Jagad.id – Rantai makanan sungai dikatakan sebagai sesuatu paling penting dalam semua ekosistem. Hubungan rantai makanan dan ekosistem pun sangat erat. Pada pembahasan kali ini akan mengulas mengenai rantai makanan di sungai. Bagaimana siklus makan memakan yang ada di lingkungan sungai hingga contoh-contoh rantai makanan.
Apa itu Rantai Makanan Sungai?
Rantai makanan di sungai berupa hewan dan tumbuhan di air mengalir yang mampu beradaptasi dan melakukan siklus makan-dimakan. Sinar matahari juga mempengaruhi habitat dari rantai makanan tersebut untuk melakukan tugas masing-masing.
Ekosistem sungai juga memegang peranan penting terhadap air mengalir yang terus menerus. Mempengaruhi juga kondisi kimia dan fisik pada hewan supaya mampu beradaptasi dengan air sungai.
Diawali dari ekosistem sungai yang melakukan proses transfer energi makanan dari sumber daya tanaman sampai kepada organisme. Adapun organisme yang memperoleh transfer energi tersebut memiliki kandungan tforical lebih tinggi.
Ciri Ciri Ekosistem Sungai
Faktor paling berpengaruh dalam rantai makanan yang terjadi di sungai adalah ekosistem Sungai. Berikut ini hal-hal yang terjadi dalam ekosistem sungai, antara lain:
- Aliran air sungai memilii kemampuan beragam dan dapat mengubah bentuk sendimentasi dan erosi terhadap habitat baru. Aliran air sungai akan mengalir dari hulu menuju hilir.
- Cahaya merupakan energi yang berasal dari matahari. Kegunaan cahaya matahari untuk mendukung proses fotosintesis yang bermanfaat mendukung masuknya makanan ke jaring-jaring makanan tumbuhan.
- Suhu sungai terpengaruh akan sinar matahari dan iklim yang sedang terjadi sekitar sungai.
- Substrat merupakan suatu tempat organisme sungai hidup. Ditandai dengan adanya pembentukan pasir, kerikil, dan beberapa tanaman lain.
- Kimia air merupakan suatu unsur kimia dapat dipengaruhi input lingkungan sekitar melalui pencemaran habitatnya. Pada ekosistem sungai akan mengalami perubahan fisik dan kimia terus menerus.
- Bakteri menjadi faktor terpenting untuk menguraikan organisme mati dalam sungai dan mendaur ulang energi.
Komponen Rantai Makanan di Sungai
Rantai makanan di sungai secara garis besar digambarkan sebagai perpindahan energi dari produsen menuju konsumen tertinggi. Peran pertama dalam rantai makanan adalah produsen. Selanjutnya diikuti dengan konsumen dari berbagai tingkatan, dan pengurai (dekomposer).
Proses yang terjadi dalam rantai makanan terus berlangsung dan selalu berputar. Penyebab utamanya karena semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Terjadinya rantai makanan dalam ekosistem sungai berlangsung secara alami.
1. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup memiliki kemampuan menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis dan bantuan sinar matahari. Vegetasi produsen dalam ekosistem sungai mempunyai kekhasan yakni adanya aliran air berpengaruh terhadap habitat.
Sama halnya dengan ekosistem laut, fitoplankton juga berperan menjadi produsen pada ekosistem sungai. Jenis fitoplankton yang berpengaruh berupa lumut dan alga. Fitoplankton pada rantai makanan produsen ada pada tingkatan trofik pertama.
2. Konsumen Tingkat I
Konsumen tingkat I merupakan makhluk hidup pemakan produsen secara langsung. Digolongkan sebagai tingkat tropik kedua biasanya diisi oleh hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Contohnya dalam ekosistem sungai yakni keong mas, yuyu, serangga air, dan ikan sepat.
3. Konsumen Tingkat II
Konsumen tingkat II merupakan makhluk hidup pemakan konsumen tingkat I. Konsumen ini dianggap sebagai tingkatan tropik ketiga yang diisi dengan hewan-hewan pemakan daging atau karnivora. Adapun konsumen tingkat II dalam ekosistem sungai antara lain bangau, katak, lele, ikan mas, dan manusia.
4. Konsumen III
Konsumen tingkat III merupakan konsumen pemakan konsumen tingkatan II. Dalam rantai makanan merupak tingkat tropik keempat yang biasanya diisi oleh hewan karnivora. Contohnya seperti elang, ular, buaya, dan manusia.
5. Pengurai atau Dekomposer
Pengurai disebut sebagai dekomposer berupa organisme pengurai jasad makhluk hidup yang mati. Contoh dekomposer antara lain jamur, bakteri, dan cacing.
Contoh Rantai Makanan di Sungai
Rantai makanan yang ada dalam sungai menghubungkan unsur biologi dengan non biologi. Hasilnya akan menciptakan hubungan ekologi yang lebih dikenal dengan sebutan ekosistem. Pola interaksi dalam sebuah ekosistem meliputi susunan rantai makanan dan aliran energi antar makhluk hidup. Berikut ini contoh-contoh rantai makanan sungai, yakni:
- Energi matahari – alga – ikan salmon – beruang – dekomposer
- Energi matahari – ganggang – ikan – bangau – buaya – dekomposer
- Energi matahari – fitoplankton – yuyu – bangau – dekomposer
- Energi matahari – fitoplankton – keong mas – ikan mas – manusia – dekomposer
- Energi matahari – alga – ikan – beruang – dekomposer
- Tumbuhan air – ikan memakan tumbuhan – bangau – buaya – dekomposer
- Lumut – ikan herbivora – ikan karnivora – buaya – dekomposer
- Energi matahari – alga – udang – ikan air tawar – elang – dekomposer
- Energi matahari – fitoplankton – udang lembut – lele – manusia – dekomposer
- Energi matahari – alga – serangga air – katak – ular – elang – dekomposer
Rantai makanan sungai sangat luas dan selalu berkaitan dengan ekosistem sungai. Oleh karenanya satu unsur dengan lainnya harus seimbang. Semoga ulasan ini bermanfaat.