Puisi Tentang Ayah

Jagad.id – Kali ini khusus kita buatkan artikel tentang kumpulan puisi tentang ayah khusus dibuat untuk kamu yang mencintai Ayahmu. Ini semua sebagai bentuk penghargaan kjita kepada siapapun Anda sebagai orang ayah. Dengan perjuangan dan kerja keras Anda kita semua bisa tumbuh dewasa hingga sekarang.

Daftar Isi Puisi Ayah dan Anak

  • Aku Rindu Ayah
  • Kini Aku Sendiri
  • Jadilah Generasi Kuat

Aku Rindu Ayah

Ayah…
Cintaku padamu kan kucurahkan
Kasih sayangmu, tak pernah kulupa

Ayah
Pengorbananmu selalu menjadi kenangan
Jerih payahmu selalu di memoriku
Keringatmu adalah bayanganku

Ayah…
Tuturmu selalu terngiang
Bijaksanamu selalu terpandang
Kerendahanmu selalu terbesit

Ayah…
Aku mencintaimu
Aku merindukanmu
Selamanya

Ayah
Jarum jam terus berputar
Lama tak kupandang wajahmu
Aku merindukan masa kecilku
Saat kau ada di dunia ini

Ayah…
Walau kau jauh di sana
Aku yakin kau tersenyum
Karena aku sudah dewasa, sepertimu
Tegas, berilmu, dan penuh kasih
Hanya doa yang bisa kusampaikan
Aku sayang kamu

Ayah…
Aku takut akan masa lalu,
Saat kau berada di sini
Air mataku tak mampu kubendung
Tangis ini memecah mewakili rindu
Tuturmu selalu kunantikan
Rinduku semua padamu

Tapi,
Semua sudah berlalu
Hanya bisa kuknenang
Baikmu, nasihatmu, kuturuti

Ayah,
Doaku mengirimu
Semoga Tuhan membalas kebijaksanaanmu
Aku sayang kamu ayah

Ayah, dimana kau?
Aku rindu
Aku ingin jumpa
Aku ingin belaianmu

Kasih sayangmu kurindukan
Kau ada di mimpiku
Seperti nyata
Aku ingin kau kembali 

Kini Aku Sendiri

Aku selalu berharap kau ada
Di sampingku ketika aku terbangun esok
Lalu menemaniku jalan-jalan menikmati mentari
Menemaniku hingga dewasa nanti

Kini aku sudah besar ayah
Tapi kau tak ada di sini
Tanpa kau di sini

Jejak langkahmu kuikuti Yah,
Selalu menemani langkhamu
Langkah-langkahmu,
Aku adalah bayanganmu
Tapi kini tinggal bayangan
Kaki mungil ini sendiri

Berjalan ke depan
Tanpa ada kau di sini
Aku tahu rencana Tuhan
Karena nanti kita dipertemukan
Di tempat yang lebih indah
Tuk melangkah bersama lagi

Ayah adalah orang tua kita. Ayah adalah tulang punggung keluarga, yang selalu bertanggung jawab atas semua kebutuhan keluarga, dengan dampingan Ibu kita. Ayahlah yang paling dominan memenuhi kebutuhan kita. Pengorbanan ayah tak diragukan lagi. Siang malam membanting tulang, tak kenal lelah demi anak dan istrinya. Meski lelah bekerja, masih bisa membagi waktu untuk bersama anak dan istri tercintanya. Bagi ayah, anak adalah penerusnya, begitu juga dengan Ibu. Meskipun sifatnya yang keras, tapi ayah sayang pada anaknya. Semua demi masa depan anaknya nanti, agar bisa menjadi orang yang berguna. Bukan generasi yang lemah. Di bawah ini ada puisi tentang ayah kepada anaknya.

Jadilah Generasi Kuat

Nak,
Aku tertatih melawan jalanan, menggendongmu
Agar kau terbang bersama angin
Tangismu merayuku, ketika kau meminta yang kau ingini
Tawamu begitu lembut menyejukan hatiku di kala ku lelah

Nak,
Aku melakukan segalanya untuk mengisi perutmu
Aku melakukan segalanya untuk senyummu
Darahku, hatiku, keringatku, tulangku, tubuhku, adalah milkmu
Agar kau tersenyum, dan tak menumpahkan air dari ujung matamu

Nak,
Kupersembahkan padamu
Aku ikhlas, agar kau selalu merasakan hangatnya mentari
Dan segarnya hujan

Sembuhlah nak,
Agar kita bisa bermain bersama lagi
Memanjat pohon mangga,
Bangkitlah nak,
Kau generasi yang kuat
Berikan senyummu kembali
Pukul bahu ayahmu ini
Dengan tangan manjamu

Itulah puisi tentang ayah yang bisa kita reaspi bersama-sama. Begitu penting kehadiran ayah untuk kita sebagai anak. Maka, jangan sia-siakan beliau, selama masih ada di samping kita.