Balik lagi dengan kita di jagad.id. Seperti judul yang sudah semua lihat, kali ini kita telah menyusun sebuah pembahasan yang berisikan materi penjelasan terkait mengenai habitat, baik itu seputar definisi / pengertian, maupun pembahasan habitat secara fungsionalitas. Dan untuk mempersingkat waktu, simak aja penjelasan berikut ini.
Definisi Habitat
Menurut ilmu biologi, habitat adalah tempat di mana suatu organisme atau komunitas organisme melangsungkan kehidupannya, termasuk semua faktor, seperti seekor binatang, berarti habitatnya adalah segala sesuatu hal yang terikat dengan apa yang ada di lingkungannya dan dibutuhkan olehnya untuk menjaga kelangsungan hidupnya, seperti: menemukan dan mengumpulkan makanan, memilih pasangan, sampai berhasil bereproduksi. Ini semua adalah bagian dari dari apa yang disebut dengan Habitat.
Adapun habitat bagi tanaman, maka hal tersebut mencakup terpenuhinya kombinasi cahaya, udara, air, dan tanah yang tepat. Seperti halnya sebuah kaktus berduri. Habitat baginya adalah sebuah wilayah dengan karakteristik tanah berpasir, iklim yang kering, dan sinar matahari cerah, dengan semua unsur habita tersebutlah, kaktus dapat tumbuh dengan baik, seperti di Gurun Sonora di barat laut Meksiko. Sebaliknya, kaktus tersebut tidak akan berkembangdan hidup bila berada di daerah yang basah dan dingin dengan cuaca mendung (teduh), seperti di negara bagian Oregon atau Washington di AS.
Secara garis besar, komponen utama dari suatu habitat adalah tempat berteduh, air, makanan, dan ruang. Sebuah habitat bisa dikatakan telah memiliki kriteria yang tepat bila memiliki komponen yang benar dari semua daftar diatas. Namun, terkadang suatu habitat juga dikatakan telah memenuhi kriteria yang tepat, meskipun beberapa komponen dari yang kita sebutkan tidak lengkap.
Misalnya, habitat seekor puma dapat mencakup beberapa hal, seperti: makanan yang tepat (berupa rusa, landak, kelinci, dan hewan pengerat), cadangan air (seperti danau, sungai, atau mata air), dan tempat berlindung (seperti pohon atau sarang di dasar hutan). Habitat puma tidak akan memiliki keseimbangan, bila ia tidak memiliki cukup ruang untuk membangun wilayahnya sendiri. Seekor hewan dapat kehilangan komponen habitat ini – ruang – saat manusia mulai membangun rumah dan bisnis, hingga akhirnya mendorong seekor binatang untuk berpindah ke daerah yang terlalu kecil untuk bisa bertahan hidup.
Komponen Ruang Dalam Habitat
Jumlah / ukuran ruang yang dibutuhkan organisme untuk berkembang sangat bervariasi antara satu spesies dengan spesies yang lainnya. Misalnya, semut kayu. Untuk ukuran normal, biasa spesies ini hanya membutuhkan beberapa inci persegi untuk habitat seluruh koloninya, mulai dari membangun terowongan, mencari makanan, hingga menyelesaikan semua kegiatan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Sebaliknya, seekor puma adalah hewan yang sangat soliter dan teritorial yang membutuhkan ruang yang sangat luas. Puma dapat mencakup wilayah 455 kilometer persegi tanah, untuk berburu dan menemukan pasangannya. Puma tidak akan dapat bertahan hidup dalam sebuah ruang (habitat) yang memiliki skala wilayah yang sama, dengan yang dibutuhkan oleh semut kayu.
Begitu pula halnya tanaman, spesies makhluk ini juga membutuhkan ruang untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Sebagai contoh adalah pohon kayu merah yang ada di Taman Nasional Redwood di negara bagian California AS. Pohon ini dapat tumbuh dengan diameter mencapai lebih dari 4,5 meter dan tinggi mencapai 106 meter. Sebuah pohon yang masif tidak akan mampu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, jika ruang yang ia tempat hanya berupa taman atau halaman yang sempit.
Fungsi Habitat
Tidak ada yang perlu didefinisikan secara rinci, karena pada dasarnya fungsi habitat sendiri adalah sarana bagi suatu organisme untuk melangsungkan kehidupannya. Baik itu tempat hidup, tempat menyesuaikan diri, tempat berkembang biak, tempat mencari makanan, tempat berlindung dari ancaman bahaya, dan hal hal umum lainnya yang sebenarnya juga tercakup pada definisi dan penjelasan terkait habitat yang sudah kita jelaskan diatas.
Macam Jenis Habitat
Sebagai penutup dan untuk melengkapi sedikit data terkait habitat, dibawah ini kami telah susun jenis/macam habitat berdasarkan fungsi ruang. Berikut macam dan jenisnya.
Habitat yang terisolasi, yaitu merupakan area habitat yang terbatas serta terpisah jauh dari area lainnya, sehingga hewan tidak dapat mencapainya kecuali dengan dukung faktor kebetulan.
Habitat yang terputus-putus, adalah sebuah habitat yang menunjukkan area berkondisi baik dan tidak berselang seling. Hewan hewan dengan habitat ini dapat dengan mudah menyebar dari area yang satu ke area yang lain.
Habitat yang berkesinambungan,yaitu area habitat yang meliputi wilayah yang sangat luas, melebihi daerah atau kawasan yang dapat ia (hewan) jelajahi.
Perlindungan habitat merupakan langkah penting dalam pemeliharaan keanekaragaman hayati, karena apabila perusakan habitat terjadi, hewan dan tanaman yang bergantung pada habitat tersebut tentu akan mengalami penderitaan bahkan bukan hal yang mustahil terancam akan punah. Sekian penjelasan kita kali ini, semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat dan berguna serta menambah wawasan pengetahuan anda, khususnya dalam cabang ilmu biologi.
Jangan lupa share artikel ini keteman teman kalian. Bantu blog ini agar lebih maju dan menghadirkan informasi bermanfaat dan menarik lainnya. Sampai jumpa lagi di artikel kami lainnya.