Para pembaca dimana Anda berada, kembali lagi di jagad.id. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai pohon, dikotil, monokotil dan macam bagiannya. Namun pada kesempatan kali ini, seperti judul yang sudah kita lihat bersama, kita akan membahas mengenai daun: fungsi dan anatominya, yang diharapkan dengan informasi yang kami hadirkan dapat membantu para pembaca dalam menjawab pertanyaan, maupun dalam menyelesaikan tugas sekolah. Baiklah, langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
A. Pengertian Daun
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Daun adalah bagian tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting (biasanya hijau) yang berfungsi sebagai alat bernapas dan mengolah zat makanan. Namun dalam penjelasan yang lebih ilmiah, daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang secara umum berwarna hijau, dan memiliki fungsi utama sebagai tempat proses fotosintesis (pengolahan zat makanan). Warna hijau pada dedaunan berasal dari zat klorofil yang terkandung di dalam daun.
B. Struktur Bagian Luar Daun
- Tumbuhan yang memiliki ciri daun sempurna tersusun dari tiga bagian, antara lain adalah : – Pelepah daun yang mendudukkan daun pada batang tumbuhan.
– Petiolus (Tangkai daun) menghubungkan antara batang atau pelepah dengan helaian daun.
– Lamina (Helai daun) yang merupakan bagian utama dari kebanyakan jenis dedaunan karena di sinilah letak fungsi pada daun sebagai organ tumbuhan untuk melakukan fotosintetis paling sering bekerja. Bentuk helai daun tumbuhan sangat bermacam macam, namun umumnya berupa helaian, bisa tipis dan juga tebal. - Permukaan daun pada suatu tumbuhan dapat ditumbuhi dengan rambut-rambut kecil. Antara tangkai daun atau pangkal daun seringkali terhiasi dengan daun penumpu.
- Dasar daun berbentuk membulat, dengan suatu variasi cuping menjari ataupun menjadi elips dan juga memanjang. Bentuk ekstrem daun bisa panjang meruncing.
- Daun tumbuhan jenis rumput-rumputan, pada bagian pelepah dan perbatasan helai seringkali dihiasi ligula (lidah-lidah).
- Warna hijau pada daun tumbuhan berasal dari kandungan adanya klorofil pada daun. Zat hijau daun atau Klorofil merupakan suatu senyawa pigmen yang berperan dalam fotosintesis.
- Selain itu daun memiliki pigmen lainnya, seperti xantofil (berwarna kuning), karoten (berwarna jingga), dan antosianin (berwarna merah, ungu, biru, tergantung tingkat keasaman).
- Daun pada tumbuhan xerofit atau sukulen dapat juga mengalami peralihan fungsi yang menjadi organ penyimpan air.
C. Fungsi Daun Bagi Tumbuhan
Setelah memahami penjelasang mengenai daun materi berikutnya yaitu pembahasan fungsi atau manfaat daun bagi kehidupan tumbuhan. Di bawah ini merupakan beberapa point fungsi daun bagi tanaman dan penjelasan lengkapnya :
1. Tempat Proses Fotosintesis
Tempat terjadinya proses pembentukan zat makanan bagi tumbuhan, yang dikenal dengan istilah fotosintesis. Terdapat sedikit perbedaan terkait fotosintesis pada tumbuhan dikotil dan monokotil. Dimana proses fotosintesis pada tumbuhan dikotil terjadi pada jaringan parenkim palisade. Sedangkan proses fotosintesis pada tumbuhan jenis monokotil, berlangsung di jaringan spons.
2. Membuat Zat Makanan
Pada daun terdapat bukaan bukaan kecil (mirip pori-pori) yang disebut stomata. Stomata ini berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan, baik itu tipe dikotil maupun monokotil. Secara umum stomata akan terbuka saat matahari terbit dan akan kembali menutup saat langit kembali gelap (terbenamnya matahari). Oleh sebab itu, siang hari adalah waktu terbaik bagi stomata untuk terbuka dan menyerap CO2 yang sangat diperlukan untuk memproses pembuatan zat makanan tumbuhan, yang dikenal dengan istilah fotosintesis.
3. Pernapasan dan Respirasi
Sama seperti mahluk hidup manusia dan hewan, tumbuhan juga memerlukan energi untuk bisa bertumbuh kembang. Proses katabolisme nutrisi yang menghasilkan energi serta zat lain seperti air dan CO2 terjadi baik di siang hari dan juga malam hari.
4. Tempat Terjadinya Transpirasi
Selain berfungsi sebagai organ pernapasan, stomata pada daun juga berfungsi sebagai tempat terjadinya transpirasi atau penguapan air yang terdapat pada jaringan tumbuhan. Sebagaimana yang kita ketahui, tumbuhan darat secara umum membutuhkan air agar dapat bertahan hidup dan melakukan proses metabolisme sebagaimana mestinya. Sebagian besar air yang masuk kedalam jaringan tumbuhan melalui akar, akan meninggalkan batang dan dedaunan dalam bentuk uap air. Proses menguapnya air ke udara ini yang disebut dengan istilah transpirasi.
5. Tempat Terjadinya Gutasi
Tidak hanya proses transpirasi, pada daun juga terjadi proses alami yang disebut dengan gutasi. Gutasi ini merupakan sebuah mekanisme proses, dimana air yang terkandung didalam tumbuhan akan keluar melalui hidatod (struktur daun yang mirip seperti stomata), saat kondisi tanah mendukung tumbuhan untuk mengasup air lebih banyak melalui akar, namun proses transpirasi (penguapan) sedang dalam keadaan yang rendah. Gutasi pada tumbuhan biasanya terjadi saat malam hari, dimana suhu saat itu sedang dalam keadaan rendah.
6. Alat Perkembangbiakkan Vegetatif
Perkembangbiakkan vegetatif merupakan perkembangbiakkan makhluk hidup tanpa sebuah proses perkawinan. Dalam proses ini, individu baru akan muncul (lahir) dari bagian tubuh induknya (dalam hal ini adalah daun).
D. Anatomi Daun
Setelah mengetahui fungsi daun dan manfaat bagi tumbuh kembang suatu tumbuhan berikut ini rincian penjelasan anatomi daun atau bagian bagian penyusun yang terdapat pada daun.
1. Kutikula
Kutikula memberikan perlindungan daun terhadap pengeringan dan tekanan lingkungan eksternal. Berbekal kulit pelindung membuat tumbuhan bisa bertahan dari serangan patogen.
2. Epidermis
Epidermis adalah salah satu bagian dari anatomi tumbuhan (dalam hal ini daun) yang merupakan lapisan terluar yang berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari beragam kondisi dan efek buruk lingkungan luar. Tidak hanya ada pada daun, jaringan epidermis juga bisa kita temui pada bagian akar dan batang tumbuhan. Disamping sebagai pelindung tumbuhan mulai dari akar, batang dan daun, jaringan epidermis juga berfungsi sebagai penyimpan cadangan air. Air yang tersimpan pada jaringan epidermis ini nantinya akan dipergunakan saat kondisi tanah berada dalam kondisi kekurangan air, sebagai bantuan untuk melakukan proses fotosintesis.
3. Jaringan Mesofil
Jaringan Mesofil terbagi menjadi 2 bagian, antara lain yaitu :
– Jaringan Palisade
Bagian yang pertama merupakan salah satu jaringan pada daun yang juga dikenal dengan sebutan jaringan tiang. Mesofil adalah jaringan daun yang terdiri dari sel parenkim fotosintetik dan biasa disebut dengan istilah sel klorenkim. Secara umum, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berperan penting dalam proses produksi zat makanan bagi tumbuhan. Jaringan mesofil ini bisa kita kenali dari sel selnya yang berbentuk silinder dan tampak tersusun rapat dengan kompak.
– Jaringan Spons
Jaringan bunga karang juga dikenal dengan sebutan jaringan spons. Jaringan ini berbentuk hexagonal sebagaimana halnya sel sel parenkim. Jaringan ini jauh lebih berongga jika kita bandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan bunga karang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis, sekaligus sebagai tempat persediaan cadangan zat makanan bagi tumbuhan.
4. Berkas Pembuluh Angkut
Berkas pembuluh angkut terdiri dari komponen utama;
– Xilem
Pembuluh kayu atau bisa disebut Xilem pada berkas pembuluh angkut bertugas mengangkut air dan zat lainnya yang diserap oleh akar dari dalam tanah.
– Floem
Sedangkan Floem pada berkas pembuluh angkut bertugas mengangkut hasil fotosintesis (produksi zat makanan) keseluruh jaringan tumbuhan.
5. Stomata
Sebagaimana yang sudah kita jelaskan sekilas diatas, stomata merupakan organ pernapasan pada daun, yang secara umum akan terbuka saat matahari terbit, dan akan kembali menutup saat matahari mulai terbenam. Lewat stomata, CO2 akan masuk dan diproses sebagai salah satu bahan untuk melangsungkan proses pembuatan zat makanan pada daun yang dikenal dengan sebutan fotosistesis. Pada umumnya, proses pernapasan tumbuhan terjadi melalui organ stomata. Namun pada tumbuhan tingkat tinggi, proses pernapasan tersebut telah digantikan oleh lentisel yang terdapat pada bagian batang tumbuhan.
Mungkin itu saja penjelasan kita kali ini mengenai daun, fungsi dan anatominya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita. Terima kasih dan sampai jumpa pada artikel kita lainnya.