ilmiah Menurut Ahli

Saat tidur terkadang mimpi bisa indah, buruk, ataupun sangat aneh. Pada umumnya semua manusia pernah bermimpi, walaupun terkadang akan cepat lupa untuk mengingatnya pada hari berikutnya. Tapi mengapa alasan manusia bermimpi? Dan apa arti ataupun makna dari mimpi itu?

Dengan mempelajari apa yang membuat kita bermimpi maka akan membantu kita mengungkap misteri dibalik mimpi yang dialami.

Pengertian atau Definisi Mimpi Adalah ?

Mimpi adalah gambar yang diciptakan oleh pikiran pada saat tertidur. Mimpi terasa nyata saat terjadi, mimpi dapat membuat seseorang merasa bahagia, sedih, atau takut. Dan terkadang mimpi tampak sangat membingungkan atau juga sangat rasional.

Mimpi dapat terjadi kapan saja saat seseorang tidur. Tetapi mimpi yang paling jelas terjadi saat tidur dalam kondisi nyenyak, REM (gerakan mata cepat), ketika otak bekerja aktif. Beberapa ahli mengatakan kita bermimpi setidaknya empat hingga enam kali per malam

Kenapa Kita Bermimpi?

Ada banyak teori tentang mengapa kita bermimpi, tetapi tidak ada yang tahu pasti. Beberapa peneliti mengatakan mimpi tidak memiliki tujuan atau makna dan merupakan aktifitas otak pada saat tidur yang tidak masuk akal. Beberapa pendapat yang lain mengatakan mimpi diperlukan untuk kesehatan mental, emosional, dan fisik.

Penelitian telah menunjukkan pentingnya mimpi bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Dalam satu studi, para peneliti membangunkan subjek tepat saat seseorang tertidur dan memasuki tahap REM.

Proses Tahapan Terjadinya Mimpi

Ada lima fase tahapan saat seseorang mengalami mimpi dalam tidurnya.

Tahap 1

Pada tahap pertama yaitu tidur ringan yang terjadi pada tubuh yaitu gerakan mata lambat, dan aktivitas otot berkurang.

Tahap 2

Tahapan kedua yaitu terjadi saat kondisi gerakan mata berhenti dan gelombang otak menjadi lebih lambat, dengan semburan gelombang cepat yang disebut sleep spindles.

Tahap 3

Tahap selanjutnya terjadi saat gelombang delta mulai muncul yaitu suatu kondisi dimana frekuensi gelombang otak yang sangat lambat.

Tahap 4

Otak menghasilkan gelombang delta secara eksklusif. Sulit untuk membangunkan seseorang selama tahap 3 dan 4 yang pada tahapan ini sering disebut “tidur nyenyak.” Tidak ada gerakan mata atau aktivitas otot yang terjadi pada tubuh. Jika seseorang terbangun pada saat tidur nyenyak, bisanya akan nampak bingung selama beberapa menit dari waktu setelah bangun tidur.

Tahap 5

Tahap ini dikenal sebagai gerakan mata cepat (REM) atau dalam bahasa inggrisnya yaitu rapid eye movement. Pernapasan menjadi lebih cepat dan tidak teratur serta mata tersentak dengan cepat ke berbagai arah, kondisi otot tungkai menjadi lumpuh sementara. Detak jantung meningkat yang menyebabkan tekanan darah naik. Selama gerakan mata cepat (REM/rapid eye movement) pada saat tidur otak memiliki mimpi yang jelas, sementara otot-otot tubuh pada dasarnya tidak berfungsi pada saat tidur.

Fenomena lain terjadi ketika orang terbangun saat tahap REM, maka akan memasuki kondisi yang disebut Sleep Paralysis. Pada saat seorang mengalami Sleep Paralysis maka akan menemui pengalaman yang aneh dan tidak logis.

Apa Itu Tahapan REM dalam tidur ?

Fase tidur REM diartikan sebagai penyebab mimpi. Mimpi adalah pengalaman manusia universal yang dapat digambarkan sebagai keadaan kesadaran yang ditandai oleh kejadian sensorik, kognitif dan emosional selama tidur. Pemimpi telah mengurangi kendali atas konten, gambar visual, dan aktivasi memori. Laporan mimpi cenderung penuh dengan pengalaman emosional dan jelas yang mengandung tema, perhatian, tokoh, dan objek yang berhubungan erat dengan kehidupan nyata. Unsur-unsur ini menciptakan “realitas” gambaran yang menghasilkan pengalaman dengan kerangka waktu dan koneksi seperti kehidupan.

Setiap kali kita bermimpi suatu yang unik terkadang ingin mengetahui maksud dari mimpi tersebut secara spiritual. Kita sering ingin tahu apa arti mimpi yang sudah terjadi atau makna dibaliknya, karena terkadang sesaat setelah bermimpi sesuatu yang aneh maka akan muncul firasat mengenai pesan dari mimpi yang baru dialami. Untuk memahaminya secara sains menurut para ahli bisa melihat penjelasannya dibawah ini.

Fungsi Mimpi Secara Sains

Setelah mengetahui apa itu mimpi serta tahapan proses terjadinya mimpi pada tidur seseorang berikut ini merupakan penjelasan fungsi mimpi secara sains. Dari bukti dan metodologi penelitian baru, para peneliti berspekulasi bahwa bermimpi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.

  • Otak mengonsolidasikan tugas-tugas belajar dan mengingat serta mendukung dan mencatat kesadaran yang terbangun.
  • Otak mungkin sedang mempersiapkan kemungkinan ancaman di masa depan.
  • Mimpi mungkin merupakan simulasi kognitif dari pengalaman kehidupan nyata, yang membawa realitas visual ke bagian dari pikiran aktif selama melamun.
  • Sebuah refleksi dari fungsi mental yang tidak disadari dengan cara psikoanalitik
  • Keadaan kesadaran unik yang menggabungkan pengalaman masa kini, pemrosesan masa lalu, dan persiapan untuk masa depan
  • Ruang psikologis di mana gagasan yang luar biasa, kontradiktif, atau sangat kompleks dapat disatukan oleh ego yang bermimpi, gagasan yang akan meresahkan saat bangun, melayani kebutuhan keseimbangan psikologis.

Umumnya seseorang biasanya menghabiskan lebih dari 2 jam setiap malam bermimpi. Para ilmuwan tidak tahu banyak tentang bagaimana atau mengapa kita bermimpi. Beberapa ilmuwan percaya mimpi adalah upaya untuk menemukan makna dalam sinyal acak yang diterima otak selama tidur REM. Itulah penjelasan lengkap tentang mimpi, semoga artikel ini bermanfaat untuk pengetahuan kita bersama.