Pengertian Minyak Bumi : Komposisi, Pengolahan, Proses Pembentukan dan Contoh Manfaat

Minyak bumi adalah campuran dari berbagai macam zat organik dengan komponen pokok berupa karbohidrat. Ada yang menyebut minyak bumi dengan sebutan minyak mineral. Hal ini dikarenakan diperoleh dari mineral lain yang bercampur menjadi satu. Minyak bumi pun tidak didapatkan dari hewan dan tumbuhan secara langsung, melainkan dari fosil alias hewan dan tumbuhan yang sudah mati. Tak heran jika minyak bumi disebut juga sebagai minyak fosil.

Setelah membaca tentang minyak bumi secara sederhana di atas, mari kita lanjutkan ke pembahasan yang lebih dalam lagi yaitu tentang Minyak Bumi : Pengertian, Komposisi, dan Pengolahan.

A. Pengertian Minyak Bumi

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa minyak bumi merupakan campuran zat organik yang terbentuk dari peluruhan hewan dan tumbuhan. Kebanyakan hewan dan tumbuhan yang hidup di air laut. Minyak bumi mentah yang biasa disebut sebagai minyak mentah umumnya terdiri dari campuran senyawa alifatik dan aromatis juga terdapat tambahan sedikit senyawa nitrogen dan sulfur.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan minyak bumi terdapat 500 senyawa yang berada di dalamnya. Begitu juga dengan komposisi minyak bumi yang berbagai macam isinya.

B. Komposisi Minyak Bumi

Minya bumi memiliki ciri khas yang dapat dilihat dari warnanya. Warna minyak bumi adalah cokelat pekat dan kental. Namun, minyak bumi ini bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di mana beberapa komponen minyak bumi akan disusun dan dicampur secara kompleks dengan hidrokarbon dengan tiga elemen utama yaitu:

  1. Hidrokarbon alifatik dengan sifat jenuh dan alkana sebagai wujudnya
  2. Hidrokarbon aromatik dengan wujud benzene
  3. Hidrokarbon sikloalkana dengan bentuk sikplentana dan sikloheksana

Tak hanya hidrokarbon saja, minyak bumi juga tersusun atas banyak senyawa lain seperti nitrogen, oksigen, belerang, hingga organo logam. Di mana minyak bumi tersusun atas 50 hingga 98% hidrokarbon dan sisanya adalah zat-zat organik juga senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium, hingga magnesium.

Umumnya, komposisi minyak bumi tersusun atas 84 – 87% karbon ©, 11 – 14 % Hidrogen (H), 0 – 3 % Sulfur (S), 0 – 1 % Nitrogen, dan 0-2 % Oksigen (O).

C. Pengolahan Minyak Bumi

Sebenarnya, minyak bumi mentah atau minyak mentah tidak terlalu bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, minyak bumi dapat dipisahkan fraksi-fraksi atau berbagai campuran di dalamnya agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah pengolahan minyak mentah dilakukan sebagai minyak kehidupan sehari-hari.

Hal yang pertama dilakukan dalam pengolahan minyak bumi adalah distilasi fraksional. Di mana dilakukan upaya pemisahan fraksi di dalam komponen minyak mentah.

Dengan melakukan pengolahan minyak bumi mentah, maka akan menjadi beberapa minyak bumi yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari seperti di antaranya sebagai berikut:

1. GAS LPG

Di dalam gas LPG terdapat berbagai kandungan di antaranya adalah etana, buatana, propane, dan pentane. Di mana berbagai campuran zat tersebut akan ditambahkan sedikit komponen pembau yaitu senyawa merkaptan sebagai pengidentifikasi ketika terjadi kebocoran gas.

2. Avtur atau Avgas

Avtur atau avgas ini merupakan bahan bakar pesawat terbang. Namun bukan semua pesawat terbang menggunakan bahan bakar ini. Karena pesawat terbang yang bermesin turbin menggunakan bahan bakar kerosin.

Jika dikatakan, kalau avtur adalah bahan bakar yang paling irit dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Hal ini tentu sangat mendukung untuk pesawat terbang yang terbang dengan jarak begitu jauh.

D. Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa-sisa organisme seperti hewan, tumbuhan, juga jasad rednik yang tertimbun di dasar lautan selama jutaan tahun. Sisa-sisa organisme tersebut akan larut di dalam laut bersama lumpur, di mana lumpur tersebut akan mengalami proses pembatuan hingga menjadi batuan sedimen. Sedangkan sisa-sisa organisme akan mengalami proses penguraian hingga menjadi minyak dan gas dengan tekanan dan suhu yang tinggi.

Tak heran kalau minyak bumi juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Karena pada dasarnya minyak bumi berasal dari sisa-sisa organisme yang larut ke dalam laut. Perlu diketahui bahwa bahan bakar fosil masuk dalam kategori sumber daya alam terbarukan yang dikarenakan proses pembentukan minyak bumi terhitung sangat lama.

E. Proses Mendapatkan Minyak Bumi

Untuk mendapatkan minyak bumi, maka diperlukan aktivitas pengeboran. Di mana minyak bumi yang didapatkan meruapakan zat yang bercampur dengan gas alam yang kental berwarna hitam dan bau. Gas tersebut disebut juga sebagai minyak mentah (crude oil).

Dalam melakukan proses pengeboran juga dilakukan prinsip distilasi yang artinya melakukan pemisahan beberapa komponen campuran berdasarkan titik didih hingga mendapatkan kelompok-kelompok komponen dengan titik didih tertentu. Titik didih tertentu ini disebut juga fraksi-fraksi.

F. Fraksi Minyak Bumi dan Manfaatnya

Setelah kita mengetahui fraksi minyak bumi, maka kita akan mengetahui apa saja manfaat minyak bumi dalam kehidupan kita.

1. Gas

Gas dengan jumlah atom C1-C4, titik didih di bawah 20 derajat Celcius, manfaatnya sebagai bahan bakar gas (LPG) dan bahan baku sintetis senyawa organis. Ya, salah satu manfaat minyak bumi adalah hasil pengolahannya bisa dijadikan sebagai bahan bakar gas alias LPG yang saat ini kita gunakan untuk menyalakan kompor. Tentu gas LPG sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari kita.

2. Eter Petroleum

Eter petroleum dengan jumlah atom C5 – C7 memiliki titik didih 30 hingga 90 derajat Celcius, di mana fraksi minyak bumi ini bisa digunakan sebagai bahan pelarut dan cairan pembersih. Seperti yang kita gunakan, bahwa fraksi ini bisa digunakan untuk pembersih seperti sitrun, atau pembersih lainnya.

3. Bensin

Bensin atau gasolin yang merupakan fraksi minyak bumi dengan jumlah atom C5 – C10 dengan titik didih 40 sampai 180 derajat Celcius. Kita semua tahu tentunya, bahwa bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

4. Nafta

Selain Gas, Nafta yang memiliki jumlah atom C6-C10 dengan titik didih 70 sampai 180 derajat Celcius ini bisa dijadikan sebagai bahan baku sintetis senyawa organik.

5. Kerosin

Kerosin yang merupakan salah satu fraksi minyak bumi C11-C14 dengan titik didih 180 hingga 250 derajat Celcius ini digunakan sebagai bahan jet dan bahan bakan kompor parafin. Tak heran kalau kerosin sangat mahal harganya, karena proses pengolahannya yang sangat lama dibandingkan dengan fraksi minyak bumi di atas yang sudah disebutkan.

6. Minyak Solar dan Diesel

Ternyata, minyak solar dan diesel berbeda sekali dengan bensin. Jika kalian sering melihat harga solar dan diesel di Pom bensin sangat mahal, maka jangan heran. Karena bahan yang digunakan terbuat dari fraksi dengan jumlah atom C15-C17 dengan titik didih 250 sampai 300 derajat Celcius. Umumnya, minyak solar dan diesel digunakan sebagai bahan bakar kendaran yang mesinnya diesel dan bahan bakar tungku di industri.

Nah, itulah proses pengolahan dan manfaat minyak bumi yang perlu kita ketahui. Setalah melakukan proses pengolahan, maka dilanjutkan ke pemisahan fraksi yang mana memiliki fungsinya masing-masing.