Eropa memiliki segudang sejarah kebudayaan dan ekonomi yang panjang dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia dari ribuan batuan buatan tangan sejauh 800.000 tahun lalu menjadikan sebuah bukti penting, sekaligus menjadi salah satu karakteristik benua Eropa.
Sering kali disebut Benua Biru karena sebagian besar penduduknya adalah ras kulit putih dengan bola mata berwarna biru. Hal tersebut terkadang juga dikaitkan sebagai ciri khas dari benua Eropa, lebih dari itu benua ini ternyata menyimpan banyak kejutan.
Macam Karakteristik Benua Eropa
1. Letak Astronomis dan Geografis
Berdasarkan letak astronomis, benua Eropa terletak di garis lintang 36°LU-71°LU dan 9°BB-66°BT, tepat berada di atas garis ekuator yang otomatis memengaruhi iklim dan cuaca semua wilayah di benua Eropa. Kemudian letak geografis, benua ini dibagi menjadi beberapa wilayah seperti Eropa utara, barat, timur dan tengah.
2. Iklim dan Cuaca
Wilayah benua Eropa sebagian besar berada di atas garis ekuator dan berdasarkan garis lintang maka iklim yang berada di benua ini diklasifikasikan menjadi iklim kutub, mediterania, peralihan, kontinental dan laut.
Beberapa wilayah yang memiliki iklim kutub merupakan negara yang terletak di bagian utara benua Eropa atau letak geografisnya berada di dekat kutub utara, seperti Swedia bagian utara, Finlandia, Norwegia dan rusia, negara ini memiliki empat macam musim (dingin, semi, gugur dan panas) cuacanya dingin dan basah.
Kemudian wilayah yang masuk ke dalam iklim mediterania merupakan negara yang berada di wilayah selatan benua Eropa, faktor kedekatan dengan Laut Tengah menjadikan negara-negara seperti Italia, Perancis Selatan, Yunani dan Spanyol selatan memiliki musim dingin disertai udara kering saat musim panas.
Sementara itu, iklim peralihan melanda wilayah Eropa bagian tengah dan iklim laut dialami oleh negara yang berada di wilayah Eropa barat laut seperti Inggris, Skandinavia Barat, Perancis bagian barat, Belgia, Belanda, Denmark hingga Spanyol bagian utara. Karena berbatasan langsung dengan Samudera Atlantik maka cuaca dan suhu agak sedikit hangat.
3. Populasi
Berdasarkan ras dan bangsa, penduduk yang berada di benua Eropa mayoritas merupakan bangsa Nordik, Alpen, Mediterania, Dinara hingga Slavia yang tak lain adalah nenek moyang bangsa Eropa dengan tingkat kepadatan yang cukup rendah.
Sementara itu, daerah dengan kepadatan tinggi terletak di negara Italia, Jerman, Belanda, Belgia, Perancis hingga Inggris yang kebanyakan menganut agama Kristen. Bahasa yang dipakai sangat beragam meski demikian bahasa Inggris merupakan bahasa resmi di benua ini.
4. Sektor Industri
Meliputi industri yang ringan hingga berat, pada sektor pertanian mampu menghasilkan sayur-sayuran, kentang, gandum, buah-buahan hingga jagung. Kemudian pada sektor perikanan, banyak negara memanfaatkan perbatasan langsung dengan sejumlah laut dan teluk yang ada.
Sektor pertambangan juga aktif di Eropa timur dan barat, banyak tambang industri seperti minyak bumi, batu bara, bauksit, timah, perak hingga mangan yang dihasilkan. Sementara sektor industri berat hampir dikerjakan di semua wilayah benua ini.
Negara di benua Eropa adalah negara industri yang termasuk dalam negara berkembang dengan ras mayoritas adalah ras kulit putih atau anglo-saxon. Selain itu hal menarik lain adalah terdapat negara dalam sebuah negara, seperti Vatikan dan negara lain.
Beberapa penjelasan diatas merupakan sedikit indormasi mengenai karakteristik benua Eropa, semoga dengan adanya sedikit penjelasan diatas Anda tidak lagi bingung dengan ciri khas yang dimiliki oleh benua Eropa dengan segala macam keunikan yang dimiliki.