Postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai sejarah dan lokasi terkait dengan kota Banda Aceh secara singkat dan padat. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan coba untuk menghadirkan informasi terkait dengan ibukota Sumatra Barat yaitu Kota Padang. Berikut selengkapnya.
Sejarah Singkat Kota Padang
Nama padang bisa dibilang merupakan salah satu nama kota paling dikenal di negara kita Indonesia. Ketenaran nama yang dimiliki kota ini tentu tidak lepas dari kepopuleran kuliner khas daerahnya yaitu nasi padang dan rendang. Secara bahasa, nama “padang” memiliki arti suatu dataran yang luas. Dan cukup sesuai dengan namanya, kota padang terstruktur secara alami dengan dataran rendah yang terhampar dan dikelilingi oleh perbukitan yang tidak begitu tinggi. Beberapa titik di wilayah kota padang juga berbatasan langsung dengan kawasan Samudra Indonesia.
Kota yang terkenal akan kisah Siti Nurbaya dan Malin kundang ini sebenarnya merupakan area atau kawasan perantauan. Para perantau yang berasal dari minangkabau, mulanya menempati wilayah perkampungan disekitar pinggiran selatan, Batang Arau. Dan kini, wilayah tersebut telah diberi nama Seberang Pebayan.
Sekitar abad ke 16, salah seorang putra raja memimpin rombongan untuk bergerak ke kota Padang. Putra Raja tersebut bernama Sutan Sangguno Dirajo. Setelah beberapa tahun berjalan dibawah kepemimpinan Putra Raja (Sutan Sangguno Dirajo), kondisi Kota Padang kian berkembang dan semakin ramai dengan para pendatang dari berbagai daerah, seperti : Saningbakar , Selayo, Singkarak, dan beberapa daerah lainnya dari kubung XIII Solok.
Pada tanggal 7 Agustus 1669, kota Padang resmi didirikan. Pemilihan tanggal hari jadi kota Padang ini tidak lepas dari segi patriotism, dan kepastian sejarah yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Dimana pada tanggal itu pula, terjadi penyerangan loji Belanda di wilayah muara, Padang. Dan sejak tahun 1975, kota Padang resmi secara hukum menjadi ibukota alias pusat dari provinsi Sumatra Barat. Penetapan ini pun ditandai dengan keluarnya Undang Undang No. 5 tahun1974 yang berisikan pokok pokok pemerintahan daerah. Wilayah kota Padang di pimpin oleh seorang walikota.
Tragedi
Sekitar jam 5 sore tanggal 30 September 2009, Sumatra Barat (khususnya kota Padang) dilanda musibah gempa bumi. Diperkirakan gempa tersebut berkekuatan sekitar 7,6SR dan menewaskan 1.117 jiwa. Sekitar 135.448 rumah mengalami rusak berat, 65.380 rumah mengalami rusak sedang, dan 78.604 rumah mengalami rusak ringan.
Lokasi Dan Geografi Kota Padang
Jika kita lihat dari peta, kota Padang terletak di tepi pantai pesisir Barat pulau Sumatra. Lebih tepatnya berada pada garis koordinat 0°57′0″S 100°21′11″E. Ketinggian dataran kota padang berada pada angka rata rata kurang dari 10 mdpl (meter diatas permukaan laut). Kota padang memiliki luas 694,96 km persegi, dengan garis pantai sepanjang 84 km. Berikut dibawah ini adala batas wilayah kota padang.
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok
- Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia
Kota Padang merupakan daerah yang terdiri dari dataran pantai dan bukit bukit serta pulau-pulau kecil yang berkarang. Diperkirakan, sekitar 434,63 km² dari wilayah kota padang merupakan daerah perbukitan yang diliputi oleh hutan lindung.
Masih mengenai geografi kota Padang, iklim / suhu di wilayah tergolong kedalam iklim hujan tropis dan basah. Suhunya cukup tinggi, sekitar 23 – 32 derajat celcius disiang hari, dan 22 – 28 derajat celcius dimalam hari. Musim kering di kota Padang umumnya berlangsung dari bulan Mei hingga September, sedangkan musim penghujannya berada diantara bulan oktober sampai dengan maret.
Posisi geografis kota Padang yang terletak di Pantai Barat pulau Sumatra, dan berbatasan langsung dengan laut terbuka (Samudera Hindia) serta zona tumbukan aktif dari dua lempeng tektonik menjadikan kota ini salah-satu kota yang paling rawan terhadap ancaman gelombang Tsunami. Efek dari Gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan adanya gelombang seismik aktif, dapat mengakibatkan gelombang yang luar biasa dahsyat. Titik patahan seperti ini jika mempunyai magnitude lebih besar dari 7 SR atau sama dengan 7 SR akan sangat berpotensi sebagai pemicu munculnya gelombang tsunami. Berdasarkan catatan sejarah bencana, gelombang tsunami juga pernah melanda Sumatra Barat pada 1797 dan 1833.
Lokasi Wisata
Tentu tidak afdhol bila kita mengetahui lokasi kota Padang tapi mengabaikan lokasi wisata yang terdapat didalam kota tersebut. Berikut dibawah ini lokasi wisata kota Padang yang bisa Anda jadikan referensi dalam perjalanan ke kota Padang.
- Obyek Wisata Pantai Padang
- Wisata Pantai Pasir Jambak
- Pantai Air Manis Batu Malin Kundang
- Wisata Pantai Caroline
- Objek Wisata Jembatan Siti Nurbaya
- Museum Adityawarman
- Lembah Anai
Penutup :
Mungkin sekian saja data informasi yang bisa kami sampaikan seputar kota padang, mencakup sejarah singkat dan lokasi serta geografisnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih, dan jangan lupa, share artikel ini jika dirasa dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Sampai jumpa.