Gerhana Bulan – Alam memang menyajikan misteri dan keindahannya sendiri. Salah satu sajian alam yang juga termasuk langka ini adalah gerhana bulan. Berita tentang adanya gerhana bulan selalu menjadi sorotan bahkan orang rela pergi ke suatu tempat yang dapat memungkinkan melihat gerhana bulan dengan sangat jelas tanpa polusi cahaya dan tidak mendung. Untuk mengetahui lebih jauh tentang gerhana bulan, berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian, proses, akibat, dan posisi bulan ketika terjadi gerhana bulan.
Pengertian Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang terjadi kerena bulan, bumi, dan matahari sedang berada tepat di garis lurus yang sama. Gerhana bulan dapat terjadi ketika sebagian atau seluruh penampakan bulan tertutup oleh bumi. Akibatnya cahaya matahari tidak dapat dipantulkan oleh bulan ke bumi karena terhalang oleh posisi bumi.
Gerhana bulan ternyata mempunyai beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
1. Gerhana Bulan Total atau Seluruh
Gerhana bulan jenis ini terjadi jika bulan berposisi tepat di tengah umbra. Umbra merupakan bayangan inti tepatnya di bagian tengah bayangan gelap ketika sedang terjadi gerhana bulan. Gerhana total ini ada dua tipe yaitu gerhana bulan total negatif yang terjadi jika posisi bulan ada di atas NTT sehingga warnanya menjadi merah namun tidak merata dan gerhana bulan total positif yang terjadi jika melalui titik umbra sehingga warnanya merah merata.
2. Gerhana Bulan Separuh atau Sebagian
Gerhana bulan jenis ini dapat terjadi jika hanya sebagian daerah bulan yang masuk ke daerah umbra sedangkan sebagian yang lain berada pada bayangan penumbra ketika mencapai fase maksimum. Fenomena ini menyebabkan sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan hanya sebagian saja sehingga kita hanya dapat melihat sebagian bentuk bulan.
3. Gehana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi apabila posisi bulan ada di daerah penumbra. Hal ini menyebabkan bukan dapat terlihat namun memiliki warna yang suram. Gerhana ini dibagi menjadi dua tipe yaitu gerhana penumbra sebagian dan gerhana penumbra total.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah fenomena alam saat bulan terhalang bayangan bumi yang sangat cantik sehingga banyak orang ingin menikmati keindahannya meskipun hanya berlangsung sesaat. Banyak ahli meneliti dan mempelajari bagaimana proses terjadinya gerhana bulan. Gerhana bulan dapat muncul jika bulan dan matahari saling beroposisi. Namun tidak semua oposisi ini mengakibatkan gerhana karena bulan memiliki bidang orbit yang miring sebesar 5 derajat terhadap bidang ekliptika.
Cara memahami proses terjadinya gerhana bulan sangat mudah. anda dapat melihat titik perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika. Perpotongan tersebut akan menghasilkan dua titik yang dikenal dengan ‘node’. Terjadinya gerhana bulan adalah ketika bulan beroposisi dengan matahari terhadap node tepatnya di posisi 16,5 derajat dari node (di sebelah timur ataupun sebelah barat).
Tidak semua gerhana bulan yang terjadi akan membuat bulan tidak dapat terlihat sementara. Beberapa fenomena gerhana bulan justru menampakkan bulan dengan cahaya seperti merah, tembaga, maupun jingga. Hal ini disebabkan karena masih ada cahaya matahari yang dibelokkan oleh atmosfer bumi. Cahaya yang dapat dibelokkan atmosfer bumi ini seringkali mempunyai spektrum cahaya berwarna merah.
Dampak Akibat Gerhana Bulan
Fenomena yang menarik untuk dilihat dan aman meskipun di amati menggunakan mata telanjang maupun teleskop ini ternyata memberikan dampak pada bumi. Dampak tersebut antara lain:
1. Naiknya permukaan air laut
Gerhana bulan dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut akibat gravitasi bulan sehingga terjadi fenomena air laut pasang. Jika gerhana bulan yang terjadi merupakan gerhana total, biasanya fenomena pasang ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan ombak yang keras, bahkan dapat menyebabkan banjir.
2. Penurunan suhu udara
Beberapa gerhana bulan dapat menyebabkan penurunan temperatur namun tidak begitu signifikan seperti gerhana matahari. Di beberapa kawasan tertentu, gerhana bulan menyebabkan kondisi yang berbeda pada hewan liar selama fenomena itu berlangsung. Beberapa mitos menyebutkan bahwa gerhana bulan memberikan dampak pada kehamilan namun belum ada penelitian yang membuktikannya.
Posisi Bulan Ketika Gerhana
Gerhana bulan dikenal sebagai fenomena alami yang terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari saling beroposisi. Posisi bulan saat gerhana sebenarnya bermacam-macam, tergantung pada jenis gerhana bulan yang terjadi. Dalam penelitian mengenai gerhana bulan diketahui beberapa daerah bayangan bumi berdasarkan garis singgung antara matahari dengan bumi. Daerah-daerah tersebut dikenal dengan nama umbra dan penumbra.
Jika bulan berada tepat di tengah bayangan bumi bagian umbra, maka yang akan terjadi adalah fenomena gerhana bulan total. Ketika penampang bulan hanya sebagian saja yang berada di daerah umbra, maka akan gerhana yang terjadi adalah gerhana sebagian. Sedangkan jika bulan berada di daerah bayangan bumi begian penumbra, maka gerhana bulanyang terjadi adalah gerhana penumbra. Masing-masing gerhana ini terjadi lebih lama daripada gerhana matahari yaitu berlangsung selama beberapa jam.