Apakah anda sudah tahu mengenai devisa? Pengertian tentang devisa banyak dibahas dalam konteks dan materi pelajaran ekonomi. Pengertian devisa sendiri sebetulnya telah masuk dalam kurikulum di sekolah-sekolah dan menjadi salah satu pembelajaran dasar dari materi Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS dan penerapannya sudah sejak lama diberlakukan.
Akan tetapi meski sudah menjadi bahasan yang mendasar, masih ada pula yang lupa atau belum begitu paham mengenai devisa dari pengertian, manfaat, kegunaan, jenis, fungsi dan contohnya secara mendetail. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan dengan lengkap dan lebih terperinci soal devisa yang memiliki beragam kegunaan dalam jual beli di internasional.
A. Pengertian Devisa
Secara umum definisi atau pengertian devisa adalah sejumlah logam mulia atau emas, bisa juga berupa valuta asing yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Devisa bisa digunakan untuk pembayaran antara negara satu dengan negara lainnya atau dalam lingkup internasional yang memang sah, diterima dan diakui oleh dunia internasional.
Karena devisa sudah menjadi alat tukar atau untuk jual beli internasional secara resmi, sah dan diakui maka tempat atau lembaga yang dapat menyalurkannya pun juga telah ditetapkan. Bank adalah tempat untuk menjalankan mekanisme devisa di Indonesia yang telah ditunjuk dan terverifikasi oleh Bank Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Setidaknya pada saat ini terdapat 28 bank umum yang menjalankan mekanisme devisa yang telah terdaftar pada sistem BI-RTGS sebagai pengguna mekanisme setelmen USD/IDR PVP. Dari 28 bank yang telah terdaftar tersebut ada 18 bank yang telah aktif menggunakan dan menjalankan mekanisme tersebut.
Sementara itu masih ada banyak bank-bank umum devisa lainnya yang masih dalam proses pendaftaran untuk bisa menggunakan fasilitas tersebut. Penjelasan mengenai mekanisme ini juga akan mendukung peningkatan manajemen risiko, permodalan dan juga likuiditas yang akan semakin lebih baik dari sebelumnya.
B. Jenis Devisa
Dari pengertian devisa yang sudah dijelaskan sebelumnya di atas sebagai nilai tukar atau untuk jual beli dengan taraf internasional atau bisa dilakukan antar negara, ada beberapa jenis devisa yang bisa dikategorikan atau dibagi menjadi dua, yaitu jenis devisa berdasarkan sumbernya dan jenis devisa berdasarkan wujudnya, ada apa saja?
1. Jenis devisa berdasarkan sumbernya
a). Devisa kredit
Devisa kredit yaitu devisa yang sumbernya berasal dari kredit atau pinjaman daru luar negeri, kerap juga disebut atau dikenal dengan utang luar negeri. Sebagai contoh kasus, di mana pemerintah Indonesia melakukan pinjaman kepada Bank Dunia atau World Bank.
Kemudian setelah memeroleh pinjaman, pemerintah memutarkan uang tersebut dan dialirkan kepada masyarakat dalam bentuk devisa kredit atau sebagai pinjaman kepada masyarakat yang bisa digunakan sebagai modal dan sebagainya.
b). Devisa umum
Sementara itu, ada pula devisa umum yaitu devisa yang cara memerolehnya tanpa disertai kewajiban untuk mengembalikannya. Sebagai contoh kasus dari devisa umum ini seperti ekspor barang dan jasa, penerimaan modal dan juga pengadaan jasa-jasa.
Sebagai contohnya, pengiriman TKI atau Tenaga Kerja Indonesia dapat juga dikategorikan sebagai devisa umum. Oleh karena itu mengapa TKI sering juga disebut sebagai pahlawan devisa.
2. Jenis devisa berdasarkan wujudnya
a). Devisa kartal
Devisa jenis kartal adalah devisa yang paling banyak dikenal dan juga digunakan dalam praktiknya. Devisa jenis satu ini berwujud dalam bentuk uang kertas dan juga uang logam seperti yang biasa digunakan dalam kegiatan jual dan beli pada kehidupan sehari-hari.
b). Devisa giral
Sementara itu, devisa giral adalah devisa yang berwujud dalam surat-surat berharga. Sebagai contoh dari devisa giral di antaranya seperti cek, wesel, International Money Order atau IMO dan sebagainya yang dalam arti harus dicairkan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.
C. Fungsi Devisa
Secara umum fungsi devisa adalah sebagai alat jual beli atau perdagangan yang sah dan diakui oleh dunia internasional. Devisa sendiri juga bisa dikategorikan atau digunakan sebagai indikator dari kekuatan ekonomi suatu negara. Beberapa penjelasan dari fungsi devisa secara umum di antaranya adalah seperti di bawah ini.
1. Sebagai alat pembayaran atau perdagangan internasional
Seperti dalam pengertiannya bahwa devisa adalah alat yang sah untuk pembayaran antar negara atau untuk lingkup internasional. Devisa dapat digunakan untuk transaksi perdagangan antar negara satu dengan yang lainnya baik dalam ekspor maupun impor. Artinya bahwa devisa dapat berfungsi sebagai mata uang kedua bagi suatu negara ketika melakukan transaksi atau pedagangan di luar negeri.
2. Sebagai alat pembiayaan hubungan internasional
Hubungan internasional antara negara satu dengan negara yang lainnya tentunya membutuhkan biaya yang digunakan sebagai operasional. Pembiayaan operasional ini bisa dilakukan dengan devisa, bergantung dengan jenis devisa apa yang akan digunakan. Sebagai contoh kasus, devisa digunakan sebagai biaya diplomatik antar negara, perjalanan dinas dan juga kegiatan lainnya yang diselenggarakan di luar negeri.
3. Sebagai alat untuk pembayaran utang luar negeri
Negara yang memiliki utang luar negeri kepada negara lain atau kepada World Bank dapat membayar utangnya dengan devisa yang dimiliki. Di sinilah peran devisa berfungsi sebagai alat pembayaran utang.
4. Sebagai sumber pendapatan negara
Devisa bukan hanya selalu digunakan untuk pembayaran atau yang berkaitan dengan pengeluaran, akan tetapi devisa juga bisa berfungsi sebagai sumber pendapatan negara yang bisa digunakan untuk pembangunan nasional dan peningkatakan perekonomian negara.
D. Sumber Devisa
Ada beberapa sumber devisa yang menjadi pemasukan suatu negara. Beberapa kegiatan internasional yang bisa menjadi sumber devisa di antaranya sebagai berikut.
1. Ekspor barang dan jasa
Kegiatan ekspor barang dan jasa bisa menjadi sumber pendapat devisa suatu negara. Ketika suatu negara melakukan ekspor barang dan jasa ke negara lain maka negara tersebut akan memeroleh keuntungan dan keuntungan ini yang menjadi sumber untuk devisa.
2. Imbalan dari jasa luar negeri
Suatu negara yang menjual jasa ke luar negeri juga akan memeroleh sumber devisa dari pendapatannya. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang dan juga jasa perbankan.
3. Kegiatan pariwisata
Turis dari mancanegara dapat menjadi sumber devisa suatu negara melalui penukaran mata uang dari mata uang negara turis tersebut ke mata uang negara yang dikunjunginya.
4. Pungutan bea masuk
Pungutan bea masuk dari baran-barang yang masuk ke dalam suatu negara juga bisa menjadi sumber devisa. Misalnya dari bea masuk benda-benda bermerek yang nilainya mencapai angka tertentu.
5. Utang dan piutang luar negeri
Untuk negara-negara berkembang, pinjaman luar negeri bisa dianggap sebagai devisa, sehingga utang piutang luar negeri termasuk sebagai devisa.
6. Hibah dan bantuan dari luar negeri
Pemberian dari luar negeri bisa menjadi sumber devisa suatu negara. Bantuan atau hadiah bisa berupa uang maupun barang.
Di atas adalah beberapa pengertian dan juga penjelasan mengenai seluk beluk devisa, termasuk juga dijelaskan di dalamnya tentang fungsi, manfaat, sumber dan juga mekanisme dariĀ devisa yang bisa menguntungkan negara.