Sleep Paralysis : Bahaya, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sleep Paralysis adalah suatu kondisi dimana seseorang yang sadar saat tidur tetapi tidak dapat bangun untuk menggerakan badan ataupun berbicara yang biasanya disertai dengan halusinasi atau hal yang dianggap mististis. Secara medis Sleep Paralysis di sebut Kelumpuhan Tidur merupakan kelumpuhan yang terjadi pada saat tidur sehingga tidak dapat melakukan apapun dalam beberapa menit, biasanya sekitar 30 detik atau 2-3 menit. Masyarakat di Indonesia menyebut fenomena ini adalah Tindihan, bahkan secara luas hampir disegala penjuru Dunia berbagai wilayah Negara, suku dan agama menganggap fenomena ini merupakan suatu hal yang mistis. Disebut dengan “Tindihan” karena pada saat Sleep Paralysis berlangsung seseorang akan merasa seperti tertindih sehingga tidak mampu berbicara dan bergerak sedikitpun.

Artikel Lengkap Penjelasan Sleep Paralysis :

Sleep Paralysis atau Tindihan sering disertai dengan adanya penampakan Hantu, Setan, Iblis, Monster dan segala mahluk yang memiliki konotasi negatif sedang mendindihi atau menduduki seseorang pada saat tidur. Efek paling utama bagi seorang yang mengalami Sleep Paralysis yaitu dampak Psikologi seseorang akan merasa sangat ketakutan dan kecemasan yang berlebih setelah mengalami fenomena ini. Bagi orang yang pertama mengalaminya akan mengalami Trauma sekitar beberapa Jam dan mungkin juga akan mengalami kegelisahan pada hari hari berikutnya disaat akan istirahat untuk Tidur.

Pengalaman dan Fakta Sleep Paralysis

Pengelaman Tindihan

Saya mengalami Sleep Paralysis pertama kali pada saat umur sekitar 17 Tahun. Pertama kali saya mengalami Tindihan atau Sleep Paralysis dibarengi dengan fenomena penampakan Hantu atau Setan berbentuk manusia berbadan sedang seperti orang dewasa dan bewarna Gelap Hitam Pekat seperti bayangan tidak ada rupanya. Sepertinya mata saya terbuka pada saat berbaring menghadap kanan. Unik, berbeda dari sleep paralysis yang biasanya yang datang secara langsung menyerang seseorang dibarengi dengan pendampakan dan keadaan tidak bisa bergerak dan berbicara. Pada pengelaman pertama kali yang saya rasakan, terlebih dulu nampak sosok hitam tersebut mengintip saya dari luar kamar dan saya panggil dengan sok berani “Sini … Sini, ngapain di situ, ayo kesini” (saya masih sempat bisa bicara, tetapi mungkin sebenarnya saya masih tertidur atau ini hanya mimpi) dan sosok tersebut mulai mendekat mengintip dari pintu kamar.

Tiba tiba ada suara, menurut saya seperti orang dewasa yang berwujud besar sambil teriak “Waaaa……” bagaikan orang tua saat melakukan cilup ba pada anak tetapi sangat menakutkan sekali suaranya sangat besar keluar dari tembok di belakang saya. Sosok tersebut saya rasakan sangat besar dan memeluk erat dari belakang tubuh saya yang saat itu tidur posisi miring hingga terjadi fenomena yang disebut tindihan atau Sleep Paralysis. Tidak bisa bergerak dan tidak bisa bicara sama sekali, rasanya seluruh tubuh seperti kesemutan dan sangat ketakutan.

Pada saat itu waktu terjadinya sekitar jam 12 malam, padahal ayah saya masih bangun sedang membuat meja kayu di ruang tamu. Ingin teriak minta tolong tidak bisa, ingin bergerak meronta melawan tidak mampu, semakin keras mencoba untuk lepas terasa semakin berat tubuh saya saat itu. Sebagai seorang muslim saya langsung membaca dalam hati mulai dari Istigfar dan bacaan lainnya dengan tergesa-gesa dan ternyata masih tidak bisa lepas dari tindihan.

