Tips Menjadi Guru Yang Menyenangkan

Tips Menjadi Guru Yang Menyenangkan, Menjadi guru adalah impian banyak orang. Karena menjadi seorang guru sama saja kita menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dan akan dipandang mulia.

Untuk menjadi seorang guru pun sebenarnya tidak susah. Dalam islam guru adalah Ia yang mengajarimu satu huruf saja sudah bisa dikatakan sebagai guru. Tetapi guru yang saya maksud disini adalah guru yang ada disekolah – sekolah.

Agar bisa menjadi guru di sekolah pastinya dibutuhkan latar belakang pendidikan yang baik dan juga tinggi. Tidak hanya memiliki ilmu tinggi tapi menjadi guru juga harus bisa memberikan contoh baik. Dalam budaya jawa Guru artinya Digugu lan ditiru, maka dari itu jadilah Guru yang baik untuk dicontoh.

Sudah punya ilmu tinggi, skill mengajar pun sudah bisa, dan memiliki akhlak serta sikap yang baik untuk menjadi seorang guru. Lalu apalagi yang harus dilakukan agar kelak anak murid tidak menyepelekan kita ?

Nah, kali ini saya akan membagikan tips agar bisa menjadi guru yang menyenangkan.

TIPS MENJADI GURU YANG MENYENANGKAN

  1. Memiliki banyak senyum kepada murid

Biasanya seorang murid akan menyukai guru yang murah senyum dan bisa membuat tawa. Terlepas dari itu, tetap jaga wibawa sebagai seorang guru ya. Jangan sampai menjatuhkan wibawa Anda sebagai seorang guru.

  1. Penyabar dan tidak pernah meremehkan murid

Murid akan merasa terdeskriminasi jika suatu saat Anda mengolok-olok Dia karena nilainya jelek atau sulit memahami sesuatu. Jadilah guru penyabar agar di senangi oleh murid.

  1. Berkomunikasi santai dengan murid

Satu hal yang sangat disukai murid kepada guru adalah karena guru mengajak komunikasi dengan baik dan santai. Mengajak ngobrol diluar jam pelajaran juga bisa menambah kesukaan murid kepada Guru. Tapi jangan sampai komunikasi yang bisa membuat jatuh wibawa Anda.

  1. Selalu memberi motivasi

Guru yang menyenangkan adalah guru yang bisa memberikan motivasi dan semangat kepada murid. Kata – kata bijak dari Pak/Bu Guru biasanya adalah hal yang ditunggu  tunggu. Kenapa saya bilang begitu ? Karena saya pernah menjadi murid 😀