Komet adalah salah satu benda yang ada di langit. Komet diselimuti dengan kabut tipis dan terlihat seperti ekor sehingga sering disebut sebagai bintang berekor atau lintang kemukus. Ada banyak ahli yang berpendapat jika komet merupakan serpihan dari tata surya yang sudah terbentuk 4.6 miliar tahun lalu.
Menurut perkirakan, ada lebih dari seribu komet yang melintas dekat matahari di setiap abad. Namun dari sekian banyak komet tersebut, hanya beberapa saja yang cukup terang sehingga bisa terlihat dari bumi.
A. Ciri Komet
Garis tengah inti komet atau nukleus diperkirakan hanya sekitar 8 hingga 25 km sehingga masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan koma. Untuk garis tengah koma sendiri bisa sampai 60 ribu km dan panjang ekornya mencapai 80 juta km.
Koma serta ekor komet akan membalikkan cahaya matahari sehingga bisa terlihat dari bumi ketika lokasi komet cukup dekat. Untuk ekor komet sendiri berbeda beda dari segi bentuk serta ukurannya. Apabila semakin dekat dengan mathari, maka akan semakin panjang ekornya.
Ciri komet berikutnya adalah bergerak mengelilingi matahari sebanyak berkali kali meski peredarannya membutuhkan waktu yang lama. Komet juga dibedakan menurut rentang waktu orbitnya yakni kurang dari 200 tahun dan yang terpanjang lebih dari 200 tahun. Berikut adalah ciri ciri komet selengkapnya:
- Komet bukan bintang namun benda angkasa yang terbentuk dari es dan debu. Sementara untuk sebagian besar cahaya yang dihasilkan berasal dari matahari.
- Komet juga disebut degan gas pijar dan garis edarnya berbeda beda.
- Komet terlihat memiliki ekor ketika mendekati matahari sehingga sering disebut sebagai bintang berekor.
- Arah komet akan selalu menjauhi matahari dan ekornya sangat panjang bisa sampai jutaan km.
- Lintasan komet berbentuk elips dan lonjong serta lebih panjang dari lintasan planet.
B. Bagian Bagian Komet
1. Inti atau Nukleus
Inti atau nukleus menjadi pusat yang paling terang di kepala komet yang bisa mencapai 100 sampai 10.000 meter. Sedangkan untuk diameter komet Halley diperkirakan sebesar 5.000 meter. Ahli astronomi beranggapan jika inti atau nukleus komet ini berbentuk bola salju kotor yang terdiri dari fragmen batuan, debu, amonia beku, metana beku, karbon dioksida beku serta bentuk es lainnya.
2. Koma
Koma adalah sebuah gas serta debu yang terlihat di sekeliling nukleus. Koma tersebut bisa terbentuk apabila radiasi matahari melelehkan bagian tersebut. Untuk diameter koma sendiri bisa sampai 2 juta km dan bisa terlihat ketika komet mendekati matahari.
3. Lapisan Hidrogen
Lapisan hidrogen adalah lapisan yang menyelimuti bagian koma namun tidak akan terlihat jika hanya menggunakan mata telanjang. Untuk diameter dari lapisan hidrogen ini bisa sampai jutaan kilometer.
4. Ekor
Ekor adalah bagian gas dari komet yang memiliki cahaya jika melewati matahari. Ini akan terlihat sangat panjang dan bisa sampai jutaan kilometer.
C. Jenis Jenis Komet Berdasarkan Lintasannya
Berdasarkan dari bentuk serta panjang lintasan, komet dapat diklasifikasian menjadi dua, yakni:
1. Komet Berekor Panjang
Komet berekor panjang merupakan komet dengan garis lintasan sangat jauh lewat sebuah daerah yang dingin di angkasa. Ini menyebabkan komet bisa menyerap gas yang sudah dilalui. Ketika mendekati matahari, maka komet akan melepaskan gas sehingga membentuk koma serta ekor yang panjang.
Contoh dari komet berekor panjang adalah komet Kohouter yang melintas dekat matahari setiap 75 ribu tahun sekali dan juga komet Hallet yang akan melintas 76 tahun sekali.
2. Komet Berekor Pendek
Komet berekor pendek merupakan komet yang memiliki garis lintasan sangat pendek sehingga tidak terlalu bisa menyerap gas di daerah yang sedang dilalui. Pada saat mendekati matahari, maka komet akan melepaskan sedikit gas dan akhirnya membentuk koma serta ekor yang pendek atau bahkan tidak berekor. Contohnya adalah komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3.3 tahun sekali.
D. Jenis Komet Berdasarkan Kemunculannya
Jika dilihat dari segi kemunculannya, terdapat beberapa jenis komet, yakni:
1. Komet Nonperiodik
Ini adalah komet yang hanya muncul sekali. Komet ini diperkirakan memiliki orbit panjang dan juga lama untuk satu putaran saja. Contoh dari komet nonperiodik diantaranya adalah komet Kohoutek, Arend Roland, Komet Ikeya Seki, Komet Brooks dan juga Komet Lulin.
2. Komet Periodik
Komet periodik adalah komet yang muncul beberapa kali ketika dilihat dari bumi. Rata rata, komet ini punya jarak orbit lebih pendek untuk kembali pada satu titik yang sama namun juga bisa terjadi lebih cepat.
Untuk itulah, komet periodik ini akan lebih sering dilihat dalam setahun. Beberapa contoh komet periodik diantaranya adalah komet Halley, Komet Hartley, komet Encke dan komet Kopff.
E. Contoh Komet
- Komet Halley: Komet yang bisa dilihat mata manusia sekitar 76 tahun sekali.
- Komet Hyakutake: Komet dengan ekor lebih panjang dibandingkan komet lainnya dan ditemukan astronom Jepang.
- Komet Encke: Komet dengan periode sekitar 3.3 tahun yang punya ekor pendek.
- Komet West: Komet yang terlihat di tahun 1976 dan menjadi komet terang ketika melintasi tata surya bagian dalam.