Akhirnya saya putuskan untuk pasrah, entah apa yang akan terjadi jika saya menyerah. Pada saat itu terbenak di pikiran, saya akan mengalami kesurupan jika menyerah dari mahluk tersebut. Setelah saya pasrahkan karena merasa lelah segala usaha tidak berhasil dan disitu ternyata malah bisa bangun dari tindihan atau Sleep Paralysis. Saya langsung bersyukur dan masih ada perasaan takut akan kejadian itu, langsung keluar dari kamar dan minum air putih. Terapi saya belum berani menceritakan ke ayah, karena biasanya orang tua malah nambah ribet jika saya ceritakan fenomena tersebut.

Beberapa hari kemudian saya mengalami Sleep Paralysis lagi, anehnya Sleep Paralysis yang saya alami setelah yang pertama tidak ada sosok hantu ataupun halusinasi, hanya dikamar sendiri mencoba untuk bangun. Saya berasumsi tidak ada sosok setan ataupun hantu karena memang saya bukan orang yang penakut akan hal hal mistis tersebut, dan saya rasa bayangan hitam adalah hasil halusinasi yang saya alami pada saat itu.

Belasan hingga puluhan kali saya mengalami Sleep Paralysis, bahkan saat kakak saya sedang bermain laptop di samping saya yang sedang tidur tetap mengalami Tindihan. Terlalu sering mengalami Sleep Paralysis di hari hari berikutnya membuat saya penasaran dengan fenomena yang satu ini hingga saya mencoba melakukan penelitian tentang tindihan atau Sleep Paralysis. Mulai dari mencari tentang apa itu tindihan menurut islam, secara mistis dan juga Sleep Paralysis secara medis saya menemukan sebuah artikel yang menyatakan bahwa Sleep Paralysis bisa membawa seseorang ke dalam Lucid Dream . Lucid Dream yang saya tangkap dari berbagai sumber di berbagai situs mengatakan bahwa seseorang bisa mengendalikan mimpi di saat tidur setelah mengalami Sleep Paralysis.

Fakta dan Bukti Nyata Tindihan atau Sleep Paralysis

Fakta ini merupakan hasil informasi dari pengalaman yang saya dapatkan dari puluhan kali mengalami Sleep Paralysis atau Tindihan. Tidak ada kebohongan dalam artikel ini, saya tulis artikel ini dengan sebenar benarnya untuk dijadikan referensi bagi para pengguna internet khususnya pengunjung situs ini.

1. Tidak Dapat Ditebak

Bagi saya sendiri tindihan tidak dapat dilakukan dengan sengaja, Sleep Paralysis biasanya terjadi dengan sendirinya. Tindihan ini memang bisa dijadwalkan, saya pernah sesekali berniat sengaja untuk tindihan sebelum tidur dan bisa mengalami fenomena ini. Tetapi tidak semua niat saya untuk bisa mengalami Sleep Paralysis bisa selalu terjadi, mungkin hanya kebetulan.

2. Sosok Mistis dan Misterius (Hantu, Setan, Iblis dan Malaikat)

Menurut saya sendiri, sosok sosok misterius yang terlihat pada saat seseorang mengalami Sleep Paralysis merupakan halusinasi yang tercipta dari yang dia bayangkan sendiri. Pada saat kita merasa bisa melihat suatu sosok pada saat tindihan, faktanya mata pada saat itu masih tertutup. Ruangan yang saat itu dilihat dalam feomena tindihan merupakan sebuah halusinasi dimana seolah olah melihat lingkungan sekitar dimana terakhir kali mengingat tempat lokasi pada saat tidur.

3. Kapanpun dan Dimana Saja

Tindihan atau Sleep Paralysis bisa terjadi kapan saja dan dimanapun anda berada. Dikala memang saatnya fenomena tindihan terebut terjadi maka tidak terbatas waktu dan tempat kejadiannya. Faktanya saya sendiri mengalami banyak Sleep Paralysis di Rumah lokasi dalam kamar pada malam hari baik waktu jam 8 malam ataupun dini hari sekitar jam 1 hingga jam 4 atau 5 terkadang juga terjadi di pagi hari jam 6, 7 atau 8. Pernah sekali saya mengalami Tindihan pada saat puasa bulan Ramadhan di siang hari, lokasi di tempat kerja pada saat isitirahat kerja sekitar jam 12.00-13.00 WIB. Pada saat terjadi tindihan waktu tidur siang itu saya sangat panik, memang saya sudah kebal dengan Fenomena tindihan tetapi berbeda keadaan jika pada saat itu mengalami di Tempat kerja.

4. Solusi Cara Bangun dari Tindihan (Sleep Paralysis)

Sebenarnnya ada cara lepas dari Sleep Paralysis sesuai pengalaman yang pernah saya coba. 3 Cara utama untuk bisa bangun dan lolos dari Tindihan sangat mudah dan simple :

a. Biarkan / Lepaskan – Saat mengalami Sleep Paralysis cara yang paling ampuh untuk bangun yaitu biarkan saja, Tetap pejamkan mata’ hiraukan serta abaikan segala yang nampak dan suasana yang ada dan tetap dalam posisi tidur dan jangan lawan atau menggerakan badan pasti otomatis dalam beberapa detik tiba tiba akan bisa lepas dari tindihan. Tentunya setelah lepas dari fenomena Sleep Paralysis, jangan lupa bangun sejenak untuk duduk. Dari pengalaman yang saya dapatkan jika sudah lepas tetapi melanjutkan tidur atau dalam arti tidak bangun dan malas membuka mata maka akan terkena tindihan lagi, bahkan jika dibiarkan akan berulang ulang hingga belasan kali.

b. Mencubit Tangan Sendiri – Bagi anda yang tidur dan posisi jari pas di bagian tubuh anda bisa mencubit maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk membangunkan anda sendiri. Memang benar anda tidak bisa menggerakan tubuh sama sekali, tapi menurut saya sendiri tetap bisa tetapi hanya bergerak sedikit sekali. Bahkan usaha anda dengan tenaga maksimal saat mengalami tindihan untuk menggerakan tangan atau jari anda mungkin hanya menghasilkan pergerakan yang sangat kecil.

c. Berteriak Dengan Cara Mengigau – Saya sendiri termasuk orang yang mendengkur atau ngorok saat tidur karena mulut terbuka saat tidur. Ada dua tipe manusia dalam kebiasaan bernapas, ada yang biasa menggunakan hidung dan ada yang menggunakan hidung dan mulut. Saya termasuk yang menggunakan hidung dan mulut, sehingga mungkin itu yang mempengaruhi saya dalam tidur dengan kondisi mulut terbuka. Ternyata faktanya hal tersebut dapat dimanfaatkan saat seseorang mengalami Tindihan. Saat tindihan orang sadar sedang tidur tetapi tubuh belum singkron dengan otak sehingga saat seseorang memerintahkan tangan (menggunakan tangan) untuk bergerak maka tidak akan bisa bergerak. Memanfaatkan kondisi mulut terbuka saat tidur, saya menggunakan suara nafas saat mulut terbuka “Hah … Hah … Hah …” dan suara tersebut cukup keras seperti orang mengigau, ayah saya yang pada saat itu sedang menonton TV di tengah malam langsung membangunkan saya. Mulai ucapan dari jarak jauh “Kenapa itu anak?” saya dengar ucapan ayah saya tetapi masih belum bisa bangun dan saat ayah menghampiri serta menyentuh badan saya secara otomatis langsung bisa lepas dari tindihan. Jika anda bingung, sebagai contohnya coba buka mulut anda, tetapi jangan gerakan mulut dan lidah, gunakanlah angin yang masuk pada saat bernafas untuk bicara.

d. Tenang dan Percaya (Doa) – Semua cara diatas bisa berakhir percuma jika tidak dilakukan dengan tenang. Bagi yang pernah mengalami tentunya tidak akan sekaget dan terkejut seperti saat pertama kali mengalaminya. Dengan pikiran yang tenang, rileks dan percaya bisa teratasi tanpa ada kendala yang dibantu dengan cara berdoa akan lebih mudah mengatasinya.

Jikapun ada tidak mampu melakukan semua cara diatas, dari fakta yang saya alami Tindihan tidak akan berlangsung terus menerus akan ada batasan waktunya dan anda secara otomatis bisa lepas dari fenomena ini. Jika anda takut maka pejamkan mata saja, dan tunggu hingga beberapa menit secara otomatis makan anda akan terbangun dari Sleep Paralysis.

Bahaya Sleep Paralysis

Pada dasarnya Sleep Paralysis tidak memberikan efek serius bagi kesehatan seseorang, mungkin akan berakibat sedikit terjadi gangguan dari dampak yang diberikan. Bisa menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani secara tepat, sebagai contoh kecemasan yang disebabkan oleh Tindihan membuat seseorang sulit tidur dan akibat dari susah tidur maka akan mengalami Insomnia dan kurang tidur sehingga akan menyebabkan kepala pusing dipagi hari. Lebih jelasnya berikut ini beberapa akibat yang disebabkan dari Sleep Paralysis.

1. Trauma

Sleep Paralysis paling utama memberikan efek Trauma bagi yang mengalaminya. Rasa takut yang dialami membuat seseorang cemas saat hendak tidur dan trauma jika akan mengalami hal tersebut lagi. Terkadang seorang yang pernah mengalami tindihan juga takut untuk tidur sendiri dan ingin ditemani pada saat tidur malam hari.

2. Kegelisahan dan Halusinasi

Halusinasi yang terjadi setelah melihat mahluk mahluk ghaib pada saat mengalami tindihan terkadang akan terbawa dikehidupan pada saat sadar atau saat sedang beraktifitas. Terkadang seseorang bisa melihat penampakan apa yang pernah dilihatnya saat mengalami Sleep Paralysis sebelumnya. Saya sendiri cenderung berpendapat hal tersebut adalah halusinasi dari seorang yang gelisah setelah mengalami Sleep Paralysis. Pasalnya selama puluhan kali saya mengalami Sleep Paralysis tidak pernah sekalipun melihat hantu atau penampakan lainnya selama mejalani aktifitas sehari hari.

Terkadang hal ini juga bisa menyebabkan seseorang yang mengalami tindihan terobsesi dengan apa yang dilihat serta dialami dan membawa hal tersebut pada saat keadaan sadar. Maksudnya dia seolah olah ingin sekali meyakini dan meyakinkan orang lain bahwa penampakan itu benar dan melakukan kegiatan serta ritual aneh sesuai apa yang dianggapnya benar dengan alasan untuk menghilangkan mahluk yang dilihatnya dalam keadaan sadar dilain waktu. Bagi orang normal yang tidak mengalaminya tentunya akan melihat orang tersebut aneh, memiliki ilmu ghaib (indigo), ataupun memiliki ganguan psikologi.

3. Insomnia

Selain Trauma dan Kecemasan berlebih hal lain yang disebabkan dari Tindihan adalah Insomnia. Insomnia adalah ganguan susah untuk bisa nyenyak saat istirahat yaitu sulit untuk tidur. Efek Trauma dan Gelisah yang disebabkan oleh Sleep Paralysis membuat seseorang takun dan enggan untuk tidur, terutama dia akan mengalami ketakutan atau paranoid untuk tidur sendirian.

4. Gangguan Kesehatan Ringan

Pusing kepala bisa terjadi jika seorang yang tindihan mengalami kecemasan yang berakibat tidur tidak nyennyak dan kurangnya waktu tidur. Efek lain yang diberikan bisa berupa sakit perut karena kegelisahan yang disebabkan membuat orang tersebut mengalami kurang nafsu makan karena terlalu memikirkannya. Biasanya ini terjadi pada anak kecil, orang dewasa lebih bisa mengatasi karena lebih berpikir rasional.

Penyebab Sleep Paralysis

Kali ini saya akan membahas secara medis penyebab seseorang mengalami Tindihan. Selama gerakan mata cepat (REM/rapid eye movement) pada saat tidur otak memiliki mimpi yang jelas, sementara otot-otot tubuh pada dasarnya tidak berfungsi pada saat tidur. Saat tidur, otot-otot tidak dapat bergerak sehingga orang tersebut tidak akan dapat bertindak keluar mimpi dengan tubuh mereka, maksudnya sebagai contoh mimpi menggerakan tanggan ataupun mimpi sedang berjalan tetapi dalam kenyataannya tubuh masih tetap dalam posisi tidur. Kelumpuhan tidur terjadi ketika seseorang bangun sebelum REM selesai. Orang itu akan sadar, tetapi kemampuan tubuh untuk bergerak belum kembali dan singkron.

Beberapa hal dapat menyebabkan fenomena tindihan. Misalnya, kurang tidur, beberapa obat dan beberapa gangguan tidur, seperti sleep apnea. Menurut Dr. Shelby Harris Direktur Behavioral Sleep Medicine di Bronx, New York mengatakan Kelumpuhan tidur umumnya terlihat pada seorang pasien dengan narkolepsi. Faktor Penyebab utama Sleep Paralysis bisa terjadi sebenarnya dapat dilihat juga dari segi Psikologi seseorang. Berikut ini beberapa Faktor penyebab dan sumber yang bisa membuat seorang mengalami Sleep Paralysis.

Faktor Penyebab

1. Kurang Tidur dan Tidak Teratur Dalam Jam Tidur

Tidak teratur dalam jam tidur penyebab utama mengapa orang kurang jam tidurnya. Beberapa kegiatan yang membuat seseorang memutuskan untuk begadang membuat waktu tidurnya berkurang. Terkadang Jam tidur yang tidak teratur juga menjadi masalah utama mengapa seorang mengalami tindihan. Semisal kemarin tidur jam 9 pagi sampai jam 11, hari ini jam 1 siang sampai 3 sore dan besoknya jam 8 malam sampai jam 10 kemudian begadang. Tidur yang tidak teratur dapat menganggu kesehatan, bahkan dalam dunia medis dikatakan hal yang dianggap sepele dan ringan ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius jika tidak disiplin dalam jam tidur.

2. Stress dan Depresi

Banyak orang yang tidak menyadari sebenarnya dirinya sedang stress. Stress biasanya bisa dirasakan saat seseorang tidak memiliki kegiatan yang menghibur. Segala sesuatu yang menghibur seperti bermain game, mendengarkan musik, menonton acara TV Komedi, ataupun membaca tulisan tulisan Motivator memang bisa menghilangkan stress. Tetapi pada kebanyakan orang hal tersebut hanya berefek sementara dalam menangani stress.

Contohnya anda bisa merasa hidup bahagia di akhir pekan dengan melakukan kegiatan yang menyenagkan dan menyegarkan pikiran anda tetapi pada malam senin anda akan resah memikirkan pekerjaan dengan tugas yang menumpuk dan lain sebagainya. Hal tersebut juga dapat diartikan sebagai stress dalam dunia kerja. Adapun anak sekolah yang mengalami stress saat akan menjelang ujian dengan tekanan dari orang tua yang meminta agar anaknya bisa mendapat nilai tinggi. Hal hal inilah yang mempengaruhi psikologis pada seseorang yang bisa berdampak pada kesehatan tubuhnya. Bahkan banyak penyakit serius yang bisa disebabkan dari Stress atau depresi berupa Stroke, Serangan jantung dll yang memiliki efek hingga bisa berakibat kematian.

Cara Mencegah Sleep Paralysis

Setelah mengetahui cara bangun dari Sleep Paralysis anda bisa mencoba beberapa tips untuk menghindari kejadian tindihan. Kejadian tindihan bisanya dipicu oleh beberapa faktor penyebab yang terdengar sepele, tetapi beberapa hal dibawah ini bisa mencegah terjadinya tindihan saat tidur.

1. Tidur dengan posisi lain, jika anda mengalami tindihan saat tidur terlentang maka coba variasi tidur miring ke kanan. Sehingga posisi tidur tidak akan sama dengan saat anda mengalami Tindihan.

2. Hindari Minuman seperti Kopi atau makanan berat sebelum tidur. Makanan berat (lemak, protein, dan gula) diketahui juga bisa menggangu mengganggu istirahat tidur.

3. Minum teh herbal atau segelas susu. Teh herbal terbukti mampu dan berefek menenangkan pikiran. Susu, atau camilan keju cottage kecil, mengandung protein kasein yang meningkatkan kadar melatonin.

4. Rileks sebelum tidur. Beri diri Anda waktu bersantai satu jam sebelum tidur, dengan suasana yang menenangkan seperti mambaca buku favorit.

5. Hindari menggunakan barang elektronik sebelum tidur. Kegiatan seperti menonton TV, bermain Video Game dapat terbawa sebagai mimpi di dalam tidur. Sebagai contoh anak yang menonton film horor akan paranoid dengan apa yang telah di liihat sebelumnya hingga menggangu tidur menjadi tidak nyaman.

6. Selalu cukupi kebutuhan Tidur harian. Pada umumnya kebutuhan tidur mausia dalam sehari sekitar 7 jam. Jika seorang hanya memiliki waktu kurang dari 7 jam untuk mencukupi kebutuhan tidurnya biasanya akan lebih sering mengalami ganguan tidur nyenyak.

7. Jam Tidur yang Tetap. Jangan sering mengonta ganti pola tidur baik di malam hari dan di siang hari. Usahakan selalu sama waktu tidurnya, hal tersebut dapat mengurangi tingkat kestressan seseorang.

8. Melakukan meditasi. Mediasi pernapasan sederhana untuk mengamati nafas adalah salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk mengurangi kecemasan umum tanpa pengobatan. Studi terbaru menunjukkan efek meditasi dapat dilihat di otak dalam beberapa minggu.

9. Catat Waktu dan Kejadian Terjadinya Tindihan. Memang hal ini terdengar malah mengingat kejadian yang bisa membuat trauma. Tetapi dengan mencatan anda juga bisa tau kapan saja biasanya Waktu tindihan terjadi, sehingga mungkin bisa mengetahui beberapa hari biasanya jadwal tindihan terjadinya. Dengan hal ini, sangat diharapkan bisa mencari solusi tepat mengatasi dari kebiasaan tindihan yang sering terjadi.


NB :

Juni 2018

Setelah sekian lama penulis tidak mengalami Tindihan, hal itu kembali terulang pada saat bulan Ramadhan setelah subuh. Memang dalam Islam lebih baik menjalani aktifitas setelah Sholat Subuh tetapi pada saat itu saya dalam keadaan lelah dan memutuskan untuk tidur. Maklum, tuntutan bekerja dan terus berkarya Online membuat saya sering kekurangan waktu tidur dan sangat tidak teratur jam-jamnya.

Anehnya, sudah sekitar 1 tahun tidak pernah tindihan hal itu terjadi dengan adanya penampakan sosok Hantu wanita dengan gaun pernikahan seperti noni belanda menggenakan gaun pernikahan putih dan penuh dengan darah pada tubuhnya. Sosok itu tersenyum seram duduk di ujung kaki saya pada saat tidur. Memang keadaan sedikit mencekam, tapi saya tidak begitu takut dan dengan menggunakan cara ke 1 yaitu memejamkan mata dan membiarkan fenomena ini berlalu kemudian saya bisa terbangun serta lepas dari fenomena ini.

13 September 2018 – 11.00 AM

Sleep Paralysis terulang kembali pada sekitar jam 11 siang saat saya tidur seteleh mengubah pola tidur biasanya. Sebelum mengalami Sleep Paralysis atau tindihan ini beberapa kali saya mengalami Mimpi Buruk hingga akhirnya bisa terlelap dan mengalami fenomena kelumpuhan tidur. Bedannya Sleep Paralysis tidak terjadi seperti biasanya yaitu fenomena yang saya rasakan pada saat itu bermimpi sedang menggunkan tas dan ingin kelauar rumah tiba tiba ada yang menarik tas saya dari belakang kemudian seketika langsung berada di tempat tidur dan tidak bisa bergerak seperti biasanya tanpa penampakan hantu atau sebagainya. Saat kejadian itu yang saya rasakan yaitu sedang tidur terlentang dengan mata terbuka dan melihat ibu saya sedang berdiri di dekat kasur. Memang pada saat itu ibu saya berada di dapur sedang memasak. Pada saat sebelum tidur kondisi yang saya ketahui yaitu ibu dirumah, TV, Kipas menyala dan saya tidur di kasur ruang keluarga.

Untuk bangun dari Sleep Paralysis ini saya gunakan cara berteriak dengan mengigau menggunakan suara nafas angin di tenggorokan. Ibu saya pada saat itu langsung menghampiri dan mendekati saya sambil berkata “lha … Nglindur” dalam bahasa jawa yang artinya “Lha mengigau” tanpa menyentuh saya ternyata saya bisa lepas dari Tindihan tersebut. Menurut ibu saya pada saat itu saya tidur dengan posisi miring ke kiri, mata terpejam dan posisi ibu didapur yang padahal saat Sleep Paralysis saya merasa terlentang, membuka mata dan posisi ibu berdiri di dekat kasur. Dari ini dapat disimpulkan bahwa pada saat mengalami tindihan atau Sleep Paralysis pada dasarnya apa yang kita alami hanya hasil imajinasi dari apa yang kita dengar dan kita ketahui dari kondisi terakhir pada saat hendak tidur yang biasanya ada juga hal hal mistis yang ikut masuk pada saat fenomena itu terjadi.

Kesimpulan :
Apapun itu, halusinasi dalam medis ataupun ternyata jin secara mistis yang pasti hadapilah dengan tenang.

Wallahu a’lam. Wallahu a’lam bish-shawabi –

Penulis – Adam Muiz