Pengertian Komisi : Arti, Faktor, Perhitungan Dan Penyesuaian

Secara umum definisi atau pengertian komisi adalah suatu imbalan berupa uang yang diberikan karena jasanya dalam jual beli. Komisi tersebut merupakan hal yang wajar sebagai imbalan atas jasa seseorang yang telah berhasil memasarkan barang atau jasa. Sederhananya komisi yaitu sejenis bonus yang dibayarkan atau yang diberikan kepada pihak yang telah berhasil melakukan penjualan melebihi standar.

A. Faktor Pendapatan Komisi

1. Hal yang mendasari perhitungan komisi

Secara umum, besarnya komisi yang diperoleh dihitung berdasarkan harga beli barang atau jasa yang terjual. Namun, tidak semua perusahaan menggunakan dasar perhitungan komisi yang sama. Oleh karena itu maka diperlukan untuk memastikan apakah ada barang atau jasa tertentu yang dijual namun tidak termasuk dalam perhitungan komisi. Karena bisa saja perusahaan hanya membayar komisi untuk produk tertentu saja.

2. Ketahui besarnya persentase komisi yang dibayarkan oleh perusahaan

Biasanya pembayaran komisi telah ditentukan sebesar 5% dari harga jual semua produk. Akan tetapi, persentase komisi juga bisa ditentukan bersarakan jenis barang atau jasa. Misalnya perusahaan mungkin membayarkan komisi sebesar 6% untuk produk yang sulit terjual dan mungkin hanya sekitar 4% untuk produk yang relatif mudah dalam penjualannya.

3. Ketahui ketentuan lain dalam perhitungan komisi

Terdapat perusahaan yang menetukan persentase komisi berdasarkan besarnya penjualan produk dan persentasi komisi yang diberikan akan berupa apabila penjualan mencapai jumlah tertentu. Misalnya komisi meningkat menjadi 6% apabila penjualan produk mencapai Rp. 50 juta.

B. Perhitungan Komisi

1. Ketahui periode perhitungan komisi

Periode pembayaran komisi biasanya dilakukan setiap bulan atau setiap dua minggu. Apabila komisi dibayar setiap dua minggu, periodenya mungkin saja dimulai pada tanggal 1 dan pembayaran komisi diterima pada tanggal 15 dibulan sama.

2. Hitung komisi berdasarkan penjualan selama satu periode

Jika perhitungan komisi berdasarkan harga beli produk yang terjual selama satu periode jumlahnya Rp. 50.000.000, maka komisi anda akan dihitung dari Rp. 50.000.000

3. Menghitung komisi yang akan diterima

Komisi dihitung dengan cara mengkalikan persentase komisi dengan dasar perhitungan komisi selama periode penjualan. Misalnya jika penjualan yang anda peroleh selama satu periode sebanyak Rp. 50.000.000 dan persentase komisi sebesar 5%, maka komisi yang anda terima yaitu Rp. 2.500.000.

4. Pertimbangkan persentase komisi variabel

Sebagian persentase komisi mungkin bisa saja berbeda berdasarkan produk atau layanan yang dijual. Jika persentase komisi berbeda dengan berdasarkan jenis produk, maka komisi yang diperolehpun berbeda pula.

Misalnya jika produk A terjual sekitar Rp. 25.000.000 dengan komisi 3%  dan Produk B Juga terjual Rp. 25.000.000 dengan komisi 6%. Berarti pembayaran komisi untuk produk A sebesar Rp. 750.000 Sedangkan untuk produk B sebesar Rp. 1.500.000 dengan demikian total penerimaan komisi selama satu periode tersebut sebesar Rp. 2.250.000.

5. Perhitungkan komisi berjenjang

Apabila persentase komisi berubah sesuai jumlah produk yang berhasil di jual. Maka kalikan tiap-tiap persentase komisi dengan total penjualan pada periode tersebut lalu jumlahkan hasilnya.

Dalam kasus lain, persentase yang lebih besar mungkin akan diterapkan untuk seluruh penjulan apabila mencapai target tertentu. Misalanya persentase komisi akan naik dari 3% menjadi 5% apa bila berhasil menjual produk melebihi Rp. 50.000.000. persentase 5% ini akan digunakan untuk menghitung seluruh komisi yang anda terima apabila berhasil mencapai target ini.

C. Penyesuaian yang Dibutuhkan

1. Perhatikan apakah ada pembagian komisi

Pembagian komisi terjadi apabila penjualan melibatkan lebih dari satu orang wiraniaga dan ada kesepakatan diantara mereka tentang pembagian komisi. Pembagian komisi lazim dilakukan pada transaksi real estat. Agen real estat sering kali membagi komisi mereka dengan satu atau dengan beberapa agen yang juga terlibat dalam penjualan properti tersebut.

2. Pertimbangkan adanya struktur bonus tambahan

Tidak hanya menggunakan persentase langsung, struktur perhitungan komisi juga bisa dilakukan dengan menggunakan angka yang berasal dari perhitungan intensif yang relatif lebih rumit untuk seorang wiraniaga atau komisi lainnya yang diperoleh secara perorangan. Contohnya adalah apabila anda berhasil memperoleh komisi dengan jumlah tertinggi dalam satu bagian atau tim, maka anda mungkin berhak untuk mendapatkan bonus kinerja terbaik.

3. Pehatikan apakah ada pemotongan komisi

Perusahaan mungkin akan mengadakan pengurangan jumlah komisi jika terdapat produk atau layanan yang dikembalikan oleh pelanggan. Kemungkinan lain yang bisa terjadi pada pemotongan komisi karena adanya pembayaran layanan yang tidak berhasil ditagihkan atas alasan tertentu misalnya pelanggan yang telah memesan layanan tersebut lalu kemudian membatalkannya.

Contohnya yaitu, apabila telah berhasil menjual produk senilai Rp. 50.000.000 selama periode komisi. Akan tetapi ada pelanggan yang kemudian mengembalikan produk senilai Rp 1.000.000 karena pengembalian ini mungkin akan mengurangi komisi yang diperoleh.