Renewable energy merupakan sumber energi alam yang dapat berkelanjutan atau bisa disebut sebagai suistainable energy. Gagasan energi ini telah lama dikemukaan beberapa dekade. Sumber energi terbarukan dapat berupa tenaga surya, tenaga angin, arus air, dan panas bumi. Renewable energy lebih ramah lingkungan dibandingkan energi dari fosil.
Konsep energi terbarukan sudah sejak 1970-an sebagai usaha untuk mengurangi penggunaan energi bahan bakar seperti fosil dan nuklir. Ide awal dari renewable energy adalah antitesis dari bahan bakar fosil. Pengertian paling umum mengenai renewable energy adalah sumber energi yang dapat dengan cepat pulih kembali melalui proses yang alami, dan terus berkelanjutan dari waktu ke waktu. Sehingga dari pengertian tersebut, energi dari nuklir dan fosil tidak termasuk renewable energy.
Energi ramah lingkungan ini senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang sangat panjang, sehingga tidak perlu di khawatirkan akan habis. Seperti tenaga angin dan surya yang tidak dapat habis karena akan selalu ada di bumi melalui proses yang alami. Itu pun jika tidak terjadi gangguan alam seperti perubahan iklim yang ekstrem dan bencana alam skala global.
Nuklir tidak termasuk ke dalam renewable energy karena para pakar nuklir mengklaim bahwa material uranium di bumi ada batasnya. Meskipun dapat memenuhi kebutuhan energi hingga seratus tahun kedepan, sumber energi ini tetap akan habis jika terus digunakan. Berbeda dengan beberapa jenis sumber energi terbarukan yang secara alami terus berkelanjutan apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Jenis-jenis Renewable Energy
Alam menyimpan berbagai macam material dan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi manusia seperti listrik. Berbagai macam sumber energi dapat ditemukan di alam dan berikut ini adalah penjelasan dari beberapa jenis sumber energi terbarukan.
1. Energi panas bumi
Panas bumi berasal dari peluruhan dari radioaktif pada pusat bumi. Energi panas bumi yang biasa disebut juga geothermal adalah sumber energi terbarukan yang berupa energi panas yang dihasilkan pada proses dalam perut bumi. Hal inilah yang membuat bumi panas dari dalam dan panas dari luar berasal dari sinar matahari.
Energi panas bumi sangat dipercaya oleh kalangan akademisi, hingga industri akan mencukupi kebutuhan energi umat manusia dan bersifat ekonomis, berlimpah, berkelanjutan serta termasuk energi hijau atau ramah lingkungan. Panas bumi dapat dimanfaatkan dengan beberapa cara yakni sebagai berikut.
- Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
- Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa yang masuk ke perut bumi
- Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi.
Beberapa kendala yang dialami oleh teknologi saat ini adalah keterbatasan alat untuk melakukan eksploitasi hanya sampai pada lempeng tektonik. Keterbatasan ini akan mampu diatasi kedepannya dengan inovasi teknologi di bidang energi terbarukan.
2. Biofuel
Biofuel merupakan bahan bakar yang berasal dari tanam-tanaman atau energi hayati. Sumber energi ini tergolong baru dan masih terus dikembangkan agar dapat digunakan secara menyeluruh sebagai bahan bakar. Sumber energi biofuel dapat berbentuk zat padat, cair, dan gas yang berasal dari bahan-bahan organik.
Di Indonesia, energi biofuel berasal dari tanaman yang memiliki kadar gula tinggi. Tanaman dengan kadar gula tinggi seperti tebu dan sorgum. Sedangkan tanaman yang biasanya untuk bahan bakar berupa zat cair pengganti BBM dari fosil berasal dari tanaman dengan kandungan minyak nabati tinggi seperti kelapa sawit, jarak, dan ganggang.
3. Air
Sudah sejak lama air digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Energi air dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan energi listrik rumah tangga. Melalui proses pengubahan energi potensial dan energi kinetik air, dengan menggunakan generator energi tersebut diubah menjadi energi listrik.
Beberapa negara maju telah memanfaatkan energi air sebagai energi penggerak turbin bendungan yang pada akhirnya diubah menjadi energi listrik. Konsumsi listrik di Indonesia telah lebih dari 20% berasal dari PLTA.
