Cara Memilih Jodoh Dalam Islam

Jagad.idCara Memilih Jodoh Dalam Islam, berikut akan kami ulas bagaimana cara memilih pasangan menurut Islam yang dapat menjadi pedoman untuk anda yang sedang mencari pasangan.

Konsep Memilih Jodoh Dalam Islam

Allah berfirman:

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (kawin) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.”  (An-Nur: 32).

Menikah merupakan sunnah rosululloh yang sangat di anjurkan, dimana  Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu pernah meriwayatkan sebuah hadist, bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam setelah memuji Allah dan menyanjung-Nya bersabda: “Tetapi aku sholat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku.” ( Muttafaq Alaihi).

Juga diperkuat oleh sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud Radliyallaahu ‘anhu “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” ( Muttafaq Alaihi).

Disamping menikah merupakan anjuran rosululloh, mancari jodoh juga merupakan  anjuran dari rosul. Didalam keterangan kitab Fathul Bari, 9/132. Hadits yang riwayat oleh imam Al-Bukhari, dalam memilih jodoh hendaknya seseorang memilih isteri shalihah dengan syarat-syarat sebagai berikut:

“Wanita itu dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tanganmu akan berdebu (miskin, merana)”.

Juga diperkuat di dalam kitab Irwa ‘ul Ghalil 6/195, hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Anas Radliyallaahu ‘anhu, rosululloh bersabda “Kawinilah perempuan yang penuh cinta dan yang subur peranakannya. Sesungguhnya aku membanggakan dengan banyaknya jumlah kalian di antara para nabi pada hari Kiamat.”. ( Hadits ini shahih ).

Juga di dalam kitab As-Silsilah Ash-Shahihah, hadits No. 623, Hadits riwayat lbnu Majah, dijelaskan bahwa: “(Nikahilah) gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya, lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengan sedikit (qana’ah)”.  Dalam riwayat lain disebutkan : “Lebih sedikit tipu dayanya”.

Kriteria Wanita Sholihah

Sebagaimana wanita shalihah adalah salah satu dari empat  sebab kebahagiaan maka sebaliknya wanita yang tidak shalihah adalah salah satu dari empat penyebab sengsara. Seperti yang telah disebutkan di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, didalam kitab As-Shahihah, hadist no. 282 bahwa :

“Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalihah, engkau memandangnya lalu engkau kagum dengannya, dan engkau pergi daripadanya tetapi engkau merasa aman dengan dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia mengungkapkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi daripadanya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu”

Sebaliknya, perlu memperhatikan dengan seksama keadaan orang yang meminang wanita muslimah tersebut, baru mengabulkannya setelah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

“Jika datang kepadamu seseorang yang engkau rela terhadap akhlak dan agamanya maka nikahkanlah, jika tidak kamu lakukan niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar”. Hadits riwayat Ibnu Majah 1967, dalam As-Silsilah Ash-Shahihah,  hadits no. 1022

Hal-hal di atas perlu dilakukan dengan misalnya pendekatan atau bahasa anak mudanya PDKT, juga bertanya, melakukan penelitian, mencari informasi dan sumber-sumber berita terpercaya agar tidak merusak dan menghancurkan rumah tangga yang bersangkutan kedepannya, dalam hal kita mencari jodoh.

Laki-laki shalih dengan wanita shalihah akan mampu membangun rumah tangga yang baik, sebab negeri yang baik akan keluar tanamannya dengan izin Tuhannya, sedang negeri yang buruk tidak akan keluar tanaman daripadanya kecuali dengan susah payah. Juga keadaan negri itu baik atau tidak juga tergantung oleh seorang wanita.

Demikian ulasan mengenai Cara Memilih Jodoh Dalam Islam , semoga bermanfaat untuk anda yang sedang mencari pasangan hidup agar kelak bisa menjadi pasangan yang sakinah mawadah dan warohmah di dunia maupun di akhirat. sampai jumpa di ulasan berikutnya.