Puisi Perpisahan – Untuk Guru, Keluarga, Teman Sekolah, Sahabat

Jagad.id – Setiap ada pertemuan, tentu akan ada perpisahan kelak. Ya, tentu hal ini adalah hal yang sangat menyedihkan bagi kita. Di mana di dalam pertemuan selalu diwarnai dengan suka duka dan sekian lamanya kita selalu bersama-sama menanggung beban. Sangat berat memang ketika perpisahan menghampiri. Seperti halnya kisah-kisah perpisahan dengan guru, keluarga, sekolah, teman atau sahabat.

Puisi Perpisahan untuk Guru

Puisi perpisahan dengan guru telah menggambarkan kesedihan atau kehilangan kita terhadap guru-guru kita. Di mana kita sebagai muridnya yang takjub dengan sosoknya dengan ilmu yang mereka beri. Jasa mereka tentu akan selalu kita kenang sepanjang masa. Berikut ini adalah puisi perpisahan dengan guru.

Selamat Tinggal Kuucapkan

Bu Guru, Pak Guru,
Kami mohon ijin untuk membasahi pipi ini sejenak
Kami mohon ijin untuk menyembunyikan kesedihan ini
Kami mohon ijin untuk mengenang ikhlasmu
Kami mohon ijin untuk menyesali semua perbuatan kami padamu

Bu Guru, Pak Guru
Dengan tanan ini, kami menulis
Dengan hati ini, kami memahami
Kini, aku paham dengan tulusmu
Ikhlasmu tak pernah tergantikan

Bu Guru, Pak Guru
Tanpa kau, aku gelap dan tiada
Hatiku ingin sekali mengukir namamu

Bu Guru, Pak Guru
Maaf beribu maaf
Atas semua kesalahan
Atas semua kekhilafan
Atas semua kenakalan
Yang kini menjadi anak berbakti

Bu Guru, Pak Guru
Terimakasih berjuta terimakasih
Atas segala tulusmu
Atas segala kebaikanmu
Atas segala kasihmu
Atas segala yang kau beri

Bu Guru, Pak Guru
Hormat kami
Lafaz kami
Salam kami
Doa kami
Untukmu selalu

Puisi Perpisahan untuk Keluarga

Mungkin kita tak pernah terbayang jika suatu saat nanti kita akan berpisah dengan keluarga kita. Seperti berpisah dengan ayah, Ibu, kakak, adik, saudara, dan sebagainya. Di mana keluarga adalah harta yang paling berharga dalam kehidupan kita. Dari kecil, kita selalu bersama. Entah perpisahan itu bersifat sementara, atau bahkan selamanya. Seperti halnya ketika ada salah satu saudara kita yang hendak pergi merantau, kita melihat punggungnya yang semakin jauh akan terasa sedih di hati bukan. Berikut ini adalah contoh puisi perpisahan untuk keluarga.

Perpisahan Ibu

Setelah melalui hari demi hari,
Hingga tahun demi tahun
Lidahku terasa keluh tuk ucapkan selamat tinggal
Meskipun bagiku,
Tak ada kata selamat jalan di benakku
Kau ingin pergi tanpa diantar
Tak ada tangis dalam diriku
Karena aku ingin berhenti menangisi
Itu permintaanmu
Tak ada kata maaf
Karena kau sudah memaafkan
Tapi, tak ingin kuhapus
Semua memori antara aku anakmu dan kau Ibu
Tak ada peluk dan cium lagi
Karena kau sudah di atas sana

Puisi Perpisahan Sekolah

Perpisahan sekolah akan kita alami. Setelah tiga tahun bersama-sama dalam sebuah keluarga besar di sebuah sekolah. Meraih cita-cita bersama, terkadang berkompetisi untuk mendapatkan yang terbaik. Menjalani suka duka bersama. Perpisahan ini adalah salah satu momen yang sedih sekaligus bahagia, karena kesedihan akan berpisah dengan guru dan teman-teman, karena bahagia akan menempuh ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi untuk menggapai cita-cita. Berikut ini adalah contoh puisi perpisahan sekolah.

Jasamu Bersama Jiwa Kami

Aku melihat keringatmu yang berjalan di kulitmu
Jari-jarimu yang menari di atas meja
Untuk berdoa dan merapal ilmu
Alunan indah yang damai penuh cinta
Badannya setegak jasamu
Jejak langkahmu kuturuti
Jiwamu kau korbankan

Tinta-tinta tergores bagaikan darahmu
Lembaran kertaspun bersemayam
Suaranya nyaring nan lembut
Langkahmu gemeretak jantungmu

Terimakasih atas semuanya
Guru dan teman-temanku
Tanpa kalian, aku bukan siapa siapa
Indahnya permata, cinta yang indah
Gemerlap dari mata kalian
Senyum yang merona

Puisi Perpisahan untuk Teman dan Sahabat

Kau Tlah Kembali (Karya. Heru Cakiel)

Di tepi taman
Kita bermain bersama
Mengantar senja
Terganti malam yang indah

Lihatlah kawan,
Hari mulai menggelap
Mari kita pulang
Menanti malam yang indah

Saat saat indah
Hari begitu cepat

Di hari nanti
Kita kan berjumpa lagi
Dan ternyata takdir
Tlah berkata lain,
Kau tlah kembali