Mitos Kehamilan Dan Faktanya

Jagad-idMitos Kehamilan Dan Faktanya, Sejauh ini banyak mitos seputar kehamilan yang tersebar dalam masyarakat dan cukup banyak orang yang yakini jika mitos tersebut itu ialah betul. Walau sebenarnya, beberapa dari kepercayaan itu yang tidak bisa dibuktikan.

Sesudah anda memastikan bahwa anda sedang mengandung, umumnya beberapa teman dan keluarga yang ada di sekelilingmu mulai memberi saran untuk menjauhi ini itu, untuk tidak melakukan ini itu dan tidak makan minum ini itu.

4 Mitos Kehamilan Dan Faktanya

Banyak hal-hal yang terdengar agak aneh namun karena saran ini datang dari orang-orang terdekat kita, lantas kitapun menuruti saran tersebut. Sudahkah anda tahu seperti apa kebenarannya?

mitos kehamilan dan faktanyaDengan demikian jumlahnya saran yang anda terima. Mari kita ulas dimulai dari yang logis sampai yang didengar cukup aneh.

Saat dengar beragam info berkaitan kehamilan, janganlah lekas yakin demikian saja dan jalaninya. Apa lagi bila info itu kedengar tidak logis dan tidak terang sumbernya.

Berikut ialah bermacam mitos kehamilan yang beredar banyak dalam masyarakat, dan penuturannya secara klinis.

1. Jangan Berhubungan Seksual Saat Hamil

Beberapa orang menjelaskan jika ibu hamil jangan lakukan jalinan intim. Ini karena ada asumsi jika melakukan hubungan intim saat hamil dapat sakiti janin dan mempunyai potensi mengakibatkan keguguran.

mitos kehamilan dan faktanya

Info ini hanya mitos semata ya bunda. Sepanjang kehamilan sehat dan normal, kamu tetap dapat lakukan jalinan intim dengan pasanganmu.

Janin dalam kandungan seutuhnya diproteksi oleh kantung dan cairan ketuban, otot kandungan yang kuat, dan lendir yang tebal pada leher kandungan. Maka dari itu, keguguran tidak ada hubungan dengan kegiatan jalinan intim. Mayoritas keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara baik.

2. Wujud Perut Ibu Hamil Mengisyaratkan Kelamin Janin

Kemungkinan kamu kerap dengar asumsi perut yang kelihatan meninggi itu mengisyaratkan bayi wanita. Kebalikannya, perut turun ke bawah jadi tanda bayi lelaki.

mitos kehamilan dan faktanya
Pregnant women showing their bumps

Walau menebak tipe kelamin anak sebagai hal yang membahagiakan, tetapi asumsi jika wujud perut mengisyaratkan tipe kelamin anak hanya dogma semata.

Kenyataannya, wujud dan tinggi rendahnya perut saat hamil tergantung pada kemampuan otot perut dan status janin dalam kandungan . Maka, tidak ada kolerasi di antara wujud perut dan tipe kelamin, ya.

Langkah untuk ketahui tipe kelamin janin cuma dapat dilaksanakan lewat USG kehamilan pada minggu ke-18 sampai ke-20 atau lewat test genetik. Pengecekan ini bisa dilaksanakan saat kamu lakukan check kehamilan teratur di dokter kandungan.

3. Jangan Minum Kopi Sepanjang Hamil

Untuk kamu pencinta kopi, larangan ini pasti menganiaya. Sebetulnya, konsumsi kopi saat hamil diperbolehkan, kok. Asal kamu ketahui batasnya.

mitos kehamilan dan faktanya

Harus dipahami jika konsumsi cafein kebanyakan dapat tingkatkan resiko keguguran dan bayi lahir dengan berat tubuh rendah, lho! Oleh karenanya, saat hamil, tidak boleh konsumsi cafein lebih dari 200 mg setiap hari. Jumlah cafein ini sama dengan sekitaran segelas kopi instant atau 3 cangkir teh.

4. Ibu Hamil Jangan Olahraga

Ini sebagai Mitos kehamilan yang beredar banyak di kelompok ibu hamil. Tetapi, ini tidak betul. Saat memiliki kandungan, kamu bisa masih tetap olahraga, kok. Bahkan juga kegiatan ini benar-benar disarankan dan banyak memiliki faedah untuk kesehatan ibu hamil dan janin, lho!

mitos kehamilan dan faktanya

Tetapi dengan catatan, olahraga yang sudah dilakukan ibu hamil jangan sampai yang terlampau berat, apa lagi sampai membuat dehidrasi dan kecapekan. Olahraga sepanjang 20-30 menit sekitar 3-4 kali satu minggu bisa memberi faedah yang bagus untuk diri kamu dan janin. Beberapa opsi olahraga yang bagus untuk ibu hamil mencakup senam hamil, latihan Kegel, berenang, jalan, sampai yoga dan pilates ibu hamil.

Demikian ulasan tentang Mitos Kehamilan Dan Faktanya yang dapat kami sajikan untuk para bunda-bunda. semoga bermanfaat ya bunda. usahakan selalu konsultasikan kepada bidan atau dokter kandungan ya.