4. Angin
Meski tergolong muda, pemanfaatan energi terbarukan ini lebih ramah lingkungan dan akan terus ada meski terjadi perubahan cuaca. Energi angin atau bayu dimanfaatkan dengan menggunakan kincir angin yang nantinya akan diubah menjadi energi kinetik dan akhirnya menjadi listrik. Konsep yang hampir sama dengan PLTA tetapi pembangunan PLTBayu di Indonesia tidak bisa merata karena perbedaan sumber angin tiap daerah.
5. Matahari atau Surya
Energi matahari dewasa ini telah menjadi sumber energi yang cukup masif diterapkan. Lampu-lampu jalanan telah mulai menggunakan sumber energi dari radiasi sinar atau panas matahari. Energi matahari atau surya ini bisa dikatakan tidak akan habis selama sinar matahari dapat diterima tanpa dihalangi oleh awan tebal.
6. Gelombang laut
Fenomena alam yang biasa disebut ombak ini merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Energi terbarukan ini sangat cocok diterapkan pada wilayah yang memiliki garis pantai atau wilayah berupa laut tak terkecuali Indonesia.
Indonesia merupakan negara maritim yang terletak diantara persimpangan dua samudera, sehingga sangat berpotensi dalam penerapan sumber energi yang berasal dari gelombang laut. Namun, pemanfaatan energi dari terbarukan gelombang laut masih tahap pengembangan dan belum bisa diterapkan secara masif.
7. Pasang surut air laut
Konsepnya seperti pemanfaatan gelombang laut, pasang surut air laut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dan minim efek samping. Ada dua jenis sumber energi pasang surut air laut yakni perbedaan tinggi rendah air pasang surut dan pasang surut kecil yang biasanya terjadi di selat-selat kecil.
Indonesia memiliki banyak potensi energi baru terbarukan. Namun pemanfaatannya belum bisa maksimal karena ketergantungan terhadap sumber energi dari fosil.
Kenapa harus menggunakan sumber energi terbarukan?
Selain ramah lingkungan dan ketersediaannya akan terus ada, sumber energi terbarukan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Energi baru terbarukan menjadi senjata utama dalam menangkal pemanasan global dan perubahan iklim ekstrem yang baru-baru ini mengancam ekosistem dunia. Oleh sebab itu, energi terbarukan dikenal sebagai energi bersih atau energi hijau.
Ramah lingkungan tentu memiliki sebab dimana dalam proses utilisasi sumber energi terbarukan tidak menghasilkan gas karbondioksida (CO2), meskipun ada tetapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan proses utilisasi bahan bakar fosil. Diketahui bahwa proses pemanfaatan bahan bakar fosil berkontribusi besar terhadap peningkatan CO2 ke atmosfir. Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Gas emisi dari sumber energi terbarukan yang berupa CO2 dapat dikatakan bisa diabaikan karena jumlahnya yang sangat kecil. Namun, disisi lain kelemahan dari sumber energi terbarukan tidak lepas dari bagaimana cara konversi energi dari sumber energi itu sendiri. Biasanya energi terbarukan dalam prosesnya tidak terdapat pembakaran di dalamnya.
Contoh paling umum yang biasa dilihat adalah listrik yang dihasilkan panel surya berasal dari mekanisme yang disebut sebagai photovoltaic. Mekanisme ini memungkinkan energi elektromagnetik dari matahari diubah menjadi energi listrik tanpa harus melakukan proses pembakaran. Bahkan proses ini tidak memerlukan komponen penggerak.
Bagaimana cara mendukung sumber energi terbarukan?
Renewable energy mungkin sebuah solusi terbaik untuk terjaminnya kebutuhan energi bagi manusia serta solusi bagi isu lingkungan. Tetapi, dengan segala kelebihannya bukan berarti sumber energi terbarukan tidak memiliki kelemahan. Sumber energi bersih ini masih terdapat kekurangan seperti pemanfaatannya yang terhambat oleh faktor lain seperti teknologi, regulasi, dan lain sebagainya.
