Pengertian Debian : System Requirement, Cara Install, Kelebihan dan Kekurangan

Jagad.id – Sistem operasi untuk perangkat computer atau laptop yang paling dikenal adalah Windows maupun MacOS. Khusus untuk Windows saat ini banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan OS tersebut untuk diterapkan pada perangkat mereka, karena dianggap lebih familiar.

Namun selain kedua OS tersebut, masih ada sistem operasi lain yang jarang diketahui, namanya adalah Debian. Bagi orang awam mungkin nama OS Debian ini belum begitu dikenal, tapi bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia computer pastinya sedikit banyak sudah paham dengan OS ini.

Pengertian Debian

Debian merupakan sebuah sistem operasi bebas yang dikembangkan berbasis open source oleh para programmer sukarela yang tergabung dalam sebuah Proyek Debian. Sistem operasi ini merupakan gabungan dari sejumlah perangkat lunak yang dikembangkan dengan memakai lisensi GNU, dan yang paling utama memakai kernel Linux.

Nah karena alasan tersebut, maka nama dari sistem operasi ini juga dikenal sebagai Debian GNU/Linux. Debian yang memakai Kernel Linux ini merupakan salah satu distro Linux yang sangat populer akan kestabilan yang dimiliki. Tentu hal ini juga layak jadi pertimbangan karena didalam distro berbasis Debian ini didalamnya terdapat Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint dan lain sebagainya.

Sejarah Debian

Sistem operasi Debian ini pertama kali di perkenalkan oleh Ian Murdock yang merupakan seorang Universitas Purdue Amerika Serikat pada 16 Agustus 1993. Sebenarnya untuk pemberian nama Debian ini sendiri adalah gabungan dari nama Ian Murdock (Pembuat Debian) dengan mantan kekasihnya yang bernama Debra Lynn.

Dan kedua nama mereka pun digabungkan sehingga muncul ide nama Debian. Memang cukup sederhana proses pemberian nama ini, namun siapa yang menyangka jika pada akhirnya sistem operasi ini sukses dan bahkan masih digunakan sampai sekarang,

Fungsi Debian

Bagi mereka yang awam tentunya masih bingung, mengenai sebenarnya apa fungsi dari Debian tersebut? fungsi utama dari platform ini adala sebagai server jaringan maupun pengatur proses jaringan layaknya router, repeater, dan lain sebagainya.

Selain itu, sistem operasi Debian ini juga dikenal banyak orang mengenai kestablian yang mereka miliki dibandingkan distro Linux yang lainnya. Maka dari itu, anda pun bisa memaksimalkan kinerja dari PC maupun laptop yang memiliki spesifikasi rendah. Debian ini juga menjadi penyedia layanan seperti DNS Server, Proxy Server, Mail Server, dan masih banyak lagi.

Yang menariknya lagi, OS Debian ini juga bisa dijadikan sebagai Troubleshooting, yang artinya mereka bisa mendeteksi kesalahan yang terdapat didalam hardware (PC / Laptop), ataupun masalah yang terjadi pada network / jaringan.

Kebutuhan Spesifikasi perangkat

Untuk kebutuhan spesifikasi perangkat agar bisa menjalankan Debian ini sebenarnya sangat gampang, karena mereka mendukung hampir semua jenis atau tipe computer, baik mulai dari seri Intel 80386, 80486, hingga Pentium yang berada dikelasnya.

Sementara untuk kapasitas harddisk yang dibutuhkan dalam menjalankan Debian ini minimali 1.6 GB dan bagi client maupun workstation butuh space minimal 600 MB. Untuk mencobanya, pada bulan September 2005 lalu dilakukan percobaan penerapan instalasi server pada computer dengan spesifikasi:

Processor : Intel Pentium 4.3.06 Ghz

Graphics : Intel On board

Hardisk : Seagate 80 GB

Memori : DDR 256 PC 3200

OS : Debian 3.1. Sarge

Webserver : Apache 2.1

DBMS : PostgreSQL 8.1

Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool

Dan hasilnya pun OS Debian ini bisa berjalan dengan normal tanpa ada kendala apapun. Dengan begini maka bisa disimpulkan, anda bisa memakai OS Debian pada PC dengan spesifikasi rendah sekalipun pada saat ini, karena spesifikasinya pun pasti masih jauh lebih baik dibandingkan PC jaman dulu.

Cara Menginstall Debian

Bagi anda yang tertarik untuk mencobanya, cara memasang Debian di computer ini sangatlah mudah, Debian bisa dipasangkan dalam mode desktop maupun mode server, selain itu OS ini juga bisa LiveCD yakni bisa dioperasikan sepenuhnya tanpa perlu di install terlebih dahulu.

Untuk CD maupun DVD pada tiap versi Debian ini sangat banyak sekali, namun yang dibutuhkan untuk melakukan penginstalan itu hanya 1 CD ataupun 1 DVD saja. Adapun untuk melakukan penginstallan OS Debian ini anda bisa langsung mengunjungi situs resminya berikut ini :

Kelebihan Debian

  • Debian ini dikenal oleh banyak orang karena Super – Stabil, dengan begini artinya mereka bukanlah sejenis paket ‘state of the art’
  • Kestabilan yang dimiliki oleh Debian ini pun juga sudah teruji, sistem tidak gampang mengalami error meskipun sudah dipakai untuk menjalankan program secara terus-menerus dalam kurun waktu yang cukup lama yakni hingga satu bulan, tanpa perlu melakukan restart
  • Sistem hanya perlu di-reboot setelah anda mengganti kernel, mati listrik, maupun mengganti perangkat keras. Tentu hal ini berbeda dengan sistem operasi Windows yang pada saat melakukan update diharuskan me-reboot terlebih dahulu guna menyelesaikan prosesnya
  • Sistem pemeliharaan paket berbasis program ‘APT’ yang sangat canggih
  • Debian ini merupakan aplikasi gratis, itu artinya bisa diambil / disalin dari source program Linux tanpa ada biaya dan bisa anda perbanyak, dimodifikasi, serta anda sebar luaskan secara bebas
  • Non Komersial yang merupakan hasil karya dari para sukarelawan dari seluruh dunia, dimana mereka salin bekerjasama satu sama lain melalui internet, sehingga Debian ini bisa dikembangkan dan dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem seperti Update pun bisa dikerjakan dengan campur angan si admin yang begitu minim
  • Debian bersifat Open Source, dengan begini artinya sistem operasi ini bisa dikembangkan oleh programmer siapapun, karena semua listing program beserta source code OS ini bisa diketahui tanpa ada larangan
  • Debian ini merupakan sejenis sistem operasi cross platform, dengan begini membuatnya bisa dijalankan diberbagi jenis ataupun tipe computer yang ada sekarang

Kekurangan Debian

  • Para pengembang Debian ini tidak paham dengan istilah ‘deadline’, dengan begini maka jangka waktu antar rilis bisa cukup lama, bahkan bertahun-tahun
  • Siklus untuk perkembangan distro Debian Linux ini sangat konservatif alias lambat
  • Untuk menjalankannya cukup sulit bagi mereka yang pertama kali mencobanya
  • Untuk versi software yang digunakan pada Debian ini biasanya lebih lama dari yang telah dirilis saat ini
  • Untuk memasukkan software baru kedalam distro Debian ini sangat sulit jika belum benar-benar teruji kestablian beserta keamanan dari software tersebut
  • Membutuhkan repository besar, yakni sekitar 40 – 60 GB
  • Tidak cocok bagi yang hobi ngegame, karena sangat sedikit sekali game yang mendukung OS Debian ini, dan memang pada umumnya OS ini memang tidak diperuntukkan main game

Cukup sekian dulu pembahasan mendetail mengenai sistem operasi Linux Debian, semoga apa yang sudah dibahas diatas tadi bermanfaat dan bisa menjadi referensi anda nantinya. Dan sepertinya OS satu ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi anda yang ingin mencoba hal baru atau sistem operasi berbeda daripada perangkat lain pada umumnya yang ada di Indonesia.