Masalah kemiskinan merupakan suatu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah, dinegara manapun, dimana aspek – aspek penting dalam kehidupan bernegara seperti ketersedian kebutuhan pokok menjadi factor krusial dan isu strategis yang dapat menjatuhkan sebuah pemerintahan atau Negara.
Daftar Isi Artikel Penjelasan Lengkap kemiskinan :
Pengertian Kemiskinan
Banyak sekali literature yang menggambarkan apa itu kemiskinan, berbagai ulasan dan pendapat dari para ahli menjabarkan mengenai kemiskinan, dampak dan akibatnya, serta factor – factor yang terpengaruh dari kondisi kemiskinan.
Dari ulasan para ahli, salah satu yang bisa di adopsi dalam pengertian secara umum, kemiskinan adalah sebuah kondisi dimana kemampuan kehidupan seseorang maupun berkelompok masyarakat yang hidup dibawah garis yang di tetapkan oleh pemerintah dalam hal ini mengenai ekonomi. Jadi kemiskinan adalah suatu bentuk kegagalan perkembangan ekonomi oleh pemerintah. Karena tingkat kesejahteraan masyarakat di tentukan oleh kebijakan ekonomi pemerintah.
Kemiskinan pada umumnya terjadi oleh dua hal utama, yang kedua hal tersebut erat kaitnnya dengan pemerintah :
• Market Failure
Hal ini dapat terjadi ketika sebagian kelompok miskin termasuk angkatan kerja memperoleh upah kerja yang dibawah standar kebutuhan hidup layak (KHL) untuk mencukupi kebutuhan poko (sandang, pangan, kesehatan, pendidikan).
• Political Failure
Kejadian ini bisa saja akan terulang kembali seperti sebuah siklus daur hidup kehidupan, dimana struktur politik ekonomi yang telah ada dan kebijakan yang di jalankan menyebabkan distorsi dalam penyampaian kepeningan kelompok miskin. Terjadinya ketidakpastian arah perkembangan ekonomi.
‘
Jika dalam sebuah wilayah baik itu dalam bentuk kenegaraan maupun dalam bentuk daerah setingkat provinsi, kabupaten dan kota tejadi dua hal utma diatas maka kombinasi yang disebabkan keduanya dapat memperparah kondisi dan mempersempit ruang gerak untuk mengatasi masalah kemiskinan.
Menurut World Bank (2005), kemiskinan di definiskan sebagai bentuk deprivasi dalam kesejahteraan. Dan perampasan terhadap kebebasan untuk mencapai sesuatu dalam hidup seseorang. Keberagaman dalam merumuskan pandangan terhadap kemiskinan dapat diartikan bahwa kemiskinan merupakan fenomena multidimensi. Fenomena – fenomena ini yang sulit terdefinisi secara mutlak sebagai suatu pengertian khusus. Namun demikian, World Bank menyatakan bahwa kemiskinan tetap harus diukur dalam bentuk parameter khusus sebagai gambaran untuk pengambilan kebijakan penanggulangan kemiskinan. Parameter pengukuran yang dimaksud adalah :
- Orang miskin harus terus diperhatikan dan di pantau
- Identifikasi orang miskin dan keperluan intervensi kebijakan untuk pengentsan kemiskinan
- Pemantauan dan evaluasi proyek kebijakan intervensi orang miskin
- Evaluasi lembaga pemeritah dalam proses pengentasan kemiskinan.
Jenis Kemiskinan
1. Kemiskinan Relatif
Kemisikinan relative dapat dipengaruhi oleh pakem kebijakan pemerintah dalam membangun perekonomian dimana hasil pemerataan pembangunan ekonomi belum mencapai lapisan masyarakat terbawah sehingga gradasi sejahtera nampak sangat mencolok terkait jumlah penghasilan dalam standar minimum. Di mana, standar minimum disusun berdasarkan kondisi hidup suatu Negara pada waktu tertentu.
2. Kemiskinan Absolute
Secara statistic, kemiskinan secara absolut ditentukan berdasarkan ketidakmampuan untuk mecakupi kebutuhan pokok minimum seperti pangan, sandang, kesehatan, perumahan, dan pendidikan yang diperluka untuk bisa hidup dan bekerja. Kebutuhan pokok minimum diterjemahan sebagai ukuran finansial dalam beentuk uang. Nilai kebutuhan minimum kebutuhan dasar tersebut dikenal dengan istilah garis kemiskinan. Garis kemiskinan diukur dalam bentuk jumlah pedapatan yang dihasilkan dalam suatu periode, apabila pendapatan tersebut berada dibawah garis yang ditetapkan, maka dapat tergolong kategori miskin.
Garis kemiskinan absolut bersifat “tetap (tidak berubah)” dalam hal standar hidup, garis kemiskinan absolute mampu membandingkan kemiskinan secara umum, di mana garis kemiskinan absolut akan menjadi sangat penting jika seseorang akan mencoba menilai efek dari kebijakan anti kemiskinan antar waktu, atau memperkirakan dampak dari suat proyek terhadap kemiskinan. Angka kemiskinan secara alamiah akan terbentuk untuk membandingkan antara satu dan lainnya.
Penyebab Kemiskinan
Dalam data statistic yang dikeluarkan oleh BPS, konsep kemiskinan merujuk pada kemampuan seseorang atau rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan dasar yang dirumuskan sebagai ketidak mampuan seseorang yang diukur dari sisi ekonomi yang dimana pergerakan jumlah fluktuatif angka kemiskinan yang sering kali berubah di sebabkan oleh berapa factor penyebab terjadinya kemiskinan di sebuah wilayah, antara lain :
1. Tingkat Pendidikan Yang Rendah
Factor pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang mana jika tidak terpenuhi akan menjadi bom waktu yang menyebabkan seseorang kurang mempunyai ketrampilan tertetu yang diperlukan dalam kehidupannya yang berakibat pada keterbatasan kemampuan untuk memasuki dunia kerja.
2. Faktor Malas bekerja
Hal ini merupakan penyakit yang sering sekali menjangkiti seseorang untuk maju dan merubah nasibnya, banyak beranggapan bahwa nasib dan takdir dalam kemiskinan adalah sebuah jalan hidup sehingga menyebabkan seseorang acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.
3. Terbatasnya Lapangan Kerja
Ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian arah politik dan kebijakan sebuah Negara maupun wilayah akan langsung membawa konsekusensi keterbatasan lapangan kerja yang berdampak langsung dalam mendorong terjadinya kemiskinan.
4. Keterbatasan Modal
Sebuah idiom klasik ketika memutuskan untuk merubah taraf hidup untuk lebih baik, tidak memiiki modal dalam rangka menerapkan ketrampilan yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu.
5. Beban Keluarga
Merupakan permasalahan yang sangat serius ketika banyaknya jumlah anggota keluarga tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan yang akan menimbulkan kemiskinan, karena se-iring banyaknya anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan dan beban hidup yang harus dipenuhi.
Dampak Kemiskinan
Kemiskianan memberikan dampak yang luas terhadap kehidupan, yang mana kemiskinan tak hanya sebagai beban pribadi tetapi juga menjadi beban masyarakat, Negara dan dunia utuk mengentaskannya. Kemiskinan yang mendera pada seseorang dapat berdampak sangat serius terhadap kehidupan keluarganya, antara lain : perkembangan kehidupan anak, penyakit social, kerusahan, ketidakteraturan akan aturan tata tertib.