Proses pengembangan energi terbarukan masih sangat panjang dan mungkin tidak akan mudah untuk dilalui. Tidak hanya pemerintah, terwujudnya ketahanan energi dengan menggunakan sumber energi baru terbarukan perlu dukungan dari masyarakat itu sendiri. Perhatian masyarakat sebagai pengguna energi harus difokuskan pada pentingnya energi terbaruk dimulai dari hal kecil.
Saat ini mungkin kita merasa baik-baik saja tanpa perlu menggunakan sumber energi terbarukan. Namun, apakah energi yang tersedia saat ini akan terus mencukupi hingga anak cucuk kita nanti? Mungkin mereka tidak bisa menikmati energi dengan mudah seperti apa yang kita saat ini nikmati.
Energi terbarukan merupakan perbincangan yang yang futuristik, dimana dalam perwujudannya masih beberapa puluh tahun ke depan, mungkin juga satu abad ke depan. Untuk mendukung terciptanya sumber energi terbarukan, kita bisa melakukan beberapa langkah kecil yakni dengan mengurangi ketergantungan sumber energi fosil.
Menggunakan sumber energi terbarukan dapat dimulai dengan memanfaatkan sumber energi seperti surya. Pemasangan panel surya dapat dilakukan di rumah untuk konsumsi listrik sendiri. Tidak perlu menggunakan dalam skala besar karena memang biaya pembuatannya cukup mahal. Hanya perlu gunakan untuk kebutuhan listrik kecil yang tidak terlalu penting seperti lampu.
Selain itu, dapat juga dengan menerapkan pola hidup hemat seperti menggunakan listrik seperlunya. Mengganti perangkat elektronik yang membutuhkan daya besar dengan perangkat elektronik yang lebih hemat atau irit listrik. Contohnya, tidak menggunakan lampu bolam tetapi menggunakan lampu LED yang lebih hemat daya. Kebiasaan-kebiasaan baik yang ditujukan untuk penghematan listrik dari energi fosil perlu dilakukan sejak dini.
Dukungan sumber energi terbarukan dari Schneider Electric
Salah satu misi perusahaan Schneider adalah merangkul seluruh perusahaan maupun organisasi diseluruh dunia untuk menggunakan energi terbarukan dan bersih. Penggunaan energi bersih ini dimulai dari awal sepanjang proses operasional hingga terciptanya manajemen energi aktif.
Penyusunan strategi energi terbarukan oleh Schneider electric membantu perusahaan untuk mengidentifikasi sasaran energi terbarukan, target pencapaian, peta distribusi energi terbarukan, hingga analisis kelayakan untuk proses produksi organisasi atau perusahaan. Konsultan yang berpengalaman akan membantu menentukan langkah yang tepat dari proses-proses manajemen energi terbarukan yang berkelanjutan.
Apa saja keuntungan penggunaan sumber energi terbarukan?
Pebisnis atau pengguna energi terbarukan akan berada paling depan apabila penggunaan energinya menggunakan sumber energi bersih. Perwujudan bisnis yang maju dapat dimulai dengan melakukan perjanjian pembelian daya energi terbarukan, distribusi pembangkit energi, pengembangan jaringan mikro untuk energi terbarukan, dan penyimpanan energi seperti baterai.
Teknologi yang bersih di lingkungan perusahaan dapat dioperasikan dengan bertumpu pada penggunaan energi bersih pula. Dampaknya hingga pada pengurangan biaya eksternalitas yang biasanya berasal dari efek samping penggunaan energi fosil. Kurangnya biaya-biaya akan meningkatkan keuntungan perusahaan dan meningkatkan daya saing serta keunggulan kompetitif.
Keuntungan dari penggunaan sumber energi terbarukan tidak hanya sebatas ramah lingkungan dan terus tersedia. Namun, memberikan keuntungan non-material dimana dapat mengubah gaya hidup manusia yang biasanya konsumtif menjadi produktif.
Tak dapat dipungkiri, energi terbarukan akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Mulai dari perangkat atau produk elektronik yang akan berinovasi, seperti baterai pada mobil listrik. Mobil listrik merupakan tren yang saat ini sedang berkembang dimana kebutuhan baterai lithium sangat besar di masa yang akan datang. Teknologi baterai ini diharapkan menjadi solusi energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak secara langsung.