Pengiriman barang adalah cara yang digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya, dimana pengiriman barang tersebut kini telah memiliki sebuah manajemen yang biasa disebut dengan logistik. Dalam logistik terdapat beberapa unsur penting yaitu perencanaan, implementasi, dan juga pengawasan terhadap perpindahan barang.
A. Pengertian Logistik
Logistik sendiri dapat diartikan sebagai seni mengirim barang secara modern, dimana di dalamnya terdapat tahapan serta fungsi yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Proses logistik sendiri terdiri dari beberapa faktor atau tahapan, mulai dari penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, hingga penyaluran barang ke tempat tujuan.
Secara umum pengertian atau definisi logistik adalah sebuah ilmu yang mencakup beberapa hal seperti penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran dan juga penghapusan pada alat dan barang tertentu. Selain itu terdapat juga penghapusan barang atau jasa yang sudah tidak layak digunakan, secara umum logistik ini memiliki tujuan untuk membuat pengiriman barang menjadi lebih efektif dan efisien. Tentu saja untuk mencapai tujuan tersebut terdapat tujuan yang harus dicapai terlebih dahulu, yaitu tujuan operasional, tujuan keuangan, dan tujuan pengamanan.
B. Tujuan Logistik
Setelah mengetahui mengenai pengertian logistik selanjutnya yaitu fungsi, manfaat atau tujuan dari logistik. Berikut ini beberapa point mengenai tujuan logistik serta rincian penjelasan lengkapnya.
1. Tujuan Operasional
Tujuan operasional merupakan tujuan pertama dari diberlakukannya logistik, dimana persediaan barang harus mencukupi untuk kebututuhan beberapa hari ke depan. Maksudnya setiap logistik memiliki stock yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga barang tidak mengalami kekurangan atau kelebihan saat berada di pasar.
Oleh karena itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah-daerah dengan jangkauan yang sangat jauh. Hal ini untuk menghindari tidak tersedianya barang di lokasi yang diinginkan.
2. Tujuan Keuangan
Selain itu ada juga yang namanya tujuan keuangan, pastinya setiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal dan kerugian seminimal mungkin. Logistik umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau dari pada jenis lainnya, apalagi ia juga memiliki sistem perawatan sehingga barang bisa sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah.
3. Tujuan Pengamanan
Keamanan barang menjadi prioritas setiap pengiriman produk ataupun barang, pada dasarnya di era modern ini logistik telah memiliki standar keamanannya masing-masing. Baik dari pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman sangat diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan pada barang tersebut.
Terlebih lagi logistik mempunyai tempat penyimpanan yang aman dan tertata secara rapi, hal ini bisa membuat barang terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Alat transportasi juga tidak luput dari perhatian, setidaknya alat transportasi yang digunakan wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik yang ada tersebut.
C. Manfaat Logistik
1. Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan
Logistik memang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sistem pengiriman barang, dimana ia memiliki jadwal serta pengaturan yang sangat tepat. Hal inilah yang membuatnya sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang ada, bahkan setiap harinya sudah terdapat jadwal pengiriman untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sifatnya yang tepat waktu dan konsisten membuat pengiriman menjadi lebih efektif dan efisien, tentu saja sangat bagus untuk pengiriman barang yang masuk ke dalam kebutuhan pokok. Sehingga di tengah-tengah masyarakat tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan barang-barang penting tersebut.
2. Sebagai Tempat Simpan
Salah satu sistem yang ada di dalam logistik ialah sebagai tempat penyimpanan, hal ini sangat wajar mengingat logistik memiliki gudang di setiap daerah. Umumnya setiap barang yang masuk dan keluar diberi jadwal masing-masing, tentu saja selama barang tersebut belum dikirim maka ia akan tetap disimpan dengan baik di gudang penyimpanan.
Namun di beberapa kondisi terdapat yang namanya penghapusan barang, hal ini dilakukan apabila sebuah barang mengalami kerusakan ataupun masa pakai sudah terlewati. Tahap ini juga biasa disebut dengan penyortiran atau pemeriksaan kelayakan barang.
3. Memelihara Kualitas Barang
Setiap aktivitas logistik selalu terdapat pemeriksaan kualitas, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Setiap saat kondisi barang akan selalu dicek dan diperiksa sesuai dengan prosedur yang berlaku, hal tersebut dilakukan agar barang tidak mengalami rusak atau cacat sebelum diterima oleh pelanggan.
Selain itu pemeliharaan barang juga sangatlah diperhatikan dalam proses logistik, setiap waktu tertentu barang akan dibersihkan ataupun diperiksa kondisi wadah yang dimiliki. Apabila terdapat sedikit kerusakan maka bisa segera ditangani sebelum sampai di tempat tujuan yang telah ditentukan.
4. Efektivitas dan Efisiensi Distribusi
Sebelum adanya logistik pengiriman barang di zaman dahulu menggunakan cara one time, disini barang akan dikirim hanya sekali waktu saja dari tempat asal ke tempat tujuan dengan menggunakan satu transportasi saja. Sehingga sangat tidak efektif ataupun efisien untuk dilakukan, apalagi cara ini juga menelan biaya yang cukup besar.
Namun dengan adanya logistik sistem pengiriman menjadi estafet, dimana dalam satu pengiriman barang melalui beberapa tahapan dan alat transportasi. Sehingga dalam hal efektivitas atau efisiensi lebih baik dari pada menggunakan one time.
5. Manajemen Anggaran
Aktivitas logistik yang baik sangatlah memerhatikan manajemen anggaran, tentunya anggaran yang dikeluarkan untuk pengiriman barang menggunakan cara ini sangatlah maksimal. Hal ini dikarenakan pengiriman bisa berfokus untuk satu area saja, sehingga pengiriman menjadi lebih cepat dan sangat terjangkau.
Sistem gudang yang dimilikinya juga sangat membantu penyediaan barang secara real time, sangat cocok untuk sebuah perusahaan yang memiliki produk di pasaran. Dimana perusahaan tersebut bisa menyediakan produknya terus menerus, hal ini bisa membuat penjualan dapat meningkat drastis.
D. Aktivitas Logistik
1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Aktivitas logistik umumnya terdiri dari beberapa bagian, salah satunya ialah pelayanan pelanggan atau customer service. Disini setiap pelanggan yang ingin mengirim barang ke suatu tempat harus mengisi data serta formulir yang telah disediakan, tujuannya agar barang bisa dijadwalkan kapan bisa sampai di tempat tujuan.
2. Manajemen Persediaan
Kemudian terdapat juga manajemen persediaan atau stock barang, tahapan ini biasanya hanya dilakukan bila customer dan pihak logistik telah bekerja sama dalam jangka waktu panjang. Persediaan tersebut berupa adanya barang atau produk dari produsen di gudang logistik suatu daerah.
3. Penyimpanan dan Pergudangan
Penyimpanan dan pergudangan adalah aktivitas logistik yang pastinya tidak asing lagi, dimana dalam pergudangan terdapat serangkaian program kerja. Mulai menata barang, merawat, mengecek, hingga memastikan barang siap dikirim sebelum tanggal yang sudah dijadwalkan.
4. Pengemasan dan Pengiriman
Aktivitas logistik yang terakhir adalah pengemasan suatu produk, produk akan dikemas terlebih dahulu sebelum dikirim ke tempat tujuan. Umumnya pengemasan dilakukan untuk menjaga kualitas dari barang yang dikirim.
Setelah melakukan pengemasan maka barang siap dikirim menggunakan alat transportasi khusus, tentu saja alat transportasi tersebut memiliki satu tempat tujuan saja. Sehingga proses pengiriman menjadi lebih efektif dan juga efisien.
Logistik adalah proses pengiriman yang terstruktur dengan baik, selain lebih mudah pengiriman dengan cara ini cenderung lebih aman untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan data ataupun barang yang dikirim telah melalui verifikasi terlebih dahulu sebelumnya, sehingga barang dijamin akan aman sampai ke tempat yang telah ditentukan.