Doa Isra Mi’raj Serta Keutamaannya

Jagad.idDoa Isra Mi’raj, Doa Isra Mi’raj yang dipandang sangat istimewa dalam agama Islam, merupakan salah satu doa yang amat dihormati. Doa ini terkait dengan peristiwa Isra Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW pada malam yang sama. Pada malam itu, beliau dibawa oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian beliau naik ke langit ke tujuh. Doa Isra Mi’raj adalah doa yang dibaca oleh umat Islam saat memperingati peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Doa ini berisi permintaan ampun, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, Doa Isra Mi’raj seringkali dibaca sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Doa Isra Mi’raj

Doa Isra Mi'raj

Doa Isra Mi’raj memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam, seperti meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, memperoleh keberkahan, perlindungan, dan pertolongan dari Allah SWT, serta dapat menghindarkan diri dari bahaya dan musibah. Selain itu, membaca doa ini juga memberikan pahala yang besar karena mengingat peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan memperoleh keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Doa Isra Mi’raj telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan terus diteruskan oleh para sahabat dan umat Islam hingga saat ini.

Isra Mi’raj adalah dua peristiwa yang sungguh mengagumkan dalam agama Islam, di mana Sang Pencipta, Allah swt, memperjalankan Nabi Muhammad dari Masjidilharam di Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Kemudian, Nabi Muhammad melintasi lapisan-lapisan langit tertinggi hingga mencapai batas yang tidak dapat dicapai oleh pengetahuan malaikat, manusia, maupun jin, dengan mengendarai Buraq, kuda putih yang istimewa. Peristiwa ini menjadi bukti nyata kebesaran Allah swt dan keberkahan yang telah Dia berikan kepada Nabi Muhammad. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS Al-Isra’ [17]: 1).

Malam 27 Rajab merupakan waktu yang tepat untuk melakukan beberapa amaliah, salah satunya ialah memanjatkan doa kepada Allah SWT. Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri telah menjelaskan salah satu doa yang memiliki khasiat luar biasa dalam kitabnya. Doa tersebut dijelaskan dengan begitu rinci dan mendalam oleh beliau, sehingga mampu memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan kita. Redaksi dalam kitabnya sebagai berikut:

مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ

Artinya, “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar).

Sedangkan teks doanya adalah sebagai berikut:

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Allāhumma innī asaluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābii walisyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība dawatī yā akramal akramīn.

Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaumerahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

Keutamaan Membaca Doa Isra Mi’raj

Menurut Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i (wafat 893 H) dalam salah satu karyanya yang terkenal, disampaikan bahwa doa yang dimaksud membawa manfaat yang luar biasa. Beliau menjelaskan bahwa bila seseorang membacanya pada tanggal 27 Rajab dan selanjutnya menyebutkan hajatnya kepada Allah, maka Dia akan mengabulkan segala hajat tersebut. Selain itu, doa tersebut juga dapat melapangkan urusan dan membangkitkan semangat seseorang yang telah kehilangan semangat hidupnya. (Syekh Abdurrahman, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz)

Waktu dan Cara Berdoa Isra Mi’raj

Tata cara pembacaan yang dimaksud adalah sebagai berikut: Pertama, lakukanlah shalat sunnah dua rakaat seperti shalat sunnah pada umumnya. Selanjutnya, bacalah surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua. Kedua, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak sepuluh kali. Ketiga, bacalah doa tersebut sambil menyebutkan segala hajat-hajat yang diinginkan.

Kesimpulan

Doa Isra Mi’raj adalah doa yang berkaitan dengan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Doa ini memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi umat Islam yang membacanya. Waktu dan cara berdoa Isra Mi’raj dapat dilakukan kapan saja, namun biasanya dilakukan saat memperingati peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Islam. Ada juga beberapa ayat dan doa yang berkaitan dengan peristiwa Isra Mi’raj yang dapat dibaca oleh umat Islam. Dengan membaca doa ini, diharapkan umat Islam semakin dekat dengan Allah SWT dan semakin memperkuat iman dan taqwa kepada-Nya