Digitalisasi UMKM: Memberdayakan Usaha Kecil untuk Era Digital

Jagad.idDigitalisasi UMKM tak lagi sekadar mempunyai profile di media sosial, mempunyai web, atau memiliki paperless office. Digitalisasi UMKM ialah alat yang memungkinkan mereka, di satu segi, bertahan di dalam ekonomi global. Tetapi, ini bisa menjadi instrument untuk tumbuh, jadi lebih bersaing, meluaskan lingkupnya ke semua bidang dan pasar prospektif, dan tingkatkan pengalaman konsumen setia, antara arah yang lain. Tidak ada batas tingkat digitalisasi yang ingin diraih, ingat tingkat kematangan digital tiap organisasi, bahkan juga menurut bidang ekonomi, berbeda. Tetapi, dengan mempunyai gagasan digitalisasi yang menyesuaikan usaha perusahaan kecil dan menengah, kami percaya jika kami ke arah yang betul.

Di era digital saat ini, usaha kecil menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk mengikuti teknologi dan tren digital yang berubah dengan cepat. Agar tetap kompetitif, usaha kecil dan menengah (UMKM) perlu beradaptasi dengan lanskap digital dan melakukan transformasi digital. Digitalisasi UMKM dapat menghasilkan manfaat yang signifikan, seperti peningkatan efisiensi, peningkatan pengalaman pelanggan, dan peningkatan pendapatan.

Apa itu Digitalisasi UMKM?

Digitalisasi UMKM ialah Upaya pemberdayaan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Dengan proses mengadopsi organisasi atau komunitas, baik dengan tingkat manusia ataupun teknis yang menolongnya mencapai maksudnya di zaman digital. Penting untuk menimbang teknologi info dan komunikasi yang dipakai perusahaan dan menangani evolusi budaya substansi dalam training sumber daya manusia, dari management senior sampai pegawai paling akhir yang ditempatkan kerja.

Baca Juga : 7 Teknologi Terbaru tahun 2023

Untuk semuanya argumen ini, logis untuk menimbang proses digitalisasi sebagai jalan yang diawali tapi tak pernah usai karena rintangan baru terus ada. Kesempatan unik harus diatasi dan jalan keluar digital baru yang bisa menolong UKM tingkatkan status mereka di pasar.

Gagasan Digitalisasi UMKM

Untuk tentukan gagasan digitalisasi UMKM secara baik, harus dipahami dengan detil tingkat kematangan digital perusahaan. Dalam masalah ini, penting untuk mempunyai partner teknologi yang membantu kami dan memberikan anjuran mengenai taktik digitalisasi terbaik untuk perusahaan kami lewat service diskusi, training, dan personalisasi.

Pada tingkat nasional, perusahaan kecil dan menengah saat ini masih yakin jika mereka tak perlu mendigitalkan diri atau lebih memajukan gagasan digitalisasi mereka karena mereka sudah lakukan investasi di periode lalu atau senang dengan capaiannya sekarang ini.

Untuk beberapa organisasi ini, masa datang tidak jelas dan mencemaskan karena selainnya kehilangan kekuatan, mereka beresiko diikuti oleh kompetitor, kehilangan market share, serta lenyap bila proses digitalisasi tidak diperhitungkan sesuai keadaan mereka.

Baca Juga : 7 Ide Bisnis Digital Tahun 2023

Keuntungan digitalisasi UMKM

Keunggulan lain dari digitalisasi UMKM adalah dapat membantu bisnis menjadi lebih kompetitif. Dengan mengadopsi teknologi dan alat digital, bisnis dapat meningkatkan produktivitasnya, mengurangi biaya, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Ini dapat membantu bisnis membedakan diri dari pesaing mereka dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Berikut 9 rangkuman Keunggulan digitalisasi :

1. Kenaikan pengalaman konsumen setia karena pembukaan aliran pemasaran baru
2. Pengurangan waktu pada proses usaha
3. Komunikasi intern dan external yang lebih bagus (antara pegawai, departemen, penyuplai, konsumen setia, administrasi khalayak, barisan kebutuhan)
4. Management info yang lebih bagus, yang memperlihatkan kenaikan signifikan dalam ambil keputusan
5. Optimasi proses usaha karena mekanisasi dan peringkasan yang disiapkan oleh teknologi baru
6. Kenaikan keadaan kerja, pemerolehan talenta yang lebih berarti, konsiliasi, dan elastisitas tenaga kerja.
7. Kenaikan keproduktifan
8. Pengurangan biaya ongkos
9. Perkuat citra korporasi perusahaan

Baca Juga : Inovasi Teknologi Terbaru tahun 2023

Manfaat digitalisasi UMKM

Salah satu manfaat utama digitalisasi UMKM adalah peningkatan efisiensi. Digitalisasi dapat membantu mengotomatiskan proses manual, seperti pencatatan dan manajemen inventaris, yang dapat menghemat waktu dan sumber daya pemilik usaha kecil yang berharga. Dengan alat dan perangkat lunak digital, UMKM juga dapat merampingkan operasinya, mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai tugas. Ini dapat mengarah pada peningkatan produktivitas, memungkinkan bisnis untuk mengambil lebih banyak pekerjaan dan meningkatkan pendapatan mereka.

Digitalisasi juga dapat menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan alat digital, UMKM dapat menawarkan cara yang lebih nyaman kepada pelanggan untuk terlibat dengan bisnis mereka, seperti pemesanan online, aplikasi seluler, dan media sosial. Dengan menyediakan opsi ini, bisnis dapat mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan mereka, yang dapat meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan.

Manfaat lain dari digitalisasi UMKM adalah peningkatan pendapatan. Dengan mengadopsi alat dan strategi digital, bisnis dapat memperluas jangkauan mereka dan menarik pelanggan baru. Dengan kemampuan menjual produk dan layanan secara online, UMKM dapat menjangkau pelanggan di luar area lokal mereka, membuka pasar baru dan aliran pendapatan. Selain itu, dengan peningkatan efisiensi yang dihasilkan dari digitalisasi, UMKM dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dan meningkatkan pendapatan mereka tanpa menambah biaya tambahan.

Baca Juga : Apa Itu Strategi Transformasi Digital Dan Mengapa Penting?

Tantangan digitalisasi UMKM

Terlepas dari manfaat digitalisasi, banyak UMKM menghadapi tantangan dalam mengadopsi alat dan strategi digital. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya sumber daya. Banyak pemilik usaha kecil kekurangan sumber daya keuangan dan keahlian teknis yang diperlukan untuk mengadopsi teknologi baru dan menerapkan strategi digital. Selain itu, banyak UMKM yang ragu untuk berinvestasi pada alat dan perangkat lunak digital tanpa pemahaman yang jelas tentang laba atas investasi.

Digitalisasi UMKM juga dapat menimbulkan tantangan. Namun, digitalisasi UMKM juga dapat menimbulkan tantangan. Banyak pemilik usaha kecil mungkin tidak memiliki keahlian teknis untuk menerapkan alat dan teknologi digital. Selain itu, biaya yang terkait dengan digitalisasi dapat menjadi penghalang, terutama untuk bisnis dengan sumber daya terbatas.

Tantangan lain adalah kurangnya infrastruktur digital di beberapa daerah. Di banyak daerah pedesaan dan negara berkembang, akses ke internet yang andal dan infrastruktur digital mungkin terbatas. Tanpa akses ke alat-alat ini, akan sulit bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dan strategi digital.

Solusi Tantangan Digitalisasi UMKM

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah dan kelompok industri dapat memberikan dukungan kepada UMKM. Ini dapat melibatkan penyediaan pelatihan dan pendidikan tentang teknologi digital, serta menawarkan opsi pembiayaan untuk membantu bisnis berinvestasi dalam alat dan perangkat lunak baru. Pemerintah juga dapat membuat kebijakan dan peraturan yang mendukung adopsi teknologi digital, seperti insentif pajak bagi bisnis yang berinvestasi pada perangkat digital.

Bagaimana Digitalisasi UMKM?

Terlepas dari tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan UMKM untuk mendigitalkan bisnis mereka dan memanfaatkan manfaat transformasi digital. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan UMKM untuk memulai digitalisasi:

1. Kembangkan strategi digital: UMKM harus mengembangkan strategi digital yang jelas yang menguraikan tujuan dan sasaran mereka untuk digitalisasi. Strategi ini harus mencakup rencana bagaimana alat dan strategi digital akan diintegrasikan ke dalam bisnis.

2. Menilai infrastruktur yang ada: Sebelum mengadopsi teknologi baru, UMKM harus menilai infrastruktur yang ada untuk mengidentifikasi kesenjangan atau keterbatasan. Ini akan membantu bisnis mengidentifikasi alat dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berinvestasi guna mendukung strategi digital mereka. Selanjutnya digitalisasi bisnis adalah menilai operasinya saat ini dan mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan melalui digitalisasi. Ini dapat melibatkan proses analisis seperti manajemen inventaris, penagihan, dan manajemen hubungan pelanggan untuk mengidentifikasi area di mana alat dan teknologi digital dapat diterapkan.

Baca Juga : 5 Alasan Pentingnya Digital Marketing untuk Bisnis Anda

3. Tetapkan tujuan: Setelah area untuk digitalisasi diidentifikasi, penting untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas untuk proyek digitalisasi. Sasaran ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART) untuk memastikan sasaran tersebut realistis dan dapat dicapai.

4. Berinvestasi dalam alat digital: UMKM harus berinvestasi dalam alat dan perangkat lunak digital yang dapat membantu mengotomatiskan proses manual, merampingkan operasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Alat-alat ini mungkin termasuk perangkat lunak akuntansi, sistem manajemen inventaris, dan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM). Bisnis perlu berinvestasi pada alat dan teknologi digital yang relevan dengan operasi mereka. Ini dapat melibatkan adopsi perangkat lunak untuk akuntansi, manajemen inventaris, dan manajemen hubungan pelanggan, serta memanfaatkan saluran pemasaran digital seperti media sosial untuk menjangkau pelanggan baru.

Baca Juga : Pentingnya Digital Marketing Bagi Bisnis Anda 2023

5. Latih karyawan: UMKM harus memberikan pelatihan dan dukungan kepada karyawan untuk memastikan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan perangkat digital secara efektif. Ini mungkin termasuk memberikan pelatihan tentang perangkat lunak dan alat baru, serta pemasaran digital dan media sosial. Bisnis perlu melatih karyawan mereka untuk menggunakan alat dan teknologi digital secara efektif. Ini dapat melibatkan pemberian pelatihan tentang perangkat lunak dan alat, serta memberikan pendidikan tentang praktik terbaik untuk pemasaran digital.

6. Mencari dukungan eksternal: UMKM juga dapat mencari dukungan eksternal dari pakar digital.

7. Mengamankan data: Digitalisasi dapat menimbulkan risiko keamanan siber baru, dan penting bagi bisnis untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi data mereka. Ini dapat melibatkan penerapan langkah-langkah keamanan dunia maya seperti firewall, perangkat lunak antivirus, dan enkripsi data.

8. Pantau kemajuan: Digitalisasi adalah proses yang berkelanjutan, dan penting bagi bisnis untuk memantau kemajuan mereka secara teratur. Ini dapat melibatkan pelacakan metrik seperti pertumbuhan pendapatan, akuisisi pelanggan, dan penghematan biaya untuk menilai dampak digitalisasi pada bisnis.

Baca Juga : Aplikasi Digital Marketing Yang Wajib Anda Tahu

Selain langkah-langkah tersebut, bisnis juga dapat mencari dukungan dari kelompok industri dan organisasi pemerintah untuk membantu mereka dalam proses digitalisasi. Banyak lembaga pemerintah menawarkan program dan sumber daya untuk membantu bisnis mendigitalkan operasi mereka, dan kelompok industri dapat memberikan pelatihan dan pendidikan tentang praktik terbaik untuk digitalisasi.

Penutup

Kesimpulannya, digitalisasi UKM merupakan langkah penting bagi bisnis untuk tetap kompetitif di dunia digital saat ini. Dengan berinvestasi pada alat dan teknologi digital, bisnis dapat merampingkan operasi mereka, menjangkau pelanggan baru, dan membedakan diri dari pesaing mereka. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas, bisnis dapat berhasil mendigitalkan operasinya dan menyadari manfaat digitalisasi.