Reduce, Reuse, Recycle : Pengertian, Perbedaan dan Contoh

Kerusakan lingkungan memang menjadi salah satu faktor yang paling tinggi dalam terjadinya suatu bencana di wilayah tertentu. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya yaitu makhuluk hidup itu sendiri mulai dari sadang, pangan, papan dan lain sebagainya. Sebagai makhluk yang paling tinggi di dalam ekosistem, manusia dapat mengonsumsi dan juga mengkreasikan berbagai sumber daya alam untuk kebutuhan hidupnya.

Kerusakan lingkungan yang terjadi tidak terlepas dari banyaknya sampah yang tidak diolah dengan baik. Maka dari itu sangat diperlukan kesadaran dari masyarakat agar bisa mencegah kerusakan lingkungan yang sangat membahayakan kehidupan di bumi. Untuk menjaga lingkungan sekitar kita, maka bisa menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Sistem 3R selain murah, pastinya juga lebih mudah untuk dilakukan. Karena itulah penerapan 3R ini bisa di ikuti oleh semua lapisan masyarakat.

A. Reduce

Reduce artinya yaitu mengurangi penggunaan berbagai bahan yang bisa merusak lingkungan, mengurangi berbelanja berbagai barang yang tidak terlalu penting seperti aksesoris tambahan ataupun pakaian. Reduce hadir untuk mengajak masyarakat agar semaksimal mungkin mengurangi penghasilan sampah dari rumah baik sampah yang mudah terbakar ataupun yang tidak mudah terbakar. Sampah dihasilkan dari banyaknya material yang digunakan, jadi semakin sedikit material maka semakin sedikit pula sampah yang kita hasilkan.

Contoh Reduce Dalam Kegiatan Sehari-Hari :

• Hanya menggunakan produk yang kemasannya dapat di daur ulang.
• Menghindari memilih produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah yang banyak.
• Lebih menggunakan produk yang bisa di isi ulang atau bisa disebut dengan reffil. Contohnya pensil atau pena yang bisa di isi ulang kembali.
• Lebih maksimal dalam menggunakan alat penyimpan elektronik yang bisa dihapus ataupun ditulis kembali.
• Mengurangi penggunaan bahan yang hanya bisa digunakan sekali pakai. Contohnya mengganti tissu dengan sapu tangan, mengganti gelas plastik atau kertas dengan gelas berbahan keramik, dan mengganti alat makan yang hanya sekali pakai dengan alat makan yang bisa digunakan berkali-kali.
• Memaksimalkan kerta dengan memanfaatkan kedua sisinya untuk menulis ataupun fotokopi.
• Menggunakan email untuk mengirim berbagai informasi penting atau untuk mengirimkan surat.
• Hindari membeli barang yang tidak diperlukan.

B. Reuse

Mengusahakan memakai kembali barang-barang yang masih bisa terpakai disebut dengan reuse. Sedangkan reuse dalam arti lainnya yaitu mengalihfungsikan barang, sehingga barang-barang yang masih layak pakai bisa diciptakan untuk membuat barang lain. Sebisa mungkin Anda hanya menggunakan barang-barang yang bisa di daur ulang atau digunakan kembali dan meminimalkan penggunaan barang yang hanya bisa sekali pakai saja. Tentunya hal ini akan memperpanjang waktu pemakaian barang tersebut sehingga bisa mengurangi sampah.

Contoh Reuse Dalam Kegiatan Sehari-Hari:

• Menggunakan kantong ataupun berbagai benda yang dapat digunakan berkali-kali. Contohnya seperti menggunakan tas belanja yang berbahan kain, menggunakan baterai yang bisa di isi ulang, menggunakan sapu tangan dan lainnya.
• Memberikan atau menjual berbagai sampah yang dibutuhkan oleh pihak lain. Seperti mengumpulkan berbagai makanan untuk pakan ternak dan mengumpulkan botol plastik untuk pemulung.
• Menulis di sisi kertas yang masih kosong.
• Menggunakan botol minum yang bisa di isi ulang.

C. Recycle

Recycle memiliki arti mendaur ulang barang. Cara yang paling mudah untuk dapat menerapkan recycle adalah dengan memanfaatkan sampah bekas kemasan makanan atau minuman menjadi berbagai barang yang lebih bergua seperti tas, botol plastik untuk pot tanaman, mendaur ulang sampah organik dan bahkan mendaur ulang kertas agar bisa digunakan sebagai kertas yang baru sehingga bisa digunakan kembali. Recycle memang belum menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan hal kecil saja seperti pengadaan tempat sampah yang membedakan sampah organik dan non-orgranik saja belum bisa kita temui di banyak tempat. Masyarakat juga belum semuanya tau mengenai mana sampah organik dan non-organik.

Contoh Recycle Dalam Kegiatan Sehari-Hari :

• Lebih memilih produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang serta mudah terdaur ulang agar sampah pun bisa berkurang.
• Mengolah sampah bekas pakai menjadi kertas baru yang bisa digunakan.
• Mengolah sampah-sampah organik menjadi pupuk kompos untuk tanaman.
• Mengolah sampah non-organik menjadi barang yang memiliki nilai jual dan lebih bermanfaat. Seperti tas yang dibuat dari kemasan makanan, tempat pensil dari botol plastik dan bahkan baju yang dibuat dari celana bekas.
• Mengolah kembali sampah bekas menjadi suatu kerajinan yang berguna seperti menjadikannya sebagai amplop.
• Kaleng bekas diubah menjadi pot bunga dan lain sebagainya.

Penerapan 3R ini selain bisa dilakukan di lingkungan rumah, bisa juga di rumah sakit, rumah makan dan lainnya. Karena sangat mudah dalam penerapannya, mulai sekarang mari kita terapkan 3R di kehidupan sehari-